Kehamilan kimiawi merupakan keguguran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 5 minggu. Karena keguguran terjadi sangat awal, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil dan gejalanya sering dianggap sebagai tanda menstruasi.
Kehamilan kimiawi terjadi ketika embrio berhasil terbentuk dan tertanam dalam rahim, tetapi berhenti berkembang saat usia kehamilan masih di bawah 5 minggu. Kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya karena tanda kehamilan belum muncul.
Berbagai Tanda Kehamilan Kimiawi
Kehamilan kimiawi menyebabkan hasil test pack positif palsu karena terdapat hormon hCG atau hormon kehamilan dalam darah dan urine, tetapi janin tidak terdeteksi saat melakukan USG. Tanda-tanda kehamilan kimiawi lainnya meliputi:
- Kram perut yang lebih berat dibandingkan ketika menstruasi
- Keluar darah dari vagina yang lebih banyak dibandingkan saat menstruasi
- Adanya jaringan yang keluar bersama darah dari vagina
- Tidak adanya tanda-tanda kehamilan, seperti mual muntah dan mengidam
- Tingkat hCG rendah bila dideteksi dari tes darah
Penyebab Terjadinya Kehamilan Kimiawi
Penyebab kehamilan kimiawi belum diketahui secara pasti. Namun, pada banyak kasus, kondisi ini terjadi karena sel telur yang telah dibuahi memiliki kelainan kromosom sehingga embrio tidak dapat berkembang.
Setiap wanita bisa mengalami kehamilan kimiawi, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko wanita mengalami kehamilan kimiawi, yaitu:
- Hamil saat berusia 35 tahun atau lebih
- Kelainan bentuk rahim
- Kadar hormon tidak stabil
- Infeksi menular seksual
- Gangguan tiroid, diabetes, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Berat badan kurang
Kehamilan kimiawi tidak memerlukan perawatan medis khusus jika tidak disertai komplikasi, misalnya keluar darah yang banyak dan terus-menerus dari vagina. Bila perdarahan seperti itu terjadi, Anda memerlukan penanganan dari dokter.
Kehamilan kimiawi memang memupuskan harapan Anda dan pasangan yang telah menantikan kehadiran buah hati. Namun, perlu diingat bahwa peluang Anda hamil kembali tetap ada meski pernah mengalami keguguran.
Bila Anda mengalami kehamilan kimiawi lebih dari 1 kali, dokter akan melakukan tes untuk mengetahui penyebab dan mengurangi risiko keguguran terjadi kembali saat menjalani program hamil.