Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata dengan baik saat menulis, membaca, maupun bicara. Orang dengan kemampuan linguistik juga dikenal pandai mengungkapkan pikiran dan perasaannya lewat komunikasi yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh orang lain.
Kecerdasan linguistik termasuk dalam 8 tipe kecerdasan yang dikenalkan oleh Howard Gardner dalam teori multiple intelligences. Teori tersebut menyatakan bahwa setiap orang memiliki ciri kecerdasan yang unik dan tidak bisa diukur dengan penilaian akademik saja. Beberapa orang bisa saja kuat pada salah satu tipe kecerdasan tertentu, maupun beberapa kecerdasan secara sama.
Memiliki kecerdasan linguistik berarti mereka bisa memahami makna dari suatu kata dan nada saat bicara. Kemampuan berbahasa ini sangat penting untuk diasah, terutama bagi anak-anak, untuk mendukung cara mengekspresikan diri, berpikir kritis dalam penyelesaian masalah, bahkan membina hubungan baik dengan orang lain.
Ciri-Ciri Kecerdasan Linguistik
Mereka yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya mahir dalam mengolah kata-kata. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh seorang penulis atau pembuat lagu. Umumnya, orang yang memiliki kecerdasan linguistik bisa dikenali dari ciri-ciri berikut:
- Senang membaca dan menulis
- Mahir dalam berdebat atau bicara di depan umum
- Senang menyisipkan humor atau candaan saat bercerita
- Bisa mengenali perbedaan arti kata dan intonasi bicara
- Mampu menjelaskan sesuatu dengan baik, runut, dan mudah dimengerti
- Mudah mengingat informasi dalam bentuk tulisan maupun lisan
- Tertarik dan mampu belajar bahasa asing lebih cepat
Cara Meningkatkan Kecerdasan Linguistik
Layaknya tipe kecerdasan lainnya, kecerdasan linguistik juga bisa diasah supaya manfaatnya bisa maksimal. Berikut ini adalah cara meningkatkan kecerdasan linguistik:
1. Banyak membaca secara aktif
Telah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat membaca untuk meningkatkan kecerdasan linguistik. Banyak membaca akan memperkaya kosakata dan melatih penggunakan kata-kata dalam sebuah kalimat. Dengan begitu, Anda bisa memakai pilihan kata yang tepat saat berkomunikasi dengan orang lain.
Kebiasaan membaca juga bermanfaat bagi anak. Anda bisa membacakan buku untuk anak dengan tetap melibatkannya, yaitu mengajaknya diskusi tentang jalan cerita dan gambar di dalam buku. Membacakan cerita kepada anak akan mengenalkannya pada beberapa kata baru, yang mungkin jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
2. Sering menulis
Selain membaca, cara meningkatkan kecerdasan linguistik bisa dilakukan dengan banyak menulis. Anda bisa menulis hal-hal baru yang dipelajari, maupun melakukan journaling. Cara ini akan membantu Anda untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran lewat tulisan. Bahkan, melakukan journaling juga bisa menjadi sarana pelepas stres, maupun untuk mengurangi kecemasan.
3. Gunakan media yang menarik
Meningkatkan kecerdasan linguistik tidak hanya didapatkan lewat buku. Carilah media maupun cara yang menyenangkan, misalnya menonton film atau pertunjukan teater, melukis, atau mendengarkan musik favorit. Beragam media ini tidak hanya menambah kosakata, tetapi juga meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang kreatif.
Untuk memperkenalkan kosakata serta maknanya, emosi, dan alur cerita kepada anak-anak, Anda juga bisa memanfaatkan media berupa kartu, boneka tangan, atau melaui permainan peran. Beragam media menyenangkan ini juga bisa mendukung keterampilan motorik anak.
4. Ikut komunitas yang diminati
Bergabung di komunitas akan membuat kegiatan belajar jadi lebih menyenangkan. Keberadaan orang lain dengan minat yang sama tentu dapat menambah semangat.
Bergabung di komunitas bahasa asing juga akan memberikan peluang untuk mengasah pengetahuan bahasa dengan orang multilingual atau polyglot, sekaligus melatih kemampuan bersosialisasi.
5. Cari teman untuk diskusi
Diskusi akan mengasah kemampuan komunikasi lewat penyusunan kata yang baik, jelas, dan mudah dimengerti, sehingga kecerdasan linguistik pun meningkat.
Cara ini juga bisa mengasah kemampuan bahasa anak, yaitu mengajak anak bicara dan memberikan pertanyaan terbuka. Jadi, anak akan mengenal kata dan belajar untuk menyampaikan pendapatnya. Saat anak mulai bicara, usahakan untuk mengoreksi kata yang keliru saat diucapkan dengan mencontohkan pengucapan atau susunan yang benar.
Perlu diingat bahwa setiap orang bisa saja memiliki lebih dari satu macam kecerdasan majemuk. Jadi, tidak perlu memaksakan diri bila potensi dan minat Anda maupun Si Kecil tidak dominan pada kecerdasan linguistik. Anda hanya perlu mengenali dan manfaatkan kecerdasan yang dimiliki, misalnya rutin berlatih olahraga yang diminati bila dirasa memiliki kecerdasan kinestetik.
Namun, bila masih bingung cara mengoptimalkan kecerdasan linguistik untuk kebutuhan akademik atau pekerjaan, ataupun justru merasa kesulitan beradaptasi maupun berkomunikasi, Anda bisa berkonsultasil dengan psikolog untuk mendapatkan saran yang tepat.