TBC tulang belakang mungkin masih jarang didengar oleh sebagian orang. Padahal, kondisi ini termasuk dalam jenis penyakit TBC yang perlu diwaspadai. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab serta gejala dari TBC tulang belakang agar penanganannya bisa dilakukan dengan tepat.
TBC merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis ke dalam paru-paru. Pada kondisi tertentu, bakteri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Jika hal itu terjadi, akan muncul TBC yang terjadi di luar paru-paru, termasuk TBC tulang belakang.
Mengenal TBC Tulang Belakang
Bagian tulang belakang yang paling sering terserang TBC tulang belakang adalah tulang belakang bagian tengah dan bagian bawah. Jika bakteri menyebar ke bagian 2 tulang belakang yang berdekatan, penderita bisa mengalami infeksi pada bantalan di antara 2 vertebra (diskus intervertebralis).
Bantalan ini pada dasarnya tidak memiliki pembuluh darah dan tidak teraliri nutrisi. Jika bantalan tersebut terinfeksi, kematian sel-sel diskus pun bisa saja terjadi secara perlahan.
Hal ini mengakibatkan jarak kedua tulang belakang akan menyempit bahkan menempel. Tulang belakang pun kehilangan kelenturan dan rusak sehingga penderitanya akan mengalami kekakuan pada area tulang belakang.
Ketika kedua tulang vertebra yang saling berdekatan atau menempel, bagian belakang punggung akan terlihat bungkuk seperti ada sesuatu yang menonjol.
Penyebab TBC Tulang Belakang
Seperti yang sudah disebutkan di atas, TBC tulang belakang terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke aliran darah menginfeksi tulang belakang.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena TBC tulang belakang antara lain adalah seseorang tersebut juga terinfeksi virus HIV, kurang gizi, mengalami tingkat ekonomi rendah, dan tinggal di daerah yang rawan atau sedang mengalami wabah tuberkulosis.
Gejala TBC Tulang Belakang yang Perlu Waspadai
Ada beberapa gejala yang dapat muncul ketika seseorang terkena TBC tulang belakang, di antaranya:
- Sakit punggung pada bagian tertentu
- Tubuh berkeringat dan demam di malam hari
- Mengalami penurunan berat badan atau mengalami anoreksia
- Bungkuk atau kifosis yang kadang disertai pembengkakan paravertebral
- Tubuh kaku dan tegang
- Muncul kelainan saraf jika saraf Anda ikut terganggu
- Muncul benjolan pada bagian selangkangan yang sering dikira sebagai hernia
Kondisi di atas dapat terjadi secara bertahap atau mungkin tanpa disadari. Cobalah untuk mengonsultasikan hal ini kepada dokter jika Anda atau kerabat mengalami beberapa gejala di atas.
Untuk menentukan diagnosis TBC tulang belakang, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti sinar X, CT scan, MRI, biopsi, dan pemeriksaan tulang.
Jenis tes lain yang mungkin dilakukan adalah tes laju endap darah. Pada pasien TBC tulang belakang, laju endap darah umumnya akan meningkat berkali lipat.
Perlu diketahui bahwa TBC tulang belakang yang ringan dapat diatasi dengan mengonsumsi obat tuberkulosis yang diberikan oleh dokter. Namun, jika kondisinya sudah parah, penderita TBC tulang belakang mungkin membutuhkan prosedur operasi dan kemoterapi.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami beberapa gejala yang mengarah pada TBC tulang belakang, terutama sakit punggung atau mengalami kekakuan pada sendi di area tulang belakang, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Penanganan sedini mungkin dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah TBC tulang belakang menimbulkan komplikasi.