KB suntik 1 bulan digunakan untuk mencegah kehamilan. Sesuai namanya, jenis kontrasepsi hormonal ini disuntikkan setiap 1 bulan sekali. KB suntik 1 bulan hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis.

KB suntik 1 bulan mengandung hormon medroxyprogesterone dan estradiol, yang berfungsi mencegah pelepasan sel telur, mengentalkan lendir serviks (leher rahim), serta menurunkan kesuburan dinding rahim untuk mencegah pembuahan atau implantasi.

KB Suntik 1 Bulan - Alodokter

KB suntik 1 bulan dianggap lebih efektif daripada pil KB, yang perlu dikonsumsi setiap hari. Sementara jika dibandingkan dengan KB suntik 3 bulan, KB suntik 1 bulan lebih jarang menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Merk dagang KB suntik 1 bulan: Andalan (Cyclogeston), Andalan, Cyclegeston, Cyclo Harmonis, Cyclo Prothyra, Cyclofem, Gestin, Obat Suntik KB II

Apa Itu KB Suntik 1 Bulan

Golongan Obat resep
Kategori KB suntik
Manfaat Mencegah kehamilan
Dikonsumsi oleh Dewasa
KB suntik 1 bulan untuk ibu hamil Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil.
KB suntik 1 bulan untuk ibu menyusui KB suntik 1 bulan dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Suntik

Peringatan sebelum Menggunakan KB Suntik 1 Bulan

KB suntik 1 bulan tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan KB suntik 1 bulan:

  • Jangan menggunakan KB suntik 1 bulan jika memiliki alergi terhadap obat ini, estradiol, atau medroxyproterone. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Jangan menggunakan KB suntik 1 bulan jika Anda mengalami perdarahan vagina di luar menstruasi yang tidak diketahui penyebabnya, penyakit hati, migrain yang sering kambuh, penyakit katup jantung, atau gangguan sirkulasi darah, terutama akibat diabetes.
  • Jangan mengggunakan KB suntik 1 bulan jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit kuning akibat penggunaan pil KB, stroke, emboli, kanker hati, atau kanker rahim.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki benjolan di payudara, hasil mammogram yang tidak normal, atau riwayat kanker payudara pada keluarga atau diri sendiri.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami hipertensi, gagal jantung, angina pectoris, serangan jantung, kolesterol tinggi, atau diabetes.
  • Beri tahu dokter jika menderita penyakit ginjal, depresi, penyakit kantung empedu, kejang atau epilepsi, atau siklus menstruasi tidak teratur.
  • Beri tahu dokter semua jenis kontrasepsi yang Anda gunakan dalam 7 hari terakhir sebelum menerima dosis KB suntik 1 bulan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan KB suntik 1 bulan sebelum menjalani prosedur medis tertentu, seperti operasi.
  • Hindari merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan KB suntik 1 bulan, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan menggunakan KB suntik 1 bulan lebih dari 2 tahun, kecuali atas saran dokter.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui atau mungkin hamil. Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda menggunakan KB suntik 1 bulan sebelum menjalani prosedur medis tertentu, seperti pemeriksaan gula darah, tiroid, atau waktu pembekuan darah.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping serius atau reaksi alergi obat setelah menggunakan KB suntik 1 bulan.

Dosis dan Aturan Pakai KB Suntik 1 Bulan

Dosis KB suntik 1 bulan adalah 0,5 ml (berisi 25 mg medroxyprogesterone dan 5 mg estradiol).

KB suntik 1 bulan sebaiknya diberikan dalam 5 hari pertama menstruasi atau 5 hari pertama setelah keguguran. 

Jika Anda baru melahirkan, KB suntik 1 bulan dapat diberikan 4–6 minggu setelah melahirkan, apabila tidak menyusui. Dosis berikutnya diberikan setiap 28–30 hari.

Cara Menggunakan KB Suntik 1 Bulan dengan Benar

Gunakan KB suntik 1 bulan sesuai arahan dokter. KB suntik 1 bulan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Pastikan untuk tidak melewatkan jadwal suntikan agar efektivitasnya tetap optimal. Berikut panduan penggunaannya:

  • Jangan melewatkan jadwal pemberian KB suntik, karena dapat memengaruhi efektivitasnya. Jika Anda terlambat lebih dari 5 hari, kemungkinan untuk hamil setiap berhubungan intim akan lebih besar.
  • Jika Anda melewatkan dosis lanjutan lebih dari 5 hari, gunakan alat kontrasepsi tambahan, seperti kondom, setiap berhubungan seks hingga 7 hari setelah suntikan berikutnya.
  • Lakukan pemeriksaan rutin yang disarankan dokter, seperti pemeriksaan payudara atau panggul, terutama jika Anda menggunakan KB suntik 1 bulan untuk jangka panjang. Selain itu, periksa payudara Anda secara mandiri (SADARI) 1 bulan sekali. Segera ke dokter jika Anda merasakan perubahan pada payudara, seperti muncul benjolan.
  • KB suntik 1 bulan tidak dapat mencegah penularan infeksi menular seksual. Oleh karena itu, selalu terapkan perilaku seks yang sehat untuk mencegah penularan infeksi menular seksual.

Interaksi KB Suntik 1 Bulan dengan Obat Lain

KB Suntik 1 bulan mengandung medroxyprogesterone dan estradiol. Kedua kandungan tersebut dapat menimbulkan efek interaksi obat berupa:

  • Penurunan efektivitas medroxyprogesterone jika digunakan dengan phenytoin, phenobarbital, carbamazepine, rifampicin, atau nevirapine
  • Penurunan efektivitas estradiol jika digunakan dengan antibiotik tertentu, seperti amoxicillin, ceftriaxone, atau clindamycin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari clozapine jika digunakan bersamaan
  • Penurunan efektivitas obat antidiabetes
  • Peningkatan risiko terjadinya penggumpalan darah dan penyumbatan pembuluh darah yang berbahaya, seperti emboli, stroke, atau serangan jantung jika digunakan dengan asam traneksamat

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan KB suntik 1 bulan bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya KB Suntik 1 Bulan

KB suntik 1 bulan dapat menyebabkan efek samping berupa:

  • Mual, muntah, kembung, atau kram perut
  • Emosi tidak stabil
  • Sakit kepala
  • Payudara nyeri atau bengkak
  • Siklus menstruasi menjadi lebih cepat atau lebih lambat
  • Tidak menstruasi
  • Flek kecokelatan di luar waktunya menstruasi

Efek samping ini biasanya akan menghilang setelah 2–3 bulan pemakaian KB suntik, saat tubuh sudah terbiasa dengan hormon di dalam suntikan.

Beberapa efek samping lain yang juga mungkin muncul setelah menggunakan KB suntik 1 bulan adalah:

Hubungi dokter jika efek samping berikut tidak kunjung reda atau memburuk. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.

Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Lemah atau kebas pada salah satu sisi tubuh
  • Sakit kepala yang tiba-tiba, linglung, nyeri di belakang mata, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, atau gangguan keseimbangan
  • Nyeri dada yang menyebar ke tangan atau bahu, rasa berat atau tertekan di dada, mual, keringat dingin
  • Muncul migrain yang makin lama makin parah atau lebih sering
  • Gejala depresi, seperti sulit tidur, tidak bertenaga, atau perubahan suasana hati yang drastis
  • Muncul benjolan di payudara
  • Mual, sakit perut, demam, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna putih keabuan, mata atau kulit menguning (penyakit kuning)
  • Bengkak di tangan, kaki, atau pergelangan kaki
  • Nyeri berkepanjangan, perdarahan, atau keluar cairan dari area suntikan