Gejala asam urat dapat dialami siapa saja, terutama pria usia 30–50 tahun dan wanita yang sudah menopause. Kondisi ini dapat kambuh kembali dan menghambat aktivitas penderitanya bila dibiarkan tanpa penanganan. Nah, dengan mengenali gejalanya, penanganan pun dapat dilakukan sejak dini.
Asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi. Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh terlalu banyak menghasilkan zat asam urat, sedangkan ginjal tidak mampu memproses serta membuangnya melalui urine.
Alhasil, terjadilah penumpukan zat asam urat yang seiring waktu dapat membentuk kristal tajam di sendi dan jaringan sekitarnya. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala dan membuat siapa pun yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
Berbagai Gejala Asam Urat
Ada beberapa gejala asam urat yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Nyeri sendi tak tertahankan
Salah satu gejala asam urat adalah nyeri sendi yang sangat hebat dan bisa berlangsung hingga 4–12 jam. Rasa nyeri tersebut dapat menyerang persendian di bagian tubuh mana pun, terutama jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, serta pergelangan dan jari tangan.
Gejala asam urat ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering kali muncul pada malam hari.
2. Rasa sakit yang berkepanjangan
Saat nyeri hebat akibat asam urat berkurang, area tubuh atau sendi yang terserang biasanya akan tetap terasa sakit, kebas, dan tidak nyaman selama beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan.
Untuk beberapa kasus, nyeri sendi hebat bisa terjadi lagi dalam durasi yang lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.
3. Pembengkakan
Bagian sendi yang terserang asam urat biasanya akan terlihat bengkak, kemerahan, dan terasa panas atau hangat. Pembengkakan terkadang juga terjadi di area sekitar sendi yang sakit.
Ada kalanya gejala ini juga disertai demam dan kulit di sekitar sendi tampak kering, bersisik, dan terasa gatal.
4. Pergerakan tubuh terbatas
Bila gejala asam urat dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, peradangan berulang dapat terjadi dan berisiko menimbulkan kerusakan pada struktur sendi. Kondisi ini bisa menyebabkan sendi menjadi kaku, sehingga pergerakan tubuh pun menjadi terbatas.
Asam urat juga dapat menumpuk pada kulit di sekitar sendi dan menimbulkan benjolan keras yang disebut dengan tofus.
Faktor Risiko Asam Urat
Sebelumnya telah disebutkan bahwa penyakit asam urat dapat terjadi akibat tingginya kadar zat asam urat dalam tubuh. Ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu peningkatan kadar zat asam urat, di antaranya:
- Pria usia 30–50 tahun dan wanita yang sudah menopause
- Konsumsi terlalu banyak daging merah dan kerang
- Konsumsi minuman manis dan beralkohol secara berlebihan
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, sindrom metabolik, penyakit ginjal, dan penyakit jantung
- Konsumsi obat tertentu, seperti aspirin dan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi
- Riwayat penyakit asam urat dalam keluarga
Jika tidak ditangani dengan baik, asam urat dapat menyebabkan erosi dan kerusakan sendi hingga batu ginjal. Oleh karena itu, jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala asam urat seperti di atas, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.