Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa gejala penyakit dan serangan jantung pada pria dan wanita sama. Padahal, ada beberapa hal pada pria maupun wanita yang memengaruhi kedua kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaannya agar Anda tidak mengabaikan kondisi berbahaya ini.
Penyakit jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang saling berkaitan. Penyakit jantung merupakan kondisi yang membuat jantung tidak berfungsi secara normal, seperti gagal jantung atau kelainan bawaan pada jantung.
Sementara itu, serangan jantung adalah komplikasi dari penyakit jantung. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau terhambat, sehingga jaringan otot jantung rusak atau mati dan tidak berfungsi dengan baik.
Penyakit Jantung pada Pria dan Wanita
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik pada pria maupun wanita, yaitu hipertensi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Meski begitu, ada beberapa perbedaan penyakit jantung pada pria dan wanita, yaitu:
1. Penyakit jantung pada pria terjadi lebih muda dari wanita
Penyakit jantung pada pria cenderung terjadi pada usia yang lebih muda. Sedangkan pada wanita, risiko terjadinya penyakit jantung akan meningkat di usia lanjut.
Hal ini karena hormon estrogen dapat memberikan perlindungan dari penyakit jantung pada wanita hingga menjelang menopause. Inilah sebabnya usia rata-rata serangan jantung pada wanita adalah sekitar 70 tahun dan 66 tahun pada pria.
2. Wanita memiliki lebih banyak faktor risiko penyakit jantung
Ada beberapa penyakit yang dapat dialami oleh wanita serta bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung. Beberapa penyakit tersebut meliputi endometriosis, diabetes gestasional, penyakit ovarium polikistik, dan tekanan darah tinggi saat hamil.
3. Wanita dengan penyakit jantung lebih panjang umur daripada pria
Wanita yang mengalami penyakit jantung juga dikatakan memiliki angka harapan hidup lebih lama dibandingkan pria dengan penyakit jantung. Hal ini dikaitkan dengan beragam penyakit dan kondisi penyulit yang lebih sering ditemukan pada pria, seperti penyakit jantung koroner dan hipertensi serta kebiasaan merokok.
Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita
Serangan jantung juga dapat dikatakan lebih sering dialami oleh laki-laki daripada perempuan. Gejala yang bisa dikenali saat serangan jantung pun berbeda antara pria dan wanita. Berikut ini adalah beberapa gejalanya:
Gejala serangan jantung pada pria
- Pusing atau penurunan kesadaran
- Keringat dingin dan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan
- Gangguan pencernaan
- Napas pendek yang membuat napas menjadi terengah-engah
- Nyeri dada dan sakit di beberapa bagian tubuh, seperti lengan, bahu kiri, punggung, leher, atau rahang
Gejala serangan jantung pada wanita
- Nyeri dada seperti tertekan
- Mual dan muntah
- Pusing dan sesak napas
- Gangguan tidur
- Gangguan pencernaan
- Kelelahan dan gelisah yang berlangsung lama
- Sakit punggung bagian atas, bahu, atau tenggorokan
- Sakit rahang atau nyeri dada yang menyebar hingga ke rahang
Pada wanita yang berusia di atas 50 tahun, ada beberapa gejala serangan jantung tambahan, seperti nyeri dada hebat, keringat berlebih, dan jantung yang berdebar kencang dengan irama tidak beraturan.
Meski begitu, perbedaan-perbedaan tersebut tidaklah mutlak. Tidak tertutup kemungkinan bahwa wanita yang mengalami serangan jantung juga merasakan gejala seperti serangan jantung pada pria, begitu pula sebaliknya.
Walau gejala penyakit dan serangan jantung pada pria dan wanita bisa berbeda, Anda tetap perlu mengenali gejala umum dan faktor-faktor risikonya. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke dokter apabila Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung agar komplikasi berupa serangan jantung dapat dicegah.