Masker tanah liat diketahui dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan kulit. Masker ini terdiri dari berbagai jenis dan penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi kulit. Dengan begitu, manfaat yang diperoleh pun dapat maksimal.
Masker tanah liat atau clay mask mengandung beragam mineral penting yang dibutuhkan oleh kulit. Manfaat dari penggunaan masker tanah liat pun cukup beragam. Namun, salah satu manfaat utamanya adalah mencegah munculnya jerawat.
Ini karena penggunaan masker tanah liat bisa mengurangi produksi minyak berlebih serta mengangkat kotoran di wajah yang menjadi penyebab pori-pori tersumbat dan jerawat.
Jenis Masker Tanah Liat dan Manfaatnya
Selain mencegah munculnya jerawat, ada banyak manfaat masker tanah liat lainnya yang sayang untuk dilewatkan. Namun, perlu diketahui bahwa setiap jenis masker tanah liat dapat memberikan manfaat yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa jenis masker tanah liat beserta manfaatnya:
1.Tanah liat kaolin
Masker tanah liat kaolin merupakan jenis masker tanah liat yang memiliki tekstur paling lembut dibandingkan tanah liat lainnya, sehingga aman digunakan untuk kulit sensitif. Masker tanah liat ini umumnya berwarna putih, tetapi ada pula yang berwarna kuning, merah, dan cokelat.
Masker tanah liat kaolin tidak hanya dapat mengurangi minyak di wajah dan mencegah munculnya jerawat, tapi juga meredakan iritasi di kulit. Hal ini diduga karena kandungan antiradang di dalamnya.
Masker tanah liat kaolin juga dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga mampu mencerahkan kulit. Tak hanya itu, penggunaan masker ini juga diklaim bisa mencegah munculnya tanda-tanda penuaan. Namun, kedua manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
2. Tanah liat bentonite
Masker tanah liat bentonite atau bentonite clay terbuat dari abu vulkanis. Jenis tanah liat jenis juga memiliki beragam warna, seperti putih, kuning, merah, cokelat, dan hitam.
Tanah liat bentonite sejak dulu dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, termasuk mengatasi beberapa masalah kulit, mulai dari kulit berminyak, berjerawat, hingga iritasi kulit. Bahkan, penggunaan masker tanah liat ini secara rutin juga diyakini bisa mengencangkan kulit.
3. Tanah liat hijau
Jenis tanah liat berikutnya yang bisa dijadikan sebagai masker wajah adalah tanah liat hijau. Masker tanah liat ini terbentuk dari pembusukan ganggang atau klorofil. Untuk kulit, penggunaan masker tanah liat hijau dapat mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori, mengikis sel kulit mati, hingga mengencangkan kulit.
Tanah liat hijau juga mengandung mineral yang dibutuhkan kulit, sepert zinc. Zinc bersifat antiradang sehingga penggunaannya dapat meredakan kemerahan dan iritasi karena jerawat. Bahkan, zinc juga bisa mengurangi timbulnya noda bekas jerawat.
4. Tanah liat Fuller
Fuller’s earth clay merupakan jenis tanah liat yang memiliki kemampuan menyerap paling kuat, sehingga dianggap dapat menyerap minyak berlebih dan mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori dengan baik.
Jenis masker tanah liat ini juga dipercaya bisa mencerahkan kulit. Hal ini membuat tanah liat fuller kerap digunakan sebagai kandungan di dalam pada krim dan pembersih wajah.
Meski membawa manfaat yang beragam, penggunaan fuller’s earth clay mask kurang direkomendasikan untuk pemilik kulit sensitif.
5. Tanah liat Rhassoul
Tanah liat Rhassoul atau tanah liat ghassoul merupakan tanah liat merah yang berasal dari Maroko. Tanah liat jenis ini sering kali digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit, rambut, bahkan make up.
Pasalnya, tanah liat Rhassoul mengandung ragam mineral penting, seperti magnesium. Banyak penelitian menyatakan bahwa kandungan magnesium di dalamnya bisa melawan bakteri penyebab jerawat, mengangkat kotoran di wajah, dan meningkatkan elastisitas kulit.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memakai Masker Tanah Liat
Meski memiliki manfaat yang hampir mirip, setiap jenis masker tanah liat memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, fuller’s earth clay mask memiliki efektivitas yang tinggi dalam mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori dan minyak berlebih di wajah.
Namun, di balik itu, penggunaan masker ini harus dibatasi, yaitu hanya 1 kali dalam seminggu dan tidak dianjurkan untuk pemilik kulit sensitif karena lebih sering menyebabkan iritasi.
Penggunaan beberapa jenis masker tanah liat juga kerap menyebabkan kulit menjadi kering. Untuk mencegah hal ini, Anda sebaiknya mengoleskan pelembap setelah menggunakan masker tanah liat.
Masker tanah liat juga harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang tertera di dalam kemasan. Saat ingin menggunakan masker tanah liat pun, Anda dianjurkan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu.
Caranya dengan mengoleskan sedikit masker tanah liat ke area lengan, lalu perhatikan apakah ada reaksi alergi yang timbul. Jika dalam kurun waktu 24 jam area kulit yang dioleskan masker terasa gatal, kemerahan, dan bengkak, segera hentikan penggunaan.
Sebaliknya, jika tidak ada reaksi yang muncul, Anda bisa untuk menggunakan masker tanah liat sebagai bagian dari perawatan kulit. Namun, hindari mengoleskan masker tanah liat di area mata serta lipatan sekitar hidung dan bibir.
Manfaat masker tanah liat bagi kulit memang beragam. Apabila Anda sudah menggunakan masker tanah liat secara rutin tetapi tidak ada perubahan berarti pada kulit atau justru masalah kulit bertambah parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter.