Tak hanya sebagai pakan ternak, siapa sangka ada beragam manfaat bekatul yang baik untuk kesehatan manusia. Bagaimana bisa demikian? Simak jawaban dan penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.
Bekatul merupakan produk yang dihasilkan dari proses penggilingan padi. Jenis pangan ini adalah lapisan luar beras yang terletak antara butir beras dan kulit padi yang berwarna cokelat atau disebut juga dedak. Manfaat bekatul bisa diperoleh dari kandungan nutrisinya yang beragam.
Bekatul sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dedak. Keduanya sama-sama bagian dari padi yang berwarna cokelat. Bedanya, bekatul memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dedak, karena hasil dari proses pengelupasan kedua.
Kandungan Nutrisi Bekatul
Sebagian besar kandungan bekatul adalah karbohidrat yang terdiri dari pati. Tak hanya itu, bekatul juga mengandung beberapa nutrisi penting lainnya, seperti:
- Protein
- Lemak
- Serat pangan
- Vitamin E
- Vitamin B kompleks, terutama vitamin B1
- Mineral, seperti zat besi, zinc, tembaga, mangan, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium
Hebatnya lagi, bekatul juga mengandung beragam senyawa aktif dan antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid, antosianin, tricine, dan gamma oryzanol. Dengan kandungan nutrisi ini, tak heran bila bekatul bisa memberikan beragam manfaat bagi kesehatan.
Manfaat Bekatul bagi Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat bekatul untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:
Mencegah penyakit kronis
Bekatul diketahui mengandung beragam senyawa antioksidan yang tinggi, mulai dari asam fenolik, flavonoid, hingga antosianin. Antioksidan ini sangat diperlukan tubuh untuk melawan efek paparan radikal bebas berlebih yang bisa memicu penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Menurunkan kadar kolesterol tinggi
Kandungan serat pangan dan senyawa gamma oryzanol dalam bekatul dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Khasiat ini dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, misalnya stroke.
Mencegah perkembangan sel kanker
Tingginya kandungan tokotrienol dalam bekatul dipercaya dapat menangkal berbagai macam jenis kanker, mulai dari kanker lambung, kanker payudara, kanker hati, hingga kanker kulit. Namun, penelitian terkait manfaat ini baru dilakukan pada hewan sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Nah, Anda sekarang sudah tahu kandungan nutrisi dan potensi baik bekatul untuk kesehatan. Jadi, tidak ada salahnya untuk memasukkan bahan pangan ini ke dalam makanan sehari-hari Anda dan keluarga.
Di luar negeri, seperti Jepang dan Amerika Serikat, bekatul sudah dikembangkan sebagai produk pangan, seperti sereal bekatul dan minyak bekatul (rice bran oil).
Di Indonesia sendiri, bekatul juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai pengganti tepung terigu untuk pembuatan roti, kue, dan biskuit. Sama seperti tepung sorgum, penggunaan tepung ini diketahui baik untuk kesehatan tubuh, karena tepung bekatul memiliki lebih banyak protein dan serat dibandingkan tepung terigu.
Selain dijadikan produk makanan, bekatul juga bisa diolah menjadi produk minuman. Anda bisa mencampur minuman bekatul dengan madu atau jahe untuk menghasilkan rasa yang nikmat sekaligus mendapatkan tambahan manfaat untuk kesehatan.
Dari penjelasan di atas, jangan lagi menganggap bekatul hanya untuk makanan ternak, ya. Banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya yang menjadikan bekatul sebagai salah satu bahan pangan bergizi dan patut Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan.
Jika ingin mendapatkan manfaat bekatul dengan maksimal melalui menu makan sehari-hari, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan arahan terkait jenis makanan yang bisa Anda olah dari bekatul beserta jumlah konsumsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.