Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan individu untuk memahami dan mengekspresikan diri melalui gerakan tubuh. Orang dengan kecerdasan ini biasanya memiliki kemampuan artistik yang lebih menonjol serta pemahaman terhadap keindahan atau estetika.
Kecerdasan kinestetik merupakan salah satu jenis kecerdasan majemuk yang didefinisikan oleh Howard Gardner dalam teori multiple intelligences. Kecerdasan ini sering disebut sebagai kecerdasan fisik atau gerak karena kemampuanya dalam memahami konsep atau informasi melalui gerakan fisik.
Mereka yang memiliki kecerdasan kinestetik juga mampu menyelaraskan aktivitas fisik dengan pikiran, memiliki koordinasi motorik yang baik, serta cenderung mengekspresikan dirinya melalui gerakan tubuh, baik dengan berolahraga, menari, atau aktivitas fisik lainnya.
Ciri Khas Kecerdasan Kinestetik
Jika dibandingkan dengan kecerdasan lainnya, kecerdasan kinestetik termasuk salah satu yang paling mudah dikenali. Berikut ini adalah ciri khas seseorang yang mencerminkan kecerdasan kinestetik:
- Menyukai aktivitas fisik dan pengalaman belajar langsung melalui praktikum
- Mudah memahami dan menyerap informasi baru jika pembelajarannya disertai dengan gerakan atau aktivitas fisik
- Menyukai mata pelajaran aktivitas fisik, seperti olahraga
- Memiliki koordinasi gerakan tubuh yang sangat baik
- Memiliki kemampuan mengingat suatu rangkaian gerakan atau koreografi (muscle memory) yang baik
- Mengekspresikan konsentrasi atau fokus dengan gerakan tubuh, seperti mengetuk-ngetuk tangan atau kaki dalam ritme yang konstan
- Memiliki rasa ingin tahu dan senang menjelajahi lingkungan sekitar
- Memiliki ketertarikan menciptakan sebuah karya sendiri
- Memiliki kemampuan untuk meniru gerakan atau gestur orang lain
- Merasa gelisah atau sulit berkonsentrasi jika berada dalam lingkungan yang kurang interaktif
- Merasa kesulitan memahami hal yang hanya dijelaskan melalui verbal
Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Kinestetik
Setiap jenis kecerdasan, termasuk kecerdasan kinestetik, perlu dikembangkan dan diasah supaya bisa mencapai potensi maksimal. Jika Anda atau anak Anda memiliki kemampuan yang mengarah pada kecerdasan kinestetik, lakukanlah hal berikut ini untuk mengoptimalkannya:
1. Bergabung dengan kelas yang aktif dalam kegiatan fisik
Anda bisa melibatkan diri atau mengarahkan anak untuk bergabung dalam kelas atau kursus yang aktif dalam kegiatan fisik, seperti klub olahraga, kelas menari, kelas teater, kelas sains, kelas bela diri, kelas kebugaran, atau komunitas pecinta alam.
Hal ini akan memberikan Anda kesempatan untuk belajar hal baru dan saling bertukar ide, kemampuan, serta pengalaman dengan anggota lain.
2. Pergi ke tempat yang melibatkan aktivitas fisik
Isi me time dengan aktivitas yang melibatkan fisik, misalnya berkemah, bersepeda, atau mendaki gunung. Selain memperkuat kecerdasan kinestetik, aktivitas ini juga dapat melepas stres dan meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus sebagai cara membahagiakan diri sendiri.
Untuk anak, Anda bisa mendorongnya untuk melakukan permainan interaktif, seperti panjat dinding, flying fox, atau sekedar berjalan kaki di alam terbuka. Pastikan dampingi Anak saat melakukan aktivitas yang melibatkan aktivitas fisik ini, ya.
3. Bekerja atau belajar di luar ruangan
Bekerja terus-menerus di dalam ruangan tentu bisa sangat membosankan bagi orang dengan kecerdasan kinestetik. Jika Anda punya kesempatan untuk work from home, manfaatkanlah hal ini dengan baik. Anda dapat bekerja di taman sembari menikmati gerakan dan interaksi dengan lingkungan sekitar.
Bekerja di lingkungan bernuansa alam dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, merangsang kreativitas, serta melatih ketajaman memori. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak belajar sembari piknik atau field trip, sehingga anak dapat belajar sembari menyentuh atau mempraktikkan langsung apa yang dipelajarinya.
4. Tulis hal-hal dipelajari
Selain dengan cara mempraktikkan langsung, orang dengan kecerdasan kinestetik mungkin perlu menulis untuk membantu memproses dan mengingat informasi yang didapatkan. Gunakan media apa pun senyaman Anda untuk menulis, baik itu di buku, ponsel, atau laptop.
5. Rutin berolahraga
Karena lebih senang bereksperimen di luar ruangan, Anda dianjurkan rutin berolahraga supaya tubuh bugar dan berenergi. Ajak juga Si Kecil untuk berolahraga bersama. Olahraga dapat mengasah keterampilan motorik dan fungsi kognitif, yang baik bagi perkembangan kecerdasan kinestetik.
Mengenali ciri-ciri kecerdasan kinestetik dapat membantu Anda lebih mudah untuk mengasah dan menemukan cara untuk mengoptimalkannya. Mereka yang memiliki kecerdasan ini umumnya akan lebih sesuai bekerja sebagai seniman, aktor, penari, desainer, atlet, paramedis, atau fisioterapis.
Di samping unggul dalam kegiatan yang melibatkan fisik, orang dengan kecerdasan kinestetik diketahui cukup mendapatkan vitamin D. Hal ini karena aktivitas di luar ruangan yang dilakukannya lebih memungkinkan tubuh terpapar sinar matahari yang bisa merangsang produksi vitamin D alami dalam tubuh.
Selain kecerdasan kinestetik, ada delapan jenis kecerdasan majemuk lainnya yang mungkin mencerminkan diri Anda. Jika Anda bingung dengan tipe kecerdasan yang dominan ada pada diri Anda atau Si Kecil, berkonsultasilah dengan psikolog untuk memastikannya. Dengan demikian, upaya untuk mengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki bisa dilakukan.