Kelebihan kalsium adalah kondisi saat kadar kalsium dalam tubuh terlalu tinggi hingga melebihi rentang normalnya. Kondisi ini terkadang tidak bergejala, tetapi bisa dideteksi melalui pemeriksaan kesehatan, seperti tes darah dan urine. Jika tidak ditangani, kelebihan kalsium bisa menyebabkan masalah kesehatan, misalnya batu ginjal.
Kalsium adalah mineral yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh manusia. Sebagian besar mineral ini disimpan dalam tulang dan gigi. Ini menjadi alasan mengapa kalsium bisa memperkuat tulang dan gigi.
Selain penting untuk kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga berperan penting untuk memastikan saraf, otot, dan jantung bisa berfungsi dengan baik. Meski penting, kalsium yang kadarnya berlebihan dalam darah bisa membahayakan kesehatan. Kondisi kelebihan kalsium atau hiperkalsemia ini bisa melemahkan tulang, membentuk batu ginjal, serta mengganggu fungsi jantung dan otak.
Kelebihan Kalsium dan Gejalanya
Umumnya, kelebihan kalsium bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kelebihan asupan kalsium atau vitamin D, baik dari makanan maupun suplemen, kelebihan hormon paratiroid (hiperparatiroidisme), penyakit ginjal, hingga dehidrasi.
Kadar kalsium dalam darah orang dewasa normalnya berkisar antara 8,5–10 miligram per desiliter. Hal ini bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Seseorang bisa dikatakan mengalami kelebihan kalsium jika kadar kalsium dalam darahnya melebihi jumlah tersebut.
Kalau masih ringan, kelebihan kalsium biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, jika tidak ditangani, lama-kelamaan kondisi ini bisa menimbulkan beberapa gejala berikut:
1. Lebih sering pipis
Kalsium yang jumlahnya berlebih akan disaring oleh ginjal dan dibuang melalui urine ketika buang air kecil. Jadi, kalau kalsium dalam darah terlalu banyak, kerja ginjal juga menjadi lebih berat dalam menyaringnya. Alhasil, penderita kelebihan kalsium jadi sering pipis.
Selain itu, keluhan ini juga bisa saja terjadi karena adanya batu ginjal. Batu ini bisa terbentuk ketika mineral kalsium yang berlebihan menumpuk di ginjal. Ukuran batu bisa bervariasi, ada yang kecil dan ada juga yang besar. Ketika terdapat batu ginjal, organ ini akan bekerja ekstra untuk mengeluarkannya dari tubuh melalui proses berkemih.
2. Sering haus
Ketika tubuh sering buang air kecil untuk membuang racun, cairan berlebih, dan kalsium yang menumpuk dalam darah, hal ini bisa membuat tubuh jadi lebih sering haus.
Soalnya, pipis yang berlebihan akan membuat tubuh kekurangan cairan. Ketika tubuh mulai kekurangan cairan, rasa haus akan muncul sebagai respons untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mengganti cairan tubuh yang hilang.
3. Nyeri tulang dan otot
Meski dibutuhkan bagi kesehatan tulang dan otot, kelebihan kalsium justru bisa menyebabkan nyeri tulang dan otot. Alasannya, kelebihan kalsium dalam darah kemudian akan membuat jumlah kalsium yang seharusnya tersimpan di dalam tulang jadi berkurang, sehingga tulang akan menjadi rapuh dan mudah patah.
Selain itu, kadar kalsium yang berlebihan juga bisa berdampak pada kerja sistem saraf, sehingga membuat tulang dan otot jadi nyeri dan melemah.
4. Mual dan muntah
Salah satu gejala kelebihan kalsium adalah gangguan pencernaan yang membuat perut terasa tidak nyaman, kembung, atau begah. Hal ini bisa membuat penderitanya merasa mual. Jika tidak tertahankan, muntah pun bisa terjadi.
5. Nafsu makan berkurang
Mual dan muntah, yang salah satunya karena kelebihan kalsium, juga dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan. Kalau dibiarkan, hal ini bisa berujung pada penurunan berat badan dan malnutrisi.
6. Sembelit
Tidak hanya membuat perut jadi terasa tidak nyaman, kelebihan kalsium juga bisa menyebabkan sembelit. Hal ini karena kelebihan kalsium bisa mengganggu fungsi otot pencernaan sehingga bisa berujung pada sembelit.
7. Sakit kepala
Gejala kelebihan kalsium lain yang mungkin terjadi adalah sakit kepala. Penelitian menyebutkan bahwa kelebihan kalsium terkait dengan kondisi sakit kepala, khususnya migrain.
8. Mudah lupa
Kalsium memang merupakan mineral penting untuk menunjang fungsi saraf di otak. Namun, kelebihan kalsium justru bisa melemahkan saraf di otak dan menyebabkan kondisi mudah lupa atau pikun. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan mudah bingung, lesu, kelelahan.
Perlu diingat kembali, kelebihan kalsium terkadang bisa saja tidak menimbulkan gejala. Namun, kondisi ini bisa berujung pada penyakit berbahaya, seperti gagal ginjal dan gangguan irama jantung (aritmia), jika tidak segera ditangani. Itulah pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes darah rutin (medical check-up), terutama jika merasakan gejala di atas.
Cara Mengatasi Kelebihan Kalsium
Kelebihan kalsium bisa dicegah dan diatasi sendiri di rumah dengan menyesuaikan pola makan dan gaya hidup. Namun, ini hanya berlaku untuk kondisi kelebihan kalsium yang masih ringan, ya. Untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini, cobalah melakukan beberapa cara mengatasi kelebihan kalsium di bawah ini:
- Minum air putih setidaknya sekitar 2 liter per hari.
- Rutin berolahraga ringan di rumah.
- Batasi makanan tinggi kalsium, seperti ikan teri, susu, keju, dan yoghurt.
- Batasi konsumsi suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter.
Sekarang, kamu sudah tahu lebih banyak tentang kelebihan kalsium, gejala, dan cara menanganinya, nih. Agar tidak mengalaminya, apalagi sampai parah, sebaiknya lakukan tes darah rutin yang mencakup pemeriksaan kalsium, ya.
Kalau merasakan gejala kelebihan kalsium di atas, kamu juga bisa berkonsultasi dulu dengan dokter secara online.