Fobia gelap atau nyctophobia adalah gangguan psikologis di mana seseorang memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan. Orang yang memiliki gangguan ini bisa merasakan panik atau cemas ketika berada di tempat tak bercahaya di mana saja, bahkan di kamar tidurnya sendiri.
Perasaan takut adalah emosi yang muncul di benak seseorang ketika akan menghadapi stiuasi yang dianggap dapat membahayakan keselamatan dirinya. Dalam kondisi normal, perasaan takut ini sebenarnya bisa dikendalikan.
Namun, jika munculnya rasa takut tidak bisa terkontrol dan merasa panik yang berlebihan ketika berhadapan dengan sumber ketakutan, maka ini sudah termasuk dalam fobia. Ada banyak jenis fobia, salah satunya adalah fobia gelap.
Penyebab dan Gejala Fobia Gelap
Takut akan kegelapan kerap dialami oleh anak-anak usia 2–8 tahun. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan anak berusia remaja dan orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Sejauh ini, penyebab munculnya fobia gelap belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa studi menunjukkan bahwa orang dengan fobia kegelapan atau nyctophobia mungkin pernah mengalami kejadian traumatis di tempat yang gelap, sehingga ia merasakan rasa takut yang hebat ketika kembali berada di tempat yang gelap.
Ada juga yang menyatakan bahwa munculnya rasa takut ini disebabkan oleh kekhawatiran berlebihan karena tidak bisa mengenali dan melihat lingkungan di sekitarnya dengan baik akibat kegelapan.
Saat berada di tempat yang gelap, seperti di bioskop, di dalam kamar tanpa cahaya, atau di hutan yang gelap ketika malam hari, penderita fobia gelap dapat merasakan beberapa gejala fisik, seperti:
- Sulit bernafas
- Keringat dingin
- Detak jantung meningkat atau berdebar-debar
- Dada terasa sesak dan nyeri
- Gemetar
- Kesemutan
- Pusing
- Sakit perut
- Pingsan
Selain itu, fobia gelap dapat membuat penderitanya mengalami sejumlah hal-hal berikut:
- Takut bepergian pada malam hari
- Merasa cemas, panik, dan gugup saat berada di tempat gelap
- Hanya dapat tidur dalam kondisi ruangan yang terang
- Selalu ingin menghindar atau keluar dari tempat gelap
- Marah tanpa alasan yang jelas ketika berada di tempat yang minim cahaya
Berbeda dengan rasa takut biasa, orang dengan fobia gelap bisanya mengalami gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari karena rasa takut yang tak tertahankan terhadap kegelapan.
Selain itu, kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa tertekan, tidak nyaman, bahkan mengalami insomnia.
Cara Mengatasi Fobia Gelap
Jika Anda memiliki fobia terhadap kegelapan, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
Psikoterapi
Psikoterapi dapat membantu orang dengan fobia gelap untuk mengidentifikasi perasaan cemas dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif ketika berhadapan dengan pencetus fobianya.
Salah satu teknik psikoterapi yang sering dilakukan untuk membantu mengatasi fobia gelap adalah terapi perilaku kognitif.
Dengan psikoterapi, psikolog atau psikiater akan melatih Anda agar dapat berpikir dengan tenang dan menanamkan pemahaman bahwa berada di tempat yang gelap tidak selalu mendatangkan bahaya.
Terapi paparan (eksposur)
Terapi paparan bertujuan untuk membantu melawan fobia yang dimiliki, sehingga Anda dapat mengendalikan rasa takut dan cemas yang muncul. Metode ini dilakukan secara bertahap dengan memaparkan atau menghadapkan Anda dengan fobia yang Anda miliki.
Ketika Anda sudah siap, psikolog atau psikiater akan memandu Anda untuk mendatangi tempat yang gelap dan melatih Anda agar tidak kembali takut berada di tempat tersebut.
Terapi relaksasi
Terapi relaksasi, seperti teknik pernapasan dan yoga, bisa membuat Anda menjadi lebih tenang dalam menghadapi ketakutan yang dialami. Selain itu, terapi jenis ini juga membantu Anda mengendalikan stres dan gejala fisik yang muncul akibat fobia gelap.
Jika fobia gelap yang Anda alami tidak membaik dengan psikoterapi atau terapi paparan, maka dokter dapat meresepkan obat penenang untuk membuat Anda merasa lebih tenang. Namun, penggunaan obat tersebut biasanya hanya untuk jangka pendek.
Setiap orang memiliki ketakutan atau mungkin fobia tersendiri. Jika fobia gelap atau fobia lain yang Anda rasakan sudah membuat Anda sulit beraktivitas atau sudah dirasakan selama lebih dari 6 bulan, maka kondisi tersebut perlu dikonsultasikan ke ke psikiater.
Setelah menjalani pemeriksaan psikiatri, psikiater akan menentukan langkah penanganan yang tepat sesuai dengan keparahan fobia gelap yang Anda alami.