Keluarga bahagia bisa diwujudkan dengan berbagai cara, mulai dari komunikasi yang baik hingga saling mendukung satu sama lain. Meski tidak selalu mudah saat dijalani, tetapi keluarga yang bahagia bisa dicapai dengan menerapkan beberapa cara yang sederhana.
Definisi keluarga bahagia bisa berbeda-beda pada setiap individu. Keluarga bahagia umumnya diartikan ketika setiap anggota keluarga merasa dicintai, dihargai, dan didukung.
Berada di dalam keluarga yang bahagia tentu menjadi harapan bagi setiap orang. Namun, sayangnya, tidak sedikit orang yang gagal membentuk keluarga bahagia dan berakhir dengan kandasnya rumah tangga. Sebelum hal buruk tersebut terjadi, ada beberapa cara membangun keluarga bahagia yang bisa Anda terapkan.
Berbagai Cara Membangun Keluarga Bahagia
Membangun keluarga bahagia memerlukan komitmen, kerja keras, dan kesabaran dari setiap anggota keluarga. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan membangun keluarga yang bahagia:
1. Bangun komunikasi yang baik
Komunikasi merupakan kunci utama untuk mewujudkan keluarga bahagia. Selain mempererat hubungan, komunikasi yang baik juga memudahkan setiap anggota keluarga untuk bertukar pikiran dalam hal apa pun dan menyampaikan masalah.
Cara membangun komunikasi bisa dimulai dengan sering mengobrol dan mengajak seluruh anggota keluarga menceritakan kegiatan yang dilakukan sepanjang hari. Pastikan setiap cerita dengankan dengan baik, ya. Waktu mengobrol tidak perlu terlalu lama, asalkan dilakukan dengan konsisten.
2. Luangkan waktu bersama
Di sela-sela kesibukan, sempatkan waktu untuk quality time bersama keluarga. Cara ini bisa mengurangi penat dan stres dan mempererat hubungan antara anggota keluarga. Dengan begitu, keluarga bahagia pun bisa terwujud.
Quality time bersama keluarga bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan mengunjungi tempat wisata baru, memasak bersama, makan di restoran favorit, memainkan berbagai permainan, atau sekadar menonton film bersama di rumah. Quality time bersama keluarga bisa dilakukan setidaknya satu minggu sekali.
3. Buat keputusan bersama
Pengambilan keputusan dalam keluarga biasanya ditentukan oleh orang tua atau kepala keluarga tanpa melibatkan anggota keluarga lain, terlebih anak-anak. Padahal, untuk mewujudkan keluarga bahagia, pengambilan keputusan justru harus dilakukan bersama-sama, khususnya keputusan yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
Ketika seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak, terlibat dalam proses pengambilan keputusan, ini akan membuat mereka merasa keberadaannya dibutuhkan. Selain itu, keputusan yang diambil bersama juga biasanya akan lebih mudah ditaati oleh seluruh anggota keluarga sehingga mencegah konflik.
4. Berikan dukungan
Keluarga bisa dikatakan bahagia bila antar anggotanya hidup penuh cinta dan saling mendukung, baik saat susah maupun senang. Oleh karena itu, jika salah satu dari anggota keluarga sedang merasa kesulitan, usahakan untuk selalu memberikan dukungan.
Misalnya, jika anak, kakak, atau adik mengalami kegagalan di sekolahnya, cobalah untuk memberikan mereka pujian atas usaha dan kerja kerasnya, alih-alih menghakimi mereka. Selain itu, bantulah mereka untuk mendapatkan solusi terbaik agar kegagalan tersebut tidak terulang lagi di lain waktu.
5. Tumbuhkan rasa toleransi
Beda orang, beda pula cara berpikir, bertindak, dan berperilaku. Begitu pula dengan Anda dan anggota lain di dalam keluarga. Anda tidak bisa memaksa setiap anggota keluarga untuk memiliki pemikiran, cara pandang, perasaan, tindakan, dan perilaku yang sama dengan Anda, begitupun sebaliknya.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan keluarga bahagia, cobalah hormati setiap perbedaan yang ada pada tiap anggota keluarga. Selain itu, belajarlah untuk menerima dan berpikir secara terbuka (open minded) guna menumbuhkan rasa empati terhadap anggota keluarga.
Membentuk keluarga bahagia memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, dengan menerapkan cara-cara di atas secara konsisten, tentu tidak menutup kemungkinan keluarga bahagia dapat terwujud.
Namun, jika Anda dan anggota keluarga lain merasa kesulitan untuk memulai beberapa cara mewujudkan keluarga bahagia di atas, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog. Lewat sesi konsultasi ini, Anda akan diberikan saran sesuai dengan situasi dan kondisi yang Anda alami.