Melakukan tes kehamilan secara mandiri dengan testpack dapat dilakukan dengan mudah. Hanya saja, tidak semua wanita paham kapan waktu terbaik untuk melakukannya. Penasaran kapan waktu yang tepat untuk menjalani tes kehamilan? Cek jawabannya di artikel ini, yuk.

Alat tes kehamilan dirancang untuk mengetahui apakah di dalam urine terkandung hormon HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini meningkat ketika proses implantasi berhasil terjadi, yakni saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menjalani Tes Kehamilan? - Alodokter

Sebagian wanita mungkin masih bingung kapan waktu yang tepat untuk menjalani tes kehamilan. Padahal, tidak ada waktu tertentu untuk menjalani tes kehamilan, terlebih jika Anda sudah telat datang bulan cukup lama dan sudah mengalami beberapa tanda kehamilan.

Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Kehamilan 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, waktu yang tepat untuk menjalani tes kehamilan menggunakan urine sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, baik di pagi hari maupun malam hari. Namun, pilihan waktu yang dianjurkan untuk melakukan tes kehamilan adalah saat buang air kecil pertama di pagi hari. 

Soalnya, di waktu tersebut hormon hCG di dalam urine lebih tinggi, sehingga kehamilan diharapkan akan lebih cepat terdeteksi oleh testpack.

Anda juga bisa menjalani  tes kehamilan ketika sudah terlambat haid selama 1 minggu. Walaupun banyak produk test pack yang mengklaim dapat memberikan hasil akurat dalam mendeteksi kehamilan sejak hari pertama terlambat haid, sebaiknya tetap menunggu keterlambatan haid sampai 1 minggu, ya.

Waktu tunggu ini diperlukan agar kadar hormon HCG di dalam urine makin tinggi sehingga lebih mudah terdeteksi oleh testpack

Jika Anda mengalami telat haid apalagi timbul tanda-tanda kehamilan, tes kehamilan secara mandiri juga bisa dilakukan. Beberapa tanda-tanda kehamilan yang bisa menyertai telat haid meliputi:

  • Kram perut ringan mirip dengan gejala PMS
  • Pendarahan ringan atau bercak yang terjadi selama 2–3 hari dengan karakteristik warna yang terlihat lebih pucat dan jumlahnya lebih sedikit
  • Perubahan bentuk payudara karena produksi hormon estrogen dan progesteron yang jumlahnya lebih banyak di awal kehamilan 
  • Perubahan fisik, seperti mual, mudah lelah, tidak nafsu makan, perubahan dan sering buang air kecil, serta perubahan suasana hati (mood swing)

Terlambat haid tidak selalu berarti hamil tetapi bisa juga akibat pola makan yang buruk, stres, atau kondisi medis tertentu. Jika Anda terlambat haid, lakukanlah tes kehamilan secara mandiri dan tanda-tanda di atas atau memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.

Selain itu, hindari melakukan tes kehamilan dengan cara-cara yang tidak bisa dipastikan keakuratannya, misalnya dengan menggunakan pasta gigi.

Nah, setelah mengetahui informasi di atas, kini Anda sudah tidak bingung lagi kan kapan waktu yang tepat untuk menjalani tes kehamilan. Bila Anda mendapati hasil positif pada test pack dan ingin memastikannya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Konsultasi bisa Anda lakukan dengan cepat melalui Chat Bersama Dokter.