Vertigo kambuh umumnya dipicu oleh perubahan posisi kepala, tetapi beberapa penyakit juga bisa membuat kondisi ini kambuh. Kambuhnya vertigo bisa terjadi sewaktu-waktu dan berlangsung selama beberapa menit sampai berjam-jam.
Vertigo adalah sensasi pusing yang yang membuat penderitanya merasa dirinya atau lingkungan sekitarnya seperti berputar, meskipun sebenarnya tidak ada gerakan. Vertigo dapat kambuh kapan saja dan bisa menyebabkan penderitanya kehilangan keseimbangan tubuh.
Penyebab vertigo kambuh umumnya karena perubahan posisi kepala. Perubahan posisi ini mungkin akan terasa normal bagi orang yang sehat, tetapi akan berbeda bagi penderita vertigo.
Selain itu, penyebab vertigo kambuh lainnya adalah masalah pada liang telinga bagian dalam. Bagian ini berfungsi untuk mengirimkan informasi dan menjadi sensor tubuh dalam mendeteksi perubahan postur, gerakan, serta posisi tubuh melalui saraf menuju otak.
Gejala Vertigo Kambuh
Saat vertigo menyerang atau kambuh, ada beberapa gejala yang akan dirasakan, antara lain:
- Pandangan berputar-putar
- Hilang keseimbangan
- Terasa ditarik ke satu arah tertentu
- Terasa miring
- Terasa bergoyang
Selain gejala-gejala di atas, beberapa gejala di bawah ini juga sering menyertai serangan vertigo:
- Bola mata bergerak tidak normal (nistagmus)
- Sakit kepala
- Terasa akan pingsan
- Berkeringat
- Perut terasa mual
- Telinga berdenging
Penyebab Vertigo Kambuh
Untuk mengetahui penyebab vertigo kambuh, pahami dulu apa saja pencetusnya. Salah satu penyebab umum dari vertigo adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Istilah tersebut merujuk pada munculnya rasa seperti berputar-putar secara tiba-tiba yang dirasakan penderita vertigo di dalam kepalanya.
Jika Anda memiliki kecenderungan BPPV, penyebab vertigo kambuh dikaitkan dengan perubahan posisi kepala. Contoh tindakan mengubah posisi kepala yang bisa menyebabkan serangan vertigo adalah:
- Membaringkan tubuh
- Membalikkan posisi tubuh
- Menengadahkan atau menundukkan kepala
Serangan vertigo yang disebabkan BPPV umumnya berlangsung singkat, tetapi bisa terjadi secara berulang-ulang dan tak tertahankan. Vertigo jenis ini biasanya berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Setelah mengalami serangan vertigo, penderitanya mungkin akan mengalami pusing dan hilang keseimbangan selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Penyebab vertigo kambuh terkait BPPV adalah terlepasnya kristal kalsium karbonat di lapisan saluran telinga bagian dalam. Saat kepala bergerak, pecahan-pecahan kristal masuk ke salah satu kanal berisi cairan telinga, sehingga mengirimkan sinyal membingungkan kepada otak.
Penyebab dari BPPV sendiri masih belum diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena BPPV, antara lain:
- Adanya infeksi pada telinga
- Menjalani operasi telinga
- Kepala mengalami cedera
- Riwayat keluarga dengan vertigo yang sering kambuh
- Diabetes
- Tirah baring (bed rest) terlalu lama karena pemulihan penyakit
Umumnya, benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) diderita oleh orang yang telah berusia 50 tahun ke atas. Meski begitu, gangguan ini tetap bisa menyerang siapa saja pada rentang usia berapa pun. Gangguan ini juga lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
Hingga saat ini, obat-obatan seringnya tidak begitu efektif dalam menangani gejala vertigo akibat BPPV. Jika Anda sering mengalami vertigo kambuh, konsultasikan ke dokter tentang apa saja keluhan yang Anda alami, sehingga dokter dapat memberikan penangan dan tindakan pencegahan.