Kulit berjamur tidak hanya menimbulkan gatal dan tidak nyaman, tetapi juga berdampak pada rasa percaya diri. Nah, obat untuk mengatasi jamur kulit bisa menjadi pilihan. Dengan begitu, jamur kulit pun lekas hilang dan tidak lagi mengganggu Anda.
Meski umumnya tidak berbahaya, jamur kulit bisa menular dan menyebabkan ruam, gatal, iritasi, kulit bersisik, atau pembengkakan, sehingga perlu diatasi dengan obat kulit jamur.
Jamur kulit sebenarnya bisa muncul di bagian tubuh mana saja, bahkan kuku sekali pun. Namun, jamur kulit paling sering muncul di area kulit yang hangat dan lembap, misalnya sela-sela jari kaki dan area lipatan kulit, seperti selangkangan, bokong, dan paha. Salah satu contoh infeksi jamur adalah kutu air.
Ragam Penyebab Jamur Kulit
Penyebab jamur kulit adalah infeksi atau pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kebersihan kulit yang kurang terjaga. Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang juga bisa menjadi pemicu, seperti:
- Tidak menggunakan alas kaki di tempat yang lembap
- Memakai sepatu atau kaos kaki yang basah atau lembap
- Mengenakan pakaian yang terlalu ketat
- Tidak membersihkan diri atau mandi setelah berkeringat atau berolahraga
- Memakai handuk bersama orang yang menderita jamur kulit
- Bersentuhan langsung dengan penderita jamur kulit
- Melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi jamur kulit
Selain dipicu oleh hal-hal di atas, jamur kulit juga rentan terjadi pada penderita obesitas, karena adanya lipatan-lipatan kulit yang cenderung lembap sehingga mudah ditumbuhi jamur.
Beberapa kondisi yang juga rentan terkena infeksi jamur kulit adalah menderita diabetes, memiliki imunitas tubuh yang lemah, memiliki riwayat psoriasis, atau sedang mengonsumsi kortikosteroid dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
Obat untuk Mengatasi Jamur Kulit
Jamur kulit perlu segera diobati agar tidak menular dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengobatan jamur kulit umumnya berupa krim oles. Pilihan dan kandungan obat jamur kulit pun bervariasi.
Salah satu obat yang efektif dan umum digunakan untuk mengatasi infeksi jamur, termasuk kutu air, adalah krim oles dengan kandungan clotrimazole 1%. Clotrimazole termasuk dalam obat antijamur golongan azole yang mampu menghentikan pertumbuhan jamur kulit dengan cara merusak lapisan sel jamur.
Produk obat yang mengandung clotrimazoe umumnya tidak sulit untuk Anda dapatkan karena banyak dijual di apotek-apotek.
Penggunaan clotrimazole secara rutin, yaitu 2–3 kali sehari selama 2 minggu, biasanya efektif untuk menghilangkan jamur kulit. Penggunaannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan krim ini secukupnya ke area kulit yang berjamur.
Sebelum mengoleskan krim tersebut, Anda harus mencuci dan mengeringkan area kulit yang terinfeksi jamur. Pada kasus jamur kuku, penggunaan clotrimazole sebaiknya dilakukan saat kuku sudah dipotong pendek dan dibersihkan.
Agar jamur kulit tidak kembali muncul setelah diobati, Anda dianjurkan untuk mencegahnya dengan cara menjaga kebersihan diri dengan baik, seperti mandi setiap habis berolahraga atau berkeringat
Selain itu, karena infeksi jamur rentan diderita oleh penderita diabetes dan obesitas, terapkanlah pola makan sehat dengan membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan berlemak, agar kadar gula darah dan berat badan terkontrol dengan baik. Dengan begitu, Anda tidak mudah mengalami obesitas atau diabetes.
Bila Anda memiliki masalah jamur kulit, lakukan pengobatan secara rutin agar jamur mati dan Anda terbebas dari gatal akibat jamur dan kutu air.
Namun, jika Anda sudah menggunakan obat untuk mengatasi jamur kulit tapi jamur masih juga membandel, periksakanlah diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.