Ada beragam faktor yang bisa menjadi penyebab polip hidung. Faktor-faktor ini tidak hanya bisa menyebabkan polip hidung muncul, tapi juga bisa menjadi penyebab polip hidung kambuh ketika sudah mengecil atau dioperasi.
Penyebab polip hidung adalah peradangan pada dinding hidung atau sinus. Peradangan bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi yang terbanyak adalah alergi dan infeksi. Kedua hal ini bisa menyebabkan dinding hidung dan sinus mengalami iritasi, bengkak dan merah, yang berbentuk benjolan di dalam hidung hingga akhirnya membentuk polip.
Polip itu sendiri merupakan jaringan berbentuk tetesan air mata yang tumbuh dari dinding hidung atau sinus. Biasanya polip yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala. Namun, pertumbuhan polip yang besar bisa menyumbat saluran hidung dan menyebabkan masalah pernapasan hingga hilangnya indera penciuman.
Berbagai Penyebab Polip Hidung
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab polip hidung:
1. Infeksi sinus berulang
Sinus yang terinfeksi akan mengalami peradangan dan pembengkakan. Akibatnya, lendir juga bisa menumpuk di dalam sinus dan memperparah peradangan. Kondisi peradangan seperti ini, terutama yang dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, bisa dengan mudah menjadi penyebab polip hidung.
2. Penyakit asma
Penyakit asma adalah salah satu penyebab polip hidung yang cukup umum. Penelitian menunjukkan bahwa penderita asma cenderung lebih rentan terkena radang hidung dan sinus yang lebih parah. Kondisi inilah yang menyebabkan polip hidung lebih mudah muncul pada penderita asma.
3. Rhinitis alergi
Hay fever atau bisa juga disebut dengan rhinitis alergi adalah peradangan dan penyumbatan di bagian dalam hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap berbagai alergen, seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan.
Peradangan yang disebabkan oleh alergi bisa bersifat kronis, artinya berlangsung dalam waktu yang cukup lama atau sering berulang. Akibatnya, peradangan di hidung ini bisa meningkatkan risiko tumbuhnya polip hidung.
4. Cystic fibrosis
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik juga merupakan kondisi genetik yang bisa menjadi penyebab polip hidung. Pada kondisi ini, lendir di saluran pernapasan yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung dan pelembap menjadi lebih kental.
Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan peradangan kronis pada hidung ataupun sinus. Itulah sebabnya kondisi polip hidung sering ditemukan pada pasien cystic fibrosis.
Selain faktor-faktor di atas, polip hidung juga bisa terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh, kekurangan vitamin D, dan sensitivitas terhadap obat anti-inflamasi non-steroid, seperti aspirin dan ibuprofen.
Cara Mencegah Polip Hidung
Untuk mencegah kemungkinan terkena polip hidung atau mencegah polip hidung muncul kembali, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Kontrol alergi dan asma dengan baik.
- Hindari penyebab iritasi hidung atau sinus sebisa mungkin, seperti asap rokok, asap dari bahan kimia, debu, serta polusi udara.
- Cuci tangan secara teratur dan menyeluruh untuk melindungi diri dari infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan hidung meradang.
- Gunakan humidifier untuk melembapkan udara di dalam ruangan.
- Gunakan semprotan air garam atau pembersih hidung untuk membilas rongga hidung dan memastikan tidak ada alergen atau iritan.
Karena penyebab polip hidung adalah peradangan, obat-obatan untuk mengurangi peradangan pada hidung, seperti semprotan steroid, bisa membantu mengurangi ukuran polip dan meredakan gejala hidung tersumbat.
Seperti yang telah dibahas di atas, polip hidung bisa timbul dari penyakit yang cukup umum dan sebenarnya sederhana. Jika Anda salah satu yang memiliki kondisi penyebab polip hidung seperti di atas, ada baiknya untuk rutin berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika Anda mengalami gangguan dalam bernapas atau mencium bau.