Penyakit pada kornea mata dapat menimbulkan gejala yang sering kali terabaikan oleh penderitanya. Padahal, bila tidak segera ditangani, penyakit tersebut dapat memicu kerusakan berat pada kornea dan dapat mengganggu fungsi penglihatan.
Kornea mata adalah lapisan bening pada sisi terluar yang melindungi mata dari paparan kuman, kotoran, dan partikel berbahaya lain. Selain itu, lapisan ini juga berfungsi untuk menyaring sinar UV yang masuk ke dalam mata. Kornea terletak di lapisan terluar pada mata, sehingga rentan mengalami gangguan.
Apa Saja Gejala Penyakit pada Kornea Mata?
Gangguan pada kornea mata biasanya ditandai dengan gejala berupa:
- Mata kemerahan
- Sensitif terhadap cahaya
- Nyeri
- Penglihatan kabur
- Mata berair
- Kotoran mata berlebih
- Sensasi seperti ada yang mengganjal di mata
Bila tergolong ringan, gangguan pada kornea umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter bila memiliki gejala tersebut. Ada kemungkinan bahwa gejala-gejala yang dialami menjadi tanda dari kondisi lain yang perlu segera ditangani.
Apa Saja Penyakit yang Dapat Menyerang Kornea Mata?
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyerang kornea mata:
1. Keratitis
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata yang dapat disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi, dan cedera. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa mata merah, mata berair, penglihatan buram, hingga sensitif terhadap cahaya.
Pengobatan untuk keratitis pun berbeda-beda, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Untuk keratitis noninfeksi, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan yang bertujuan untuk meredakan gejalanya.
Sementara untuk keratitis yang disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat sesuai penyebabnya, seperti antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
2. Ulkus kornea
Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya luka pada kornea adalah kebiasaan menggunakan lensa kontak yang tidak tepat atau kurang higienis.
Gejala ulkus kornea meliputi mata berair, nyeri, kemerahan pada mata, kotoran mata berlebih, dan sensitif terhadap cahaya. Pada beberapa kasus, penderitanya dapat melihat bercak putih di permukaan kornea.
Bila Anda merasakan berbagai gejala tersebut, terutama jika sering menggunakan lensa kontak, dianjurkan untuk segera berobat ke dokter. Pengobatan sejak dini biasanya akan memberikan hasil yang lebih baik dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
3. Herpes zoster pada mata
Penyakit ini dapat dialami seseorang yang sudah pernah terkena cacar air. Meski sudah pulih dari cacar air, virus Varicella zoster yang menjadi penyebabnya, akan tetap berdiam di dalam saraf tulang belakang.
Pada kondisi tertentu, virus ini dapat aktif kembali dan menyebar hingga ke mata sehingga menyebabkan luka dan peradangan pada kornea mata. Meski luka akibat herpes zoster dapat hilang dengan sendirinya, tetapi obat antivirus dan tetes mata antiradang dapat diresepkan dokter sebagai upaya untuk mengatasinya.
4. Herpes simpleks pada mata
Berbeda dengan herpes zoster, herpes simpleks disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks I (HSV I). Meski umumnya menimbulkan sariawan atau luka di area bibir, tetapi virus ini juga bisa menyebabkan peradangan pada kornea mata sehingga penglihatan menjadi terganggu.
Infeksi HSV I mudah menular dari orang ke orang. Penularannya dapat terjadi ketika bersentuhan langsung dengan luka pada tubuh penderita. Selain itu, penggunaan alat makan, handuk, maupun lipstik secara bersamaan juga dapat meningkatkan risiko penularan virus herpes simpleks I.
5. Keratokonus
Keratokonus merupakan kondisi yang ditandai dengan penipisan dan perubahan bentuk kornea menjadi menonjol keluar seperti kerucut. Hal ini menyebabkan penglihatan kabur dan kepekaan terhadap cahaya.
Belum diketahui secara pasti penyebab kondisi ini. Namun, dalam beberapa kasus, hal ini dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit pada Kornea Mata?
Kabar baiknya, penyakit pada kornea mata ini dapat dicegah dengan beberapa cara sederhana, seperti:
- Menelusuri riwayat gangguan kornea mata dalam keluarga
- Memenuhi vaksinasi cacar air untuk mencegah infeksi Varicella zoster
- Menjaga kebersihan mata dan lensa kontak
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin A dan asam lemak omega 3
- Mengenakan kacamata hitam untuk mencegah efek buruk akibat paparan sinar matahari
- Mengenakan alat pelindung mata selama bekerja atau saat melakukan kegiatan yang dapat membahayakan mata
- Menghindari tidur dengan lensa kontak yang masih terpasang
Perlu diingat bahwa penyakit pada kornea mata tidak boleh diobati sembarangan. Apabila Anda mengalami masalah pada kornea mata atau keluhan yang mengarah ke kondisi tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.