Obat demam kerap menjadi pilihan utama untuk meredakan demam. Namun, jenis obat ini sebaiknya tidak digunakan sembarangan dan dosisnya perlu disesuaikan dengan usia serta kondisi kesehatan penderitanya. Tak hanya dengan obat medis, demam juga dapat diatasi dengan bahan-bahan alami.
Seseorang dapat dikatakan demam apabila suhu tubuhnya melebihi 38oC. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi kuman, imunisasi, obat-obatan, tumbuh gigi, hingga penyakit atau kondisi tertentu, seperti penyakit autoimun, hipertiroid, dan kanker.
Demam terkadang disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala, menggigil, berkeringat, atau mual dan muntah. Untuk mengatasi demam, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengonsumsi obat demam.
Berbagai Jenis Obat Demam
Sama seperti obat lainnya, obat demam sebaiknya tidak digunakan sembarangan, terlebih untuk bayi dan anak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu mengetahui beberapa jenis obat demam agar bisa memilihnya dengan tepat.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat demam yang perlu Anda ketahui:
1. Paracetamol
Konsumsi paracetamol terbukti efektif bisa menurunkan demam. Obat ini umumnya dikonsumsi setiap 4–8 jam sekali tergantung kebutuhan. Selain itu, paracetamol juga aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, bahkan ibu hamil.
Meski demikian, dosis paracetamol untuk anak sebaiknya sesuai resep dokter, karena perlu disesuaikan dengan berat badan anak. Di samping itu, obat ini juga perlu diberikan secara hati-hati pada penderita penyakit hati.
2. Aspirin
Aspirin bermanfaat untuk menurunkan demam dalam semalam, nyeri, dan peradangan. Selain untuk menurunkan demam, obat ini juga sering digunakan untuk mengobati penyakit jantung.
Pemberian aspirin tidak disarankan untuk bayi dan anak, karena bisa mengakibatkan sindrom Reye. Bagi ibu hamil dan menyusui, obat ini pun tidak dianjurkan penggunaannya tanpa konsultasi lebih dulu dengan dokter.
3. Ibuprofen
Hampir sama dengan paracetamol, ibuprofen juga termasuk obat demam yang dapat dikonsumsi oleh anak dan dewasa. Obat ini termasuk obat antiradang nonsteroid yang juga sering digunakan untuk meredakan rasa nyeri, misalnya pada bayi yang sedang tumbuh gigi.
Meski begitu, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi di bawah usia 6 bulan. Penggunaan obat ini pada ibu hamil pun tidak dianjurkan, terutama pada kehamilan trimester ketiga.
4. Naproxen
Selain ibuprofen, terdapat jenis obat antiradang nonsteroid lain yang juga bisa Anda gunakan untuk mengobati demam, yaitu naproxen. Tidak hanya demam, naproxen juga bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri sendi.
Penting untuk diketahui bahwa naproxen hanya boleh dikonsumsi oleh anak di atas usia 5 tahun dan dewasa. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada ibu hamil dan menyusui, serta lansia.
Meski keempat jenis obat di atas diketahui efektif untuk menurunkan suhu tubuh akibat demam, Anda dianjurkan tetap memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari demam yang Anda alami. Dengan begitu, pengobatan pun akan lebih efektif.
Dokter biasanya akan menambahkan obat-obatan lain guna menyingkirkan penyebab demam, misalnya antibiotik untuk infeksi bakteri, antivirus untuk infeksi virus, serta obat-obatan lain untuk mengatasi kondisi atau penyakit tertentu.
Berbagai Jenis Obat Demam Alami
Tak hanya obat medis, ada pula bahan-bahan alami yang diduga juga berperan sebagai obat demam alami. Selain jahe, berikut ini adalah beberapa bahan alami yang kerap digunakan untuk menurunkan demam:
Daun sambiloto
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun sambiloto memiliki efek antiradang yang dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh akibat demam. Manfaat tersebut berasal dari senyawa andrographolide dan polifenol di dalamnya, yang diketahui berkhasiat untuk mengobati radang dan demam.
Nah, untuk menggunakan daun sambiloto sebagai obat demam, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk jamu, jus, atau air rebusan daun sambiloto.
Daun buah pepaya
Sejumlah senyawa antioksidan yang terdapat di dalam daun buah pepaya, seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan saponin, diketahui bersifat antiradang. Inilah alasan mengapa daun buah pepaya dianggap mampu untuk mengatasi demam.
Khasiat daun buah pepaya untuk demam tersebut, dapat Anda peroleh dengan cara mengolahnya terlebih dahulu menjadi air rebusan atau suplemen berisi ekstrak daun pepaya.
Namun, efektivitas dan keamanan daun sambiloto dan daun buah pepaya sebagai obat demam alami masih memerlukan uji klinis lebih lanjut, sehingga Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Selain mengonsumsi obat demam, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat mengalami demam, yaitu:
- Mengonsumsi banyak cairan, minimal 8 gelas sehari
- Mencukupi waktu istirahat, setidaknya 7–9 jam setiap harinya
- Mengompres badan dengan air hangat
- Menggunakan air hangat untuk mandi
- Mengenakan pakaian tipis
Jika Anda sudah mengonsumsi obat demam dan melakukan langkah perawatan di atas, tetapi demam tak kunjung turun dalam 3 hari atau justru semakin parah dan disertai gejala lain, seperti sulit bernapas, diare, dan muntah-muntah, segera periksakan diri ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.