Ginjal merupakan sepasang organ penting yang memiliki tugas utama untuk menyaring dan membuang limbah serta racun melalui urine. Masing-masing bagian ginjal memiliki kerjanya tersendiri. Akan tetapi, setiap bagian ginjal tersebut bekerja secara berkesinambungan dan mendukung satu sama lain.
Ginjal berbentuk mirip kacang merah dan terletak di dalam punggung. Ukuran ginjal orang dewasa normal kira-kira sebesar kepalan tangan dengan berat kurang lebih 135-170 gram.
Selain berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah dan racun, organ ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa darah, mengatur jumlah cairan dan elektrolit dalam tubuh, menghasilkan sel darah merah, mengendalikan tekanan darah, serta memelihara kekuatan tulang.
Bagian Ginjal Berseta Fungsinya
Secara umum, anatomi ginjal manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Korteks ginjal
Korteks ginjal atau korteks renalis merupakan bagian ginjal yang paling luar. Bagian ini dikelilingi oleh lapisan jaringan lemak yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam ginjal.
2. Medula ginjal
Bagian ini merupakan jaringan halus yang terdapat di dalam ginjal. Struktur medula terdiri atas piramida ginjal yang meliputi nefron dan tubulus, serta saluran medula. Tubulus berfungsi untuk mengangkut cairan tubuh dan darah menuju ginjal.
Setelah cairan zat limbah dan racun di dalam darah disaring, maka ginjal akan mengeluarkan zat-zat tersebut melalui urine. Urine ini kemudian akan dialirkan menuju saluran ureter di bagian pelvis ginjal.
3. Pelvis ginjal
Pelvis ginjal merupakan bagian ginjal yang terletak di lapisan paling dalam. Bagian ginjal ini berbentuk seperti corong yang berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Pada pelvis ginjal, terdapat bagian yang disebut calyces atau kaliks ginjal. Bagian ini berfungsi untuk mengumpulkan cairan tubuh sebelum disalurkan ke kandung kemih. Kelebihan sisa cairan tubuh, racun, dan limbah yang tidak diperlukan tubuh akan terkumpul menjadi urine di bagian nefron lalu dialirkan menuju kaliks ginjal.
Urine ini kemudian akan dibuang melalui bagian pelvis ginjal yang disebut hilum. Pada bagian ini, ginjal terhubung ke kandung kemih melalui saluran ureter. Saluran inilah yang membawa urine untuk ditampung di kandung kemih untuk kemudian dibuang keluar dari tubuh.
4. Nefron
Selain ketiga bagian di atas, bagian penting lain dari ginjal adalah nefron. Nefron terletak di sepanjang korteks hingga medula.
Bagian ini berfungsi untuk mengambil nutrisi dan cairan di dalam darah agar tidak terbuang, serta menyaring dan membuang limbah hasil metabolisme serta racun di dalam darah agar tidak menumpuk di dalam tubuh.
Nefron merupakan bagian terkecil ginjal namun jumlahnya sangat banyak. Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron dan masing-masing memiliki struktur internalnya sendiri yang meliputi:
-
Korpus renalis (badan malpigi)
Di bagian nefron ini terdapat glomerulus yang berfungsi untuk menyaring protein dan menyerapnya kembali agar dapat digunakan oleh tubuh.
Setelah itu, cairan dan darah yang bebas protein akan dialirkan menuju bagian yang disebut kapsul Bowman, di tempat inilah terjadi proses penyaringan darah untuk membentuk urine terjadi. Jika bagian ginjal ini rusak, maka bisa proteinuria atau ginjal bocor.
-
Tubulus renalis
Bagian ini merupakan serangkaian tabung yang menjalar dari kapsul Bowman menuju tabung pengumpul (tubulus kolektivus).
Fungsi dari tabung ini adalah untuk menyerap kembali air, glukosa, dan elektrolit, seperti natrium, klorida, dan kalium, di dalam darah untuk digunakan oleh tubuh. Kelebihan sisa air, glukosa, dan elektrolit ini kemudian akan ikut terbuang melalui urine.
Cara Menjaga Kesehatan Bagian dan Fungsi Ginjal
Mengingat ginjal memiliki fungsi yang sangat penting, kesehatan ginjal harus benar-benar dijaga. Bila fungsi ginjal terganggu, misalnya akibat hipertensi, diabetes, infeksi ginjal atau batu ginjal, maka limbah, racun, dan cairan berlebih akan menumpuk di dalam tubuh.
Akibatnya, ginjal akan mengalami sejumlah masalah atau kondisi medis yang berbahaya, seperti gagal ginjal kronis dan sindrom nefrotik.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
- Minum air putih setidaknya 2 liter atau 8 gelas sehari.
- Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian.
- Rutin berolahraga.
- Berhenti merokok.
- Hindari minuman beralkohol dan bersoda.
- Cukup istirahat.
- Hindari mengonsumsi obat-obatan di luar dari anjuran dan pengawasan dokter.
- Batasi asupan garam dan gula. Usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2,300 mg natrium (setara dengan 1,5 sendok teh garam) dan gula tidak melebihi 35 gram atau sekitar 9 sendok teh per hari.
Untuk memastikan kondisi kesehatan ginjal dan setiap bagian ginjal berfungsi dengan baik. Anda perlu rutin melakukan pemeriksaan ginjal secara teratur ke dokter.
Bila terdapat gejala tertentu, seperti darah dalam urine, urine berbusa, jumlah urine yang dihasilkan menjadi sedikit, lebih sering pipis dari biasanya, atau bengkak-bengkak di seluruh tubuh, maka hal tersebut menandakan adanya masalah pada bagian ginjal tertentu. Anda juga perlu waspada terhadap gangguan ginjal, misalnya ginjal bocor, apabila memiliki riwayat penyakit kronis tertentu, seperti diabetes atau hipertensi.
Jika sudah demikian, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter ginjal agar penanganan dapat segera dilakukan dan mencegah penyakit ginjal agar tidak semakin parah.