Anatomi perut manusia erat kaitannya dengan sistem pencernaan, sistem kemih, hingga sistem imun. Di perut, terdapat sejumlah organ yang berperan dalam proses pencernaan makanan, seperti lambung, usus kecil, usus besar, hingga kantung empedu.
Perut adalah bagian tubuh yang berada di antara dada dan panggul (pelvis). Batas atas anatomi perut ditandai dengan diagframa. Sementara untuk batas bawah anatomi perut adalah dengan bagian panggul.
Mengenal Anatomi Perut
Secara umum, anatomi perut terdiri dari sejumlah organ yang dihubungkan oleh membran mesenterium.
Di bagian depan perut, terlindungi oleh fasia, yaitu jaringan tipis dan keras yang berada di bawah otot perut dan kulit. Sedangkan bagian belakang perut terlindungi oleh tulang belakang dan otot punggung.
Meskipun didominasi oleh sistem pencernaan, anatomi perut juga terdiri dari beberapa sistem lainnya, antara lain:
1. Sistem pencernaan
Hampir semua anatomi perut terdiri dari organ sistem pencernaan, seperti lambung, usus halus, pankreas, hati, kantung empedu, dan usus besar. Seluruh organ tersebut memiliki perannya masing-masing dalam proses pencernaan makanan.
Misalnya, lambung yang berfungsi untuk menampung makanan, mendorong makanan masuk ke dalam usus, hingga melepaskan enzim yang berguna untuk mencerna makanan hingga nutrisinya dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.
2. Sistem kemih
Selain sistem penceraan, sistem kemih juga merupakan bagian dalam anatomi perut. Beberapa organ dalam sistem kemih adalah ginjal, ureter, dan kandung kemih. Namun karena letak sistem kemih berada di bawah peritoneum, beberapa ahli menganggapnya sebagai organ panggul.
3. Sistem imun
Limpa yang merupakan bagian dari sistem imun juga merupakan organ yang terletak dalam anatomi perut. Organ yang berukuran sekepalan tangan ini berada di bagian kiri atas perut. Fungsi dari limpa adalah sebagai tempat penyimpanan sel darah merah, memproduksi sel darah putih, hingga melindungi tubuh dari infeksi.
Berbagai Penyakit yang Bisa Menyerang Perut
Berikut adalah penyakit-penyakit yang dapat menyerang perut dan organ yang ada di sekitarnya:
1. Asam lambung
Penyakit asam lambung (gastroesophageal reflux diseases / GERD) adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa terbakar di dada (heartburn).
Selain rasa terbakar di dada, penyakit asam lambung juga bisa disertai gejala lain, seperti bersendawa, kembung, mual dan muntah, rasa asam di bagian belakang mulut, dan sesak napas.
2. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan yang menyerang hati (liver). Di dalam anatomi perut, hati berada di sisi kanan, tepatnya di bawah tulang rusuk. Biasanya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi obat-obatan tertentu, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, dan penyakit autoimun.
3. Batu empedu
Penyakit lain yang bisa menyerang organ di perut selanjutnya adalah batu empedu. Batu empedu atau yang dalam istilah medis disebut cholelithiasis merupakan terbentuknya batu di dalam kantung empedu.
Terbentuknya batu ini akibat endapan kolesterol dan bilirubin. Biasanya, saat kondisi ini terjadi, penderita batu empedu akan merasakan nyeri di perut bagian atas dan tengah.
4. Usus buntu
Usus buntu adalah peradangan pada kantung berbentuk jari yang tersambung dengan usus besar. Letak kantung ini berada di sisi kanan bawah perut. Belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya usus buntu, tetapi ada sejumlah faktor yang dicurigai memicu kondisi tersebut, seperti penumpukan feses, infeksi, dan kondisi medis tertentu.
5. Irritable bowel syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah sekumpulan gejala yang terjadi pada sistem pencernaan. Gejala-gejala tersebut meliputi sakit perut berulang, kembung, sembelit, dan diare.
Belum diketahui secara pasti penyebab munculnya gejala tersebut. Namun, diduga gejala tersebut muncul akibat adanya gangguan di saluran cerna, seperti gangguan kontraksi otot di usus, gangguan pada sistem saraf, infeksi, serta perubahan keseimbangan bakteri di usus.
Lima penyakit yang sudah dijelaskan di atas dapat menyerang perut dan organ lain yang ada di sekitarnya. Jika Anda memiliki riwayat dari salah satu penyakit di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Ini penting mengingat anatomi perut saling berkaitan dengan organ lain. Jika terjadi masalah pada salah satu organ, fungsi organ lain juga akan terpengaruh.