Eksim adalah bentuk peradangan pada kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal dan ruam kulit yang memerah. Dalam istilah medis, eksim disebut juga dermatitis atopik. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak.
Eksim dapat menimbulkan gejala khas berupa rasa gatal yang begitu hebat dan munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, terutama tangan, kaki, leher, dada, lutut, serta lipatan tubuh, seperti siku dan ketiak.
Tak hanya ruam dan gatal, eksim atau dermatitis atopik juga dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, seperti kulit kering, kasar, terasa tebal, dan bersisik.
Penyebab Munculnya Eksim
Penyebab eksim hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya eksim atau dermatitis atopik, yaitu:
Kelainan genetik
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyakit eksim adalah mutasi genetik, yakni pada gen CARD11. Mutasi pada gen ini bisa membuat sel imun tubuh yang disebut limfosit T tidak berfungsi dengan baik, sehingga sistem kekebalan tubuh bisa terganggu.
Selain itu, penyebab eksim juga dikaitkan dengan adanya mutasi gen FLG yang menghasilkan filaggrin. Filaggrin adalah protein yang penting untuk melindungi dan melembapkan lapisan kulit teratas (epidermis). Tanpa filaggrin yang cukup, kulit akan menjadi kering hingga akhirnya rentan mengalami eksim.
Riwayat penyakit dalam keluarga
Warisan sifat genetik dalam keluarga juga menjadi salah satu faktor penyebab eksim. Beberapa studi menunjukkan bahwa seseorang akan rentan terkena eksim jika ia memiliki riwayat penyakit asma atau rhinitis alergi dan memiliki anggota keluarga kandung yang juga menderita eksim.
Gangguan sistem imun tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif atau memberi respons secara berlebihan ketika terpapar alergen atau iritan dapat memicu reaksi peradangan di kulit. Alergen adalah suatu zat, benda, atau kondisi yang dapat memicu munculnya reaksi alergi. Hal inilah yang membuat seseorang berisiko mengalami eksim atau dermatitis atopik.
Selain beberapa penyebab eksim di atas, ada juga faktor lain yang dipercaya dapat memicu terjadinya eksim atau bahkan memperburuk gejalanya, yaitu:
- Perubahan hormon
- Alergi makanan, misalnya alergi terhadap susu sapi, telur, kacang, kedelai, seafood, atau gandum
- Paparan alergen dari lingkungan, seperti suhu dingin atau panas, udara kering, bulu hewan, debu, asap rokok, atau serbuk sari tanaman
- Penggunaan sabun dan pembersih dengan kandungan zat kimia keras dan iritatif bagi kulit, misalnya detergen dan pewangi
- Bahan pakaian yang tidak nyaman dan dapat menimbulkan iritasi, seperti wol atau kain sintetis
Cara Mengobati Eksim dengan Mudah
Pada dasarnya, eksim merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala eksim, mulai dari perawatan secara mandiri di rumah hingga penggunaan obat-obatan dari dokter.
Berikut ini adalah beberapa penanganan eksim yang bisa Anda lakukan di rumah:
1. Kompres dingin saat terasa gatal
Saat Anda merasa gatal, hindari untuk menggaruk karena bisa menimbulkan luka dan iritasi yang dapat menyebabkan infeksi. Sebagai solusi, berikan kompres dingin pada area kulit yang terasa gatal untuk meredakan rasa gatalnya.
2. Mandi air hangat
Untuk mengatasi rasa gatal dan mengurangi iritasi di kulit, Anda juga bisa mandi dengan air hangat. Hindari Mandi dengan air yang terlalu panas karena bisa membuat kulit meradang dan kering, sehingga gejala eksim bisa kambuh atau semakin parah.
3. Kenakan pakaian yang menyerap keringat
Penderita eksim dianjurkan untuk mengenakan pakaian berbahan lembut, sejuk, dan menyerap keringat, misalnya bahan katun. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya keringat berlebih yang dapat memicu ruam dan gatal.
4. Gunakan sabun mandi yang tepat
Saat mandi, gunakanlah sabun berbahan kimia lembut dan bebas pewarna maupun pewangi agar tidak mengiritasi kulit. Anda juga tidak dianjurkan menggunakan sabun antiseptik karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Agar lebih aman, pilihlah produk sabun yang berlabel “hypoallergenic”.
5. Gunakan pelembap khusus
Menggunakan pelembap kulit secara rutin seperti handbody penting dilakukan oleh penderita eksim agar kulit tidak kering dan tetap sehat. Oleskanlah pelembap 2 atau 3 kali sehari, terutama setelah mandi.
Untuk hasil yang maksimal, gunakanlah pelembap khusus yang mengandung allantoin, ceramide, glycerin, caprylic, pentylene glycol, niacinamide, panthenol, serta sodium hyaluronate.
Selain dapat menjaga kelembapan kulit, pelembap khusus dengan bahan-bahan tersebut juga dapat meringankan gejala eksim, seperti kulit kering, ruam, dan gatal. Gunakan produk pelembap tersebut sesuai anjuran dokter atau petunjuk pemakaian seperti yang tercantum pada label kemasan.
Sambil melakukan perawatan eksim di rumah, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan penyebab eksim yang Anda alami, sehingga dokter bisa memberikan obat-obatan yang sesuai.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan dokter untuk menangani gejala eksim:
- Kortikosteroid, untuk meredakan peradangan pada kulit
- Antihistamin, untuk meredakan gatal dan reaksi alergi
- Antibiotik, untuk mengatasi infeksi bakteri di kulit
- Obat imunosupresan, seperti pimecrolimus, untuk mencegah sistem imun bereaksi secara berlebihan
Eksim atau dermatitis atopik bisa muncul dan kambuh kapan saja. Dengan mengetahui penyebab dan cara pengobatannya, diharapkan penyakit ini tidak memburuk dan dapat segera teratasi saat gejalanya kambuh.
Jika gejala eksim yang Anda alami masih belum juga hilang meski sudah dilakukan berbagai perawatan di rumah maupun menggunakan obat-obatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.