Kulit gatal setelah mandi bisa dialami oleh siapa saja. Munculnya rasa gatal ini tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, apalagi jika selalu terjadi setelah mandi. Sebenarnya, apa sih penyebab kulit gatal setelah mandi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Umumnya, setelah mandi kita akan merasa segar dan bersih. Namun, pada beberapa orang, rasa gatal justru dapat timbul setelah mandi. Meski bisa saja hal yang normal, tetapi tidak menutup kemungkinan gatal setelah mandi merupakan pertanda dari adanya penyakit tertentu.

Kenali Penyebab Kulit Terasa Gatal Setelah Mandi dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Berbagai Kemungkinan Penyebab Kulit Gatal setelah Mandi

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kulit gatal setelah mandi, di antaranya:

1. Sabun mandi yang kurang tepat

Penggunaan sabun mandi yang kurang tepat bisa saja menyebabkan munculnya rasa gatal setelah mandi. Pasalnya, sabun mandi dengan bahan kimia yang terlalu keras, seperti sodium lauryl sulfate atau parfum, dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit kering inilah yang bisa menimbulkan rasa gatal setelah mandi.

2. Kondisi kulit sangat kering (xerosis)

Selain dapat membuat kulit terasa gatal, kondisi kulit sangat kering atau xerosis ini biasanya disertai juga dengan gejala lain, seperti kulit bersisik dan kulit memerah yang kemudian menimbulkan rasa sakit pada kulit kaki atau tangan.

3. Mandi terlalu lama

Mandi dengan air hangat dalam waktu yang cukup lama juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Pasalnya, ketika kamu mandi dengan air hangat untuk waktu yang lama, minyak alami di kulit bisa ikut hilang. Inilah yang akhirnya dapat memicu rasa gatal dan iritasi pada kulit.

Selain itu, mandi dalam waktu yang lama, baik menggunakan air hangat atau dingin, juga bisa menyebabkan kulit mengalami dehidrasi, pori-pori terbuka, dan kelembapan kulit akan berkurang. Pada akhirnya, kulitmu pun jadi kering dan terasa gatal setelah mandi.

4. Alergi air (aquagenic urticaria)

Aquagenic urticaria merupakan jenis alergi kulit yang tergolong langka. Ketika terkena air, penderita kondisi ini akan mengalami ruam kemerahan seperti biduran yang terasa gatal.

5. Aquagenic pruritus

Aquagenic pruritus merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal setelah kulit terkena air. Bedanya dengan aquagenic urticaria, penyakit ini umumnya tidak disertai dengan ruam di kulit.

Aquagenic pruritus juga bisa merupakan tanda dan gejala dari adanya suatu penyakit, seperti polisitemia vera, juvenile xanthogranuloma, sindrom mielodisplasia, limfoma non-Hodgkin, dan hepatitis C.

6. Urtikaria kolinergik

Rasa gatal pada kulit akibat urtikaria kolinergik biasanya dipicu oleh beberapa kondisi, seperti kebiasaan mandi menggunakan air hangat, olahraga, dan mengonsumsi makanan pedas. Selain kulit gatal, urtikaria kolinergik juga bisa dikaitkan dengan munculnya asma dan tekanan darah rendah.

Cara Mengatasi Kulit Gatal setelah Mandi

Ketika mengalami kulit gatal setelah mandi, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya, yaitu:

1. Ubah kebiasaan mandi

Jika kulit gatal disebabkan oleh kebiasaan mandi terlalu lama, maka sebisa mungkin hindarilah kebiasaan tersebut. Setiap kali mandi, usahakan durasinya tidak lebih dari 5–10 menit saja. Selain itu, saat ingin mandi air hangat, tingkatkan suhu air yang digunakan secara bertahap guna mengurangi risiko munculnya gatal setelah mandi.

2. Ganti sabun

Cobalah ganti sabun yang kamu gunakan. Pilih sabun yang hypoalergenic, sabun mandi untuk kulit kering, atau sabundengan bahan yang ringan, yaitu sabun yang tidak mengandung parfum, pemutih, dan scrub. Kamu juga dianjurkan untuk menggunakan sabun yang mengandung pelembap.

3. Oleskan pelembap

Untuk menjaga kelembapan kulit, oleskan pelembap setelah mandi saat kulit masih terasa sedikit basah. Cara ini berfungsi untuk mengunci kelembapan alami kulit sekaligus bisa mengurangi rasa gatal akibat kulit kering.

Gunakan pelembap atau krim yang mengandung asam laktat (lactic acid) agar rasa gatal di kuli bisa segera mereda. Selain itu, hindari penggunaan krim atau pelembap yang mengandung parfum dan alkohol, karena ini justru bisa menyebabkan kulit jadi kering dan memicu rasa gatal.

4. Cukupi kebutuhan cairan

Dehidrasi bisa menyebabkan kulit kering dan gatal. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu mencukupi kebutuhan cairan dengan cara minum air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya.

5. Konsumsi antihistamin

Bila gatal disebabkan oleh alergi, kamu bisa meredakannya dengan mengonsumsi antihistamin. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, terlebih bila kamu memiliki kondisi medis tertentu.

Bukan hanya tidak efektif mengatasi keluhan, penggunaan obat secara sembarangan justru bisa memperparah gatal setelah mandi yang kamu alami.

Itulah informasi tentang penyebab kulit gatal setelah mandi beserta cara mengatasinya. Selain bisa mengganggu kenyamananmu, jika dibiarkan dan sering digaruk berlebihan, kulit gatal setelah mandi juga berisiko menimbulkan luka dan infeksi, lho.

Untuk mengatasi kulit gatal setelah mandi, cobalah lakukan cara-cara di atas. Namun, jika setelah melakukan cara-cara tersebut tetapi kulit gatal yang kamu alami tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.