Kembang tahu adalah makanan yang dihasilkan dari endapan pada permukaan air rebusan kacang kedelai. Kembang tahu punya banyak manfaat karena di dalamnya terdapat nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh.
Di Indonesia, kembang tahu identik dengan kudapan yang terbuat dari lapisan tahu putih bertekstur lembut dengan kuah air jahe dan tambahan gula merah cair. Padahal, kembang tahu tidak hanya bisa dijadikan hidangan itu saja.
Berbagai menu masakan juga bisa ditambahkan dengan kembang tahu, contohnya adalah sup atau tumisan. Jenis kembang tahu yang diolah sebagai masakan umumnya adalah kembang tahu kering yang dikenal dengan sebutan yuba dan berasal dari Jepang.
Kembang Tahu dan Berbagai Manfaatnya
Karena bahan dasar dari kembang tahu adalah kedelai, maka kandungan nutrisi dari kembang tahu tidak jauh berbeda dengan kedelai. Nutrisi yang terkandung dalam kembang tahu diantaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, tembaga, seng, dan triptofan.
Berkat kandungan nutrisi tersebut, kembang tahu memiliki manfaat untuk kesehatan cukup beragam, antara lain:
1. Meningkatkan imunitas tubuh
Konsumsi kembang tahu dapat meningkatkan imunitas tubuh. Manfaat kembang tahu ini bisa didapat berkat kandungan protein yang dibutuhkan untuk memproduksi imunoglobulin atau antibodi yang berperan untuk melawan infeksi dan penyakit. Dengan demikian, Anda menjadi tidak mudah untuk sakit.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Meski tinggi akan kandungan lemak, kembang tahu tetap baik untuk dikonsumsi karena jenis lemak yang ada di dalamnya adalah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Lemak yang paling dominan pada kembang tahu juga merupakan asam linoleat, yang dapat mengontrol atau menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
3. Mencegah osteoporosis
Manfaat kembang tahu selanjutnya adalah mencegah osteoporosis. Manfaat ini bisa didapat berkat kandungan protein dan mineral di dalamnya, seperti kalsium, fosfor, dan kalium. Protein di dalam kembang tahu bermanfaat dalam memelihara tulang yang sehat dan kuat.
Nah, kalsium dan fosfor diperlukan untuk mendukung pembentukan tulang yang sehat, sedangkan kalium diperlukan untuk meminimalkan terbuangnya kalsium melalui urin. Artinya, ketiga mineral tersebut berkontribusi dalam mencegah osteoporosis di kemudian hari.
4. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi kembang tahu bisa membantu menurunkan berat badan karena kandungan protein yang ada di dalamnya mampu memberikan efek kenyang lebih lama. Dengan demikian, keinginan untuk makan secara berlebih akan berkurang.
Kembang tahu juga mengandung kalsium dan lemak sehat, yang diyakini bisa membantu menurunkan berat badan. Namun, perlu dipahami bahwa berat badan baru bisa turun jika Anda mengimbanginya dengan berolahraga rutin dan membatasi asupan makanan berkalori.
5. Meredakan kram menstruasi
Pada wanita, konsumsi kembang tahu menjelang atau saat menstruasi bisa meredakan kram dan nyeri perut. Manfaat ini bisa didapat berkat kandungan kalsium di dalamnya yang bisa meredakan kontraksi otot sehingga kram dan nyeri perut pun teredakan.
6. Meningkatkan suasana hati
Mengonsumsi kembang tahu di saat suasana hati sedang buruk adalah hal yang dianjurkan. Ini karena di dalam kembang tahu terdapat kandungan triptofan yang bisa meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Peningkatan kadar serotonin ini akan memberikan efek suasana hati yang lebih baik.
7. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat kembang tahu selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Hal ini bisa terjadi karena kandungan zat besi yang ada di kembang tahu berfungsi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke sel-sel otak. Dengan oksigen yang cukup, fungsi otak bisa bekerja secara semestinya.
Aturan Konsumsi Kembang Tahu
Untuk mendapatkan manfaat kembang tahu tersebut, Anda harus mengonsumsi atau mengolah kembang tahu secara benar. Untuk makan kembang tahu yang dicampur dengan air jahe dan gula merah cair, Anda dianjurkan untuk menambahkan air jahe dan gula merah secukupnya.
Penambahan air jahe terlalu banyak bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, bahkan mungkin menyebabkan diare. Sementara itu, terlalu banyak menambahkan gula merah cair bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes.
Untuk kembang tahu yang diolah sebagai sup, Anda sebaiknya mencampurkannya dengan bahan lain agar nutrisi yang didapat semakin beragam. Sementara itu, untuk kembang tahu yang ditumis, gunakanlah minyak secukupnya dan masak sampai matang.
Karena kembang tahu terbuat dari kacang kedelai, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya jika mempunyai riwayat alergi kacang kedelai. Ini dilakukan untuk menghindari reaksi alergi, seperti kulit gatal, mual, muntah, dan diare, setelah mengonsumsinya.
Untuk mengetahui keamanan konsumsi kembang tahu, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi dapat dilakukan melalui Chat Bersama Dokter kapan pun.