Ada berbagai jenis kanker tulang yang umum terjadi, seperti osteosarcoma dan chondrosarcoma. Setiap jenis kanker ini menunjukkan gejala yang bervariasi pada penderitanya. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai jenis kanker tulang, simak ulasan berikut ini.
Kanker tulang adalah bagian dari sarkoma jaringan lunak. Kanker tulang bisa tumbuh di tulang mana pun dalam tubuh, tetapi paling sering menyerang panggul, lengan, dan kaki. Penyebab, gejala, dan pengobatan kanker tulang bisa berbeda-beda, tergantung pada jenisnya.
Berbagai Jenis Kanker Tulang
Berikut ini adalah beberapa jenis kanker tulang yang sering terjadi:
1. Osteosarcoma
Osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak atau remaja. Kanker tulang ini bisa tumbuh di mana saja, tapi lebih sering tumbuh pada tulang-tulang berukuran panjang, seperti tulang paha, tulang kering, dan tulang lengan atas.
Gejala osteosarcoma antara lain:
- Bengkak atau benjolan di sekitar tulang
- Nyeri tulang atau sendi
- Patah tulang tanpa sebab yang jelas
Osteosarcoma diduga terjadi karena kesalahan dalam DNA atau kode genetik. Kesalahan tersebut menyebabkan sel-sel yang berfungsi untuk pertumbuhan tulang justru menciptakan sel-sel kanker. Oleh karena itu, remaja yang memiliki banyak sel-sel pertumbuhan tulang ini lebih berisiko terkena osteosarcoma.
2. Chondrosarcoma
Jenis kanker tulang yang juga sering dijumpai adalah chondrosarcoma. Biasanya, kanker ini tumbuh dengan perlahan di area tulang rawan pada tulang paha, tulang panggul, dan tulang atas khususnya tulang lengan atas, dan bahu. Walau jarang, chondrosarcoma juga bisa tumbuh di otot, saraf, dan jaringan lunak tangan atau kaki.
Penderita chondrosarcoma biasanya merasakan gejala tepat di area kanker tersebut berkembang. Gejala yang bisa terjadi antara lain:
- Pergerakan terganggu pada bagian yang terkena kanker tulang
- Rasa sakit yang hebat, terutama pada malam hari dan tidak hilang hanya dengan istirahat
- Benjolan besar di tulang
- Masalah buang air kecil jika kanker ada di panggul
- Kaku, bengkak, nyeri, atau tidak nyaman pada bagian yang terkena kanker
Chondrosarcoma bisa terjadi pada semua usia, tetapi umumnya dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun. Risiko terjadinya kanker ini juga diperbesar dengan adanya tumor jinak pada tulang rawan, misalnya osteochondroma.
3. Sarkoma Ewing
Sarkoma Ewing adalah salah satu jenis kanker tulang pada anak. Kanker ini termasuk jenis kanker langka yang bisa tumbuh di tulang mana pun, seperti tulang kaki, paha, dan panggul. Terkadang, kanker juga bisa memengaruhi jaringan lunak di sekitar tulang, seperti tulang rawan, saraf, atau otot.
Gejala atau tanda dari jenis kanker tulang ini meliputi:
- Nyeri atau bengkak di dekat area yang terkena kanker
- Nyeri tulang
- Kelelahan tanpa sebab
- Demam tanpa sebab
- Penurunan berat badan secara drastis
Penyebab kanker sarkoma Ewing belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, sarkoma Ewing diduga muncul akibat mutasi DNA yang terjadi setelah lahir. Namun, hal ini diketahui tidak terkait dengan penyakit keturunan, paparan radiasi, bahan kimia, maupun faktor lingkungan lainnya.
4. Chordoma
Chordoma adalah jenis kanker tulang langka yang terjadi di tulang belakang atau tengkorak. Kanker ini paling sering terjadi di dasar tengkorak dan di tulang belakang bagian bawah, dan biasanya terjadi pada usia 40–60 tahun.
Chordoma berasal dari sel embrio yang akan membentuk cakram tulang belakang. Biasanya sel ini akan hilang saat bayi lahir atau segera setelah bayi lahir, tetapi pada beberapa kasus, sel ini tetap bertahan hingga dewasa dan tumbuh menjadi kanker.
Chordoma biasanya sulit untuk diobati karena letaknya yang sangat dekat dengan sumsum tulang belakang dan bagian penting lain seperti arteri, saraf, atau otak.
Selain letak kanker tulang atau stadiumnya, jenis kanker tulang yang terjadi juga menentukan pengobatan yang harus dijalani. Beberapa kanker tulang dapat diobati dengan operasi saja. Namun jenis kanker tulang lain ada yang membutuhkan operasi ditambah kemoterapi atau radioterapi.
Apa pun jenisnya, bila Anda atau anak Anda merasakan adanya benjolan atau nyeri tulang yang hilang timbul, memburuk di malam hari, dan tidak membaik meski telah mengonsumsi obat pereda nyeri, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan dan mendapatkan penanganan yang tepat.