Insomnia merupakan gangguan tidur yang cukup sering ditemui. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari stres hingga efek samping obat tertentu. Namun, dengan penanganan dan pengobatan yang tepat, insomnia bisa teratasi, kok.
Insomnia adalah kondisi yang membuat penderitanya sulit untuk memulai tidur, sering bangun saat tidur, tidak bisa tidur sama sekali, atau bangun terlalu dini dan tidak bisa tidur kembali. Kondisi ini bisa terjadi dalam jangka pendek (akut) atau berlangsung lama (kronis).
Ini Penyebab Insomnia
Berdasarkan penyebabnya, insomnia dibagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer disebabkan oleh faktor yang tidak terkait dengan kondisi medis, seperti:
- Stres akibat pekerjaan, peristiwa duka, pengalaman traumatis, atau masalah keuangan
- Jadwal tidur yang tidak teratur karena tuntutan pekerjaan atau jet lag
- Kebiasaan buruk sebelum tidur, seperti makan terlalu banyak, menggunakan ponsel atau laptop, binge watching, atau menonton televisi menjelang waktu tidur
- Faktor lingkungan, seperti lampu yang terlalu terang, suara bising, dan suhu kamar yang terlalu dingin atau panas
Sementara itu, insomnia sekunder adalah gangguan tidur yang terjadi akibat adanya kondisi lain yang mendasarinya. Kondisi ini bisa berupa:
- Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi kafein dan minuman beralkohol secara berlebihan, atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat antidepresan, obat dekongestan, obat tekanan darah tinggi, obat alergi, dan obat penurun berat badan yang biasanya mengandung kafein
- Gangguan hormon, gangguan kognitif, penyakit pada saluran pencernaan atau pernapasan, myalgia, dan radang sendi
- Gangguan tidur lain, seperti restless leg syndrome atau sleep apnea
- Gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, atau depresi
Cara Mengatasi Insomnia
Insomnia dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Orang yang kualitas dan kuantitas tidurnya kurang bisa menjadi mudah marah, tidak fokus, cemas, dan mengalami penurunan produktivitas, bahkan lebih berisiko mengalami kecelakaan.
Tak hanya itu, sulit tidur dalam jangka waktu lama juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), obesitas, penyakit jantung, gangguan kecemasan, atau depresi.
Oleh karena itu, untuk mencegah berbagai komplikasi tersebut, insomnia perlu mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi insomnia, yaitu:
1. Terapkan sleep hygiene
Sleep hygiene merupakan praktik membangun kebiasaan tidur yang sehat untuk memperbaiki pola tidur. Praktik ini dilakukan dengan cara pergi tidur dan bangun tidur di waktu yang sama setiap harinya.
Selain itu, buatlah rutinitas yang baik dilakukan sebelum tidur, misalnya menulis jurnal atau meditasi. Kemudian, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan meredupkan lampu serta menjaga suhu kamar tetap sejuk.
Hindari bermain ponsel, laptop, dan komputer, atau menonton televisi sebelum tidur, karena kebiasaan ini bisa membuat pikiran Anda aktif sehingga Anda sulit tidur.
2. Terapkan pola hidup sehat
Rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari dapat menyehatkan tubuh Anda sekaligus meningkatkan kualitas tidur. Meski begitu, sebisa mungkin hindari olahraga dan makan berat setidaknya 3–4 jam sebelum waktu tidur. Pasalnya, hal ini justru akan membuat Anda sulit terlelap.
Selain itu, batasi konsumsi minuman berkafein dan minuman beralkohol serta jangan merokok, agar tubuh Anda tetap sehat dan tidur Anda juga lebih nyenyak.
3. Batasi waktu tidur siang
Tidur siang memang bermanfaat untuk meningkatkan energi dan fokus. Akan tetapi, jika dilakukan dalam waktu yang terlalu lama, hal ini bisa membuat Anda mengalami insomnia. Sebaiknya, Anda tidur siang maksimal selama 30 menit dan tidak tidur setelah pukul 3 sore.
4. Konsumsi suplemen dan obat-obatan
Suplemen melatonin juga diketahui dapat membantu Anda tidur lebih cepat dan lebih lelap. Namun, ingat, suplemen ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak bisa dijadikan obat untuk mengatasi insomnia.
Di samping itu, cara lain yang juga cukup sering digunakan adalah mengonsumsi bahan atau obat herbal. Ada banyak jenis tanaman herbal yang diyakini mampu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa jenis tanaman herbal yang sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan sulit tidur adalah sebagai berikut:
- Valerianae radix atau akar valeriana, yang diyakini dapat mempercepat waktu tidur dan membuat tidur lebih nyenyak karena bisa memberikan efek menenangkan
- Myristicae semen atau biji pala, yang sudah sejak lama digunakan untuk dalam meningkatkan waktu tidur
- Eleuthroginseng radix atau akar eleuthro ginseng, yang diyakini bermanfaat untuk mengatasi kelelahan secara fisik dan mental sehingga bisa membantu tidur lebih lelap
- Polygalae radix atau akar tanaman Senega, yang diketahui memiliki efek antidepresan dan sifat antioksidan sehingga dapat membuat tubuh relaks dan tidur lebih cepat
Pastikan Anda mengonsumsi obat atau suplemen sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan. Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan dosis yang aman dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan Anda.
Jika setelah menerapkan cara-cara di atas Anda masih juga mengalami insomnia, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.