Manfaat cuka apel telah lama dipercaya baik untuk kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan hingga mengatasi berbagai masalah kulit. Meski demikian, cuka apel dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan atau dengan cara yang salah.
Cuka apel berasal dari ekstrak buah apel yang telah melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri dan ragi. Karena memiliki rasa yang asam, cuka apel biasanya dicampur dengan makanan lain, seperti salad, sup, dan mayones, untuk menambah cita rasa.
Cuka apel juga diketahui mengandung beragam nutrisi yang menyerupai kandungan nutrisi dalam jus apel, seperti pektin, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan asam folat. Tak hanya itu, cuka apel juga mengandung asam asetat, asam amino, kalium, dan antioksidan.
Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh
Nah, berkat kandungannya tersebut, cuka apel dapat memberikan manfaat yang beragam bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah manfaatnya:
1. Menurunkan berat badan
Cuka apel cukup populer dikonsumsi sebagai salah satu cara alami untuk menurunkan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat meningkatkan proses pembakaran lemak sekaligus memberikan efek kenyang lebih lama.
Namun, efektivitas cuka apel yang satu ini masih belum diketahui secara pasti. Tak hanya itu, konsumsi cuka apel untuk menurunkan berat badan juga dinilai tidak memberikan efek signifikan dibandingkan dengan diet sehat yang disertai olahraga.
2. Menjaga kesehatan jantung
Studi menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan asam asetat di dalam cuka apel mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah serta mencegah tekanan darah tinggi.
Kombinasi manfaat tersebut menjadikan cuka apel bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Meski demikian, studi tersebut juga masih terbatas pada uji coba di laboratorium. Oleh karena itu, efektivitas dan keamanan konsumsi cuka apel untuk menjaga kesehatan jantung masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Mengendalikan kadar gula darah
Tak hanya menjaga kesehatan jantung, cuka apel juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas hormon insulin di dalam tubuh. Manfaat ini membuat cuka apel baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.
4. Menangkal efek radikal bebas
Cuka apel mengandung polifenol, yaitu antioksidan yang dapat menangkal dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh dari efek paparan radikal bebas pemicu terjadinya berbagai macam penyakit.
Bahkan, sebuah riset juga menyebutkan bahwa antioksidan di dalam cuka apel berpotensi untuk menjaga fungsi hati dan menghambat perkembangan penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer. Namun, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
5. Menjaga kesehatan kulit
Sifat asam pada cuka apel dipercaya dapat melembapkan kulit dan memperbaiki lapisan teratas kulit yang rusak, serta memutihkan kulit secara alami. Sementara itu, sifat antibakteri yang juga terkandung di dalamnya bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah pada kulit, seperti jerawat dan eksim. Cuka apel juga bisa dimanfaatkan sebagai obat panu alami.
Untuk memperoleh manfaat yang satu ini, Anda dapat mengencerkan cuka apel terlebih dahulu, yaitu dengan mencampurkan satu sendok teh cuka apel dengan 10 sendok teh air. Selanjutnya, oleskan ke bagian kulit yang bermasalah, misalnya wajah.
Selain beragam manfaat di atas, cuka apel juga diketahui dapat meredakan gejala asam lambung, menghilangkan ketombe, merawat rambut, dan meredakan sakit tenggorokan. Namun, berbagai klaim tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Cuka Apel
Cuka apel umumnya aman dikonsumsi saat dicampurkan ke dalam makanan atau minuman sebagai penambah cita rasa. Namun, cuka apel juga dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan.
Karena kandungan asamnya yang tinggi, cuka apel berisiko menyebabkan masalah pencernaan, iritasi pada tenggorokan, dan kerusakan lapisan enamel gigi. Saat dioleskan ke kulit, cuka apel juga dapat menimbulkan sensasi terbakar.
Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, cuka apel diduga dapat menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Tidak hanya itu, cuka apel juga berpotensi untuk menimbulkan efek interaksi obat, apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat atau suplemen lain, seperti obat diabetes dan obat diuretik.
Manfaat cuka apel memang begitu beragam. Namun, agar lebih aman, Anda sebaiknya berkonsultasilah dengan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi atau menggunakan cuka apel, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.