Ketika berada di alam bebas atau berinteraksi langsung dengan tikus, Anda bisa saja tergigit dan terluka. Luka gigitan tikus biasanya terlihat seperti luka tusukan kecil yang berdarah dan menyebabkan pembengkakan. Jika gigitannya terinfeksi, luka dapat bernanah.
Luka gigitan tikus paling sering terjadi di tangan atau wajah. Anak-anak berusia kurang dari 5 tahun lebih sering mengalami kejadian ini. Gigitan tikus biasanya terjadi di kamar tidur pada malam hari dan lebih sering terjadi pada bulan-bulan dengan cuaca yang hangat, antara April hingga September.
Apakah Luka Gigitan Tikus Berbahaya?
Hal yang perlu diwaspadai dari luka gigitan tikus adalah terjadinya infeksi. Infeksi yang berbahaya ini dikenal sebagai demam gigitan tikus (rat bite fever). Infeksi ini dapat terjadi akibat digigit tikus yang terinfeksi, memegang tikus yang terinfeksi, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran tikus.
Demam gigitan tikus menyebabkan munculnya ruam yang rata atau sedikit menonjol, berwarna merah atau ungu, serta terkadang menyerupai memar. Ada 2 jenis demam gigitan tikus, yaitu demam gigitan tikus streptobacillary (lebih sering terjadi di Amerika Utara) dan demam gigitan tikus spirillary (terjadi di Asia).
Gejala awal demam gigitan tikus sama dengan gejala awal penyakit infeksi yang lain. Namun, seiring berkembangnya infeksi, ada beberapa perbedaan gejala demam gigitan tikus streptobacillary dengan gejala demam gigitan tikus spirillary.
Gejala gigitan tikus streptobacillary
Gejala demam gigitan tikus streptobacillary antara lain:
- Demam
- Muntah
- Nyeri kepala
- Nyeri otot
- Nyeri atau bengkak sendi
- Ruam
Gejala biasanya muncul 3–10 hari setelah digigit tikus, tetapi dapat muncul lebih lambat hingga 3 minggu kemudian setelah luka gigitan tikus sembuh. Dalam 2–4 hari setelah demam, dapat muncul ruam di tangan dan kaki. Ruam ini berwarna merah dengan tonjolan kecil. Satu atau lebih persendian kemudian menjadi bengkak, merah, atau nyeri.
Gejala demam gigitan tikus spirillary
Gejala yang muncul pada demam gigitan tikus spirillary adalah:
- Demam mungkin hilang timbul atau terjadi berulang kali
- Pembengkakan atau luka gigitan berubah menjadi borok
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam di seluruh tubuh atau hanya pada area sekitar luka gigitan tikus
Gejala demam gigitan tikus spirillary biasanya muncul mulai 7–21 hari setelah digigit tikus.
Bila demam gigitan tikus tidak diberikan penanganan yang tepat, dapat terjadi komplikasi berupa terbentuknya nanah di rongga tubuh (termasuk rongga perut), infeksi pada hati, ginjal, paru, jantung, otak dan sistem saraf. Artinya, demam gigitan tikus ini bisa sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
Pertolongan Pertama pada Luka Gigitan Tikus
Sebelum mulai mengobati luka gigitan tikus, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan diri Anda sudah aman dari tikus. Jika tikus yang menggigit Anda adalah hewan peliharaan dan pemiliknya ada di sekitar Anda, mintalah pemiliknya untuk mengamankan tikus tersebut.
Untuk mengamankan diri dari tikus, pastikan Anda tidak membuat tikus takut, sebab tikus akan menggigit saat merasa terancam.
Pertolongan pertama terhadap luka gigitan tikus adalah sebagai berikut:
- Kontrol pendarahan dengan cara menekan luka.
- Cuci dan bersihkan luka dengan sabun dan air hangat.
- Tutup luka dengan perban yang bersih dan kering. Anda juga bisa mengolesi luka dengan salep antibiotik dari dokter sebelum membalutnya.
- Jika mengalami cedera pada jari, lepaskan semua cincin dari jari yang terluka untuk menghindari cincin tidak dapat dilepas bila jari membengkak.
Bila Anda digigit oleh tikus, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Hal ini karena terkadang dokter perlu memberikan imunisasi tetanus. Luka gigitan tikus di wajah dan tangan merupakan lokasi yang perlu pemeriksaan lebih lanjut karena berisiko menyebabkan jaringan parut dan tergangggunya pergerakan.
Anda juga harus segera ke dokter jika muncul tanda-tanda infeksi pada luka gigitan tikus, misalnya demam. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik, seperti amoxicillin, penicillin, erythromycin, atau doxycycline, untuk mengobati infeksi. Antibiotik ini dapat diberikan selama 7–10 hari.
Pada luka gigitan tikus yang parah, dokter mungkin akan memberikan antibiotik melalui suntikan. Bila memang diperlukan, tindakan pembedahan untuk membersihkan luka yang terinfeksi juga akan dilakukan oleh dokter.
Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B, FINACS
(Dokter Spesialis Bedah)