Ada beragam penyebab penyakit kulit pada bayi yang umum terjadi dan perlu diketahui oleh orang tua. Pasalnya, kulit bayi masih sangat sensitif sehingga rentan mengalami penyakit kulit. Langkah penanganannya pun berbeda-beda, tergantung penyebabnya.
Bayi berusia di bawah 1 tahun memiliki lapisan kulit yang tipis dan masih berkembang. Inilah mengapa bayi lebih rentan mengalami penyakit kulit. Penyebab penyakit kulit pada bayi bisa bermacam-macam, mulai dari alergi, infeksi, hingga pengaruh cuaca.
Beberapa gejala yang menjadi tanda bayi mengalami penyakit kulit adalah kulit kemerahan, bintik merah, atau kulit kering dan mengelupas. Selain itu, bayi juga lebih rewel dan sulit tidur akibat rasa tidak nyaman dan gatal di kulitnya.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui apa saja penyebab penyakit kulit pada bayi dan cara perawatannya yang tepat agar risiko bayi terkena penyakit kulit menjadi lebih rendah.
Beragam Penyebab Penyakit Kulit pada Bayi
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab penyakit kulit pada bayi, yaitu:
1. Infeksi bakteri
Penyebab penyakit kulit pada bayi yang pertama adalah infeksi bakteri, misalnya bakteri Streptococcus atau Staphylococcus aures. Bakteri tersebut dapat menginfeksi kulit bayi dan menimbulkan penyakit, salah satunya impetigo.
Infeksi bakteri di kulit bayi dapat menimbulkan kemerahan, bintik-bintik kecil, bahkan nanah yang keluar dari benjolan di kulit.
2. Infeksi virus
Beberapa jenis virus juga dapat menyebabkan penyakit kulit pada bayi. Beberapa contoh penyakit kulit akibat infeksi virus adalah cacar air, campak, dan flu singapura.
Gejala utama dari penyakit kulit tersebut adalah bercak kemerahan di kulit yang disertai demam tinggi. Kemerahan akibat campak tampak lebih luas daripada ruam akibat flu singapura yang hanya muncul di tangan, mulut, dan kaki saja. Sementara pada cacar air, ruam disertai bintil-bintil berisi cairan yang dapat pecah.
3. Infeksi parasit
Infeksi parasit juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit kulit pada bayi, misalnya karena kutu atau scabies. Ketika terjadi, infeksi parasit di kulit dapat menimbulkan keluhan berupa kulit gatal, bintik merah di kulit, lecet, dan kulit bersisik.
4. Infeksi jamur
Selain infeksi bakteri dan parasit, penyakit kulit pada bayi dapat pula disebabkan oleh infeksi jamur, misalnya kurap. Gejala khas yang ditimbulkan dari penyakit kurap adalah munculnya ruam berbentuk melingkar dan bersisik yang terasa gatal.
5. Alergi
Penyebab penyakit kulit pada bayi lainnya adalah alergi. Lapisan kulit bayi yang masih sensitif dan tipis, membuat ia rentan mengalami iritasi akibat paparan zat pemicu alergi (alergen). Contoh penyakit kulit pada bayi karena alergi adalah eksim atau dermatitis atopik.
Beberapa gejala yang menjadi tanda bayi mengalami eksim adalah kulit kering, kulit bersisik, dan munculnya ruam berwarna merah muda, merah, atau ungu. Umumnya, gejala eksim tersebut lebih sering terjadi pada kulit bayi di area wajah, telinga, leher, telapak tangan, dan tungkai.
6. Cuaca panas
Cuaca panas bisa meningkatkan risiko bayi terkena biang keringat. Kondisi ini akan mengakibatkan timbulnya bintik-bintik kecil kemerahan dan terasa gatal. Biang keringat pada bayi sering terjadi di area kulit leher, lipatan siku, lipatan lutut, ketiak, atau paha bagian dalam.
Cara Mengatasi Penyakit Kulit pada Bayi
Penanganan untuk penyakit kulit pada bayi perlu diberikan sesuai dengan penyebabnya. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan oleh dokter.
Berikut ini adalah beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kulit pada bayi:
- Antibiotik, untuk infeksi bakteri
- Krim yang mengandung permethrin atau pyrethrin, untuk mengatasi kutu
- Krim dan losion berkandungan permethrin, crotamiton, atau sulfur, untuk mengatasi scabies
- Obat antijamur minum atau obat antijamur oles, untuk infeksi jamur
- Obat antihistamin, untuk alergi
Selain itu, orang tua juga dapat melakukan perawatan pendamping untuk meredakan keluhan dan mencegah bayi mengalami penyakit kulit. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan meliputi:
- Hindari memandikan bayi setiap hari karena bisa membuat kulitnya menjadi kering. Bila bayi berusia di bawah 6 bulan, cukup mandikan bayi 2–3 kali saja dalam seminggu.
- Mandikan bayi dengan air dingin atau air hangat, jangan air panas.
- Gunakan pelembap secara rutin pada kulit bayi untuk mencegah kulitnya kering, terutama setelah memandikannya.
- Pakaikan bayi pakaian longgar berbahan katun yang mudah menyerap keringat.
Dengan mengetahui penyebab penyakit kulit pada bayi dan cara merawatnya, Anda diharapkan dapat mencegah kondisi tersebut dan mengetahui penanganan yang tepat bila Si Kecil mengalaminya.
Jika Si Kecil mengalami gejala penyakit kulit pada bayi yang telah disebutkan sebelumnya, bawalah ia ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat dan sesuai penyebab masalah pada kulitnya.