Napas pendek atau yang disebut juga dengan dispnea merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan untuk bernapas. Perasaan seperti tercekik dan dada terasa sempit ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti gangguan pada jantung dan paru-paru atau aktivitas fisik yang berat.
Seperti disebutkan di atas, napas pendek dapat terjadi karena adanya masalah dengan kesehatan jantung atau paru-paru. Pasalnya, paru-paru dan jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk melepaskan karbondioksida dan menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh Anda.
Jika terdapat gangguan pada organ tersebut, maka Anda dapat merasakan napas pendek.
Napas Pendek yang Disebabkan oleh Masalah Jantung
Berikut ini beberapa masalah jantung yang dapat menyebabkan napas pendek, di antaranya:
1. Penyakit jantung
Napas pendek dapat disebabkan oleh kondisi apa pun yang memengaruhi jantung dan kemampuannya dalam memompa darah. Biasanya, napas pendek karena penyakit jantung ini disertai dengan nyeri dada.
2. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung bengkak sehingga tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan normal. Akibatnya, sel-sel tubuh pun tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
Gejala gagal jantung bisa berupa napas menjadi pendek terutama setelah beraktivitas atau berbaring, tubuh mudah lelah, bengkak, hingga batuk-batuk.
3. Aritmia
Napas pendek juga bisa menjadi gejala penyakit aritmia, yaitu masalah pada irama jantung. Aritmia terjadi ketika aktivitas listrik yang mengatur detak jantung tidak berfungsi dengan baik hingga membuat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Kondisi ini dapat menghambat kelancaran pasokan darah ke seluruh tubuh.
4. Penyakit katup jantung
Jantung memiliki empat katup yang memungkinkan darah mengalir ke arah yang benar. Dalam beberapa kasus, satu atau beberapa katup tidak membuka atau menutup dengan benar. Akibatnya, sistem aliran darah dari dan menuju jantung menjadi terganggu hingga menyebabkan napas pendek.
5. Kardiomiopati
Kardiomiopati atau kelainan otot jantung adalah kondisi di mana otot jantung menjadi melebar, menebal, atau kaku. Penyakit ini dapat memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Napas pendek merupakan salah satu gejala dari penyakit ini.
Napas Pendek yang Disebabkan oleh Gangguan Paru
Selain masalah jantung, napas pendek juga bisa disebabkan oleh beberapa gangguan paru-paru, misalnya:
1. Asma
Napas pendek juga dapat dialami oleh penderita asma. Saat kambuh, penyakit ini menyebabkan saluran napas menyempit disertai pembentukan lendir berlebih di jalan napas. Hal ini menyebabkan penderita asma kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
2. Pneumonia
Penyakit pneumonia yang dapat menyerang salah satu atau kedua paru-paru ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini membuat jaringan paru-paru meradang, dan terjadi penumpukan lendir atau nanah. Gejala penyakit ini bisa berupa napas pendek, demam, dan batuk.
3. Edema paru
Napas pendek juga bisa menjadi pertanda Anda terkena edema paru, yaitu kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di kantung udara di paru-paru hingga membuat penderitanya sulit bernapas.
4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
PPOK merupakan penyakit paru-paru yang juga dapat menyebabkan napas pendek. Hal ini terjadi karena paru-paru rusak permanen sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
5. Pneumotoraks
Pneumotoraks merupakan kondisi yang terjadi ketika udara berlebih memasuki ruang pleura, yaitu rongga antara dinding dada dan paru-paru. Ketika tekanan udara di rongga pleura meningkat, maka paru-paru akan sulit mengembang. Akibatnya, Anda dapat merasakan nyeri dada dan napas pendek.
Selain berbagai penyakit di atas, napas pendek juga dapat disebabkan oleh anemia, asidosis, kehamilan, serangan panik, kelebihan berat badan, atau setelah melakukan aktivitas fisik berat.
Mengingat bahwa napas pendek dapat disebabkan oleh banyak faktor, maka gejala ini perlu dikonsultasikan ke dokter. Jika Anda atau kerabat Anda mengalami napas pendek secara tiba-tiba dan tidak membaik dalam beberapa waktu, segera bawa ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.