Perikondritis adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang jaringan di sekitar tulang rawan telinga bagian luar. Jaringan ini disebut juga dengan perikondrium yang berfungsi untuk memberi nutrisi sekaligus melindungi tulang rawan.
Perikondritis sering terjadi pada orang yang memiliki diabetes atau daya tahan tubuh yang lemah. Jika terlambat diobati, perikondritis akan menyebabkan kecacatan bentuk telinga yang menjadi seperti bunga kol atau disebut juga dengan cauliflower ear.
Kenali Penyebab Perikondritis
Penyebab utama terjadinya perikondritis adalah infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa. Infeksi bakteri ini umumnya terjadi sebagai efek samping tindik telinga yang menembus tulang rawan (bagian atas daun telinga).
Selain efek samping tindik telinga, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya perikondritis, di antaranya:
- Gigitan serangga
- Cedera saat olahraga, seperti tinju
- Cedera karena tindakan operasi pada telinga
- Luka bakar pada daun telinga
- Infeksi telinga luar (otitis eksterna)
- Penyakit autoimun, seperti granulomatosis dengan poliangitis
Ragam Gejala Perikondritis
Gejala utama perikondritis adalah:
- Nyeri
- Kemerahan
- Pembengkakan di daun telinga
Pada kasus yang parah, perikondiritis dapat menyebabkan demam, keluar nanah dari telinga, kerusakan bentuk telinga. Sedangkan pada kasus perikondritis yang kambuh-kambuhan, gejala yang bisa terjadi adalah:
- Daun telinga terlihat lunglai (floppy ear)
- Penurunan pendengaran secara mendadak
- Vertigo
- Tinnitus
- Gangguan keseimbangan
- Keluar cairan dari telinga
- Infeksi telinga tengah
Pengobatan Perikondritis
Umumnya, perikondritis bisa langsung dikenali setelah dokter menanyakan keluhan dan memeriksa kondisi telinga. Namun, jika keluhan telah dirasakan berulang-ulang, dokter mungkin merujuk Anda ke dokter ahli reumatologi untuk menentukan apakah perikondritis dipicu oleh penyakit autoimun.
Cara mengobati perikondritis perlu disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Berikut ini adalah beberapa pengobatan medis yang dapat membantu mengatasi perikondritis:
1. Antibiotik
Antibiotik sering kali diresepkan dokter untuk membasmi bakteri penyebab perikondritis. Antibiotik yang diresepkan bisa digunakan dengan cara diminum atau dioleskan, tergantung pada tingkat keparahannya. Pastikan untuk menghabiskan antibiotik sampai tuntas agar bakteri musnah sepenuhnya.
2. Steroid
Pada kasus perikondritis yang disebabkan oleh penyakit autoimun, dokter mungkin akan meresepkan obat kortikosteroid, seperti prednison. Obat ini bekerja dengan cara menekan respons sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi peradangan.
3. Insisi dan drainase
Jika terdapat abses atau kumpulan nanah pada daun telinga, umumnya dokter akan melakukan tindakan insisi drainase, yaitu membuat sayatan kecil pada daun telinga untuk mengeluarkan nanah di dalamnya.
4. Operasi
Bila perikondritis sampai menyebabkan cauliflower ear, dokter akan merekomendasikan tindakan operasi plastik untuk mengembalikan telinga ke bentuk semula. Dalam hal ini, pasien mungkin juga dirujuk ke dokter bedah plastik.
Perikondritis bisa menjadi kondisi yang berat meskipun penyebabnya sederhana. Oleh karena itu, selalu antisipasi kondisi ini dengan menjaga kebersihan dan kesehatan daun telinga.
Selain itu, hindari melakukan tindik pada daun telinga, apalagi yang dipasang tanpa prosedur pensterilan terlebih dahulu. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami cedera pada daun telinga, segera periksakan diri ke dokter THT untuk mendapat perawatan yang tepat agar perikondritis tidak terjadi.