Penyebab bau mulut perlu dikenali agar kondisi ini tertangani dengan tepat. Meski bukan kondisi yang serius, bau mulut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman serta memengaruhi interaksi sosial dengan orang lain.
Bau mulut (halitosis) merupakan masalah yang mungkin sering dialami oleh banyak orang. Penyebab bau mulut yang paling utama adalah karena adanya penumpukan bakteri di gigi, gusi, dan lidah. Selain itu, beberapa kondisi juga bisa menyebabkan bau mulut, termasuk penyakit tertentu seperti sinusitis dan diabetes.
Berbagai Penyebab Bau Mulut
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab bau mulut tidak sedap, antara lain:
1. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
Penumpukan bakteri di gigi, gusi, dan lidah bisa memicu bau mulut. Kondisi tersebut dapat terjadi saat kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik, contohnya karena malas menyikat gigi. Selain menyebabkan bau mulut, kebersihan mulut yang tidak terjaga juga dapat memicu penyakit gusi dan gigi berlubang.
2. Konsumsi makanan tertentu
Penyebab bau mulut bisa karena konsumsi makanan tertentu yang menghasilkan bau tidak sedap, contohnya bawang putih dan bawang bombay. Kedua makanan itu dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap karena bisa menghasilkan senyawa sulfur ketika dikonsumsi.
Senyawa tersebut juga dapat terserap ke dalam aliran darah dan paru-paru dan akan dilepaskan ketika Anda bernapas. Efeknya, napas dan mulut menjadi berbau tidak sedap.
3. Mulut kering
Saat mengalami mulut kering, produksi air liur akan berkurang. Ketika kondisi ini terjadi, sisa partikel makanan dan bakteri yang ada di mulut akan menumpuk sehingga menyebabkan munculnya bau mulut.
Hal ini dapat terjadi karena peran air liur tidak hanya sekedar melembapkan mulut, tetapi juga berfungsi menetralkan asam dan membersihkan partikel makanan dan bakteri yang ada di mulut.
4. Gigi berlubang
Gigi berlubang bisa memicu bau mulut yang tidak sedap. Ini dapat terjadi karena bakteri penyebab bau mulut bisa bersembunyi atau tersangkut di rongga gigi yang berlubang, meski Anda sudah menggosok gigi. Efeknya, masalah bau mulut pun tidak terhindarkan.
5. Batu amandel
Batu amandel terbentuk ketika partikel makanan, lendir, sel kulit mati, dan bakteri terperangkap di celah-celah amandel. Bakteri pada batu amandel ini mampu menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap, sehingga menyebabkan bau mulut.
6. GERD
Penyebab bau mulut bisa dikarenakan penyakit asam lambung atau GERD. Hal ini dapat terjadi akibat naiknya asam lambung serta makanan yang tidak tercerna ke kerongkongan. Bau mulut yang disebabkan oleh penyakit ini biasanya berbau asam.
7. Sinusitis
Penyakit sinusitis bisa menjadi penyebab bau mulut karena lendir yang ada di hidung dapat turun ke tenggorokan. Lendir tersebut dapat mengandung bakteri yang menyebabkan bau mulut.
8. Diabetes
Bau mulut rentan untuk dialami oleh penderita diabetes karena penyakit ini bisa meningkatkan kadar glukosa dalam mulut, yang memicu pertumbuhan bakteri dan infeksi mulut.
Diabetes juga dapat memicu periodontitis karena penyakit ini bisa menyebabkan pembuluh darah rusak. Akibatnya, pasokan darah ke gusi menjadi terganggu sehingga menyebabkan gusi dan gigi rentan untuk terkena infeksi.
Cara Menghilangkan Bau Mulut
Penanganan bau mulut harus disesuaikan dengan penyebab bau mulut itu sendiri. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau mulut, yaitu:
- Menyikat gigi secara teratur menggunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi berfluoride, minimal 2 kali sehari
- Menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi setelah menyikat gigi
- Membersihkan lidah menggunakan pengikis lidah atau sikat gigi berbulu lembut
- Berkumur menggunakan obat kumur atau larutan air garam setiap habis makan
- Berhenti merokok serta menghindari konsumsi kopi dan minuman beralkohol yang berlebihan
- Mengunyah permen karet bebas gula karena ini bisa merangsang produksi air liur serta mengangkat sisa makanan dan bakteri yang ada di mulut
- Mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari
- Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali
Jika cara menghilangkan bau mulut di atas tidak juga berhasil mengatasi masalah bau mulut, Anda bisa melakukan konsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan dengan mudah tanpa tatap muka melalui Chat Bersama Dokter.