Perbedaan tumor dan kanker yang paling mendasar adalah dari sifatnya. Mengetahui perbedaan di antara keduanya dapat memberikan gambaran tentang dampak yang ditimbulkan dari penyakit tersebut, serta penanganan yang sesuai.
Saat terdiagnosa menderita tumor, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah tumor tersebut bersifat jinak atau ganas.
Tumor dan kanker memang sering dikaitkan satu sama lain. Keduanya juga sering dianggap sama oleh orang awam. Padahal, ada beberapa perbedaan tumor dan kanker yang akan berpengaruh pada penanganan kedua kondisi tersebut.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Untuk lebih memahami perbedaan tersebut, kenali dulu pengertian dari tumor dan kanker. Tumor adalah benjolan atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal yang dapat bersifat jinak maupun ganas. Sementara itu, kanker adalah tumor yang bersifat ganas.
Berikut adalah penjelasan berikut untuk lebih memahami perbedaan tumor dan kanker:
1. Dari sifatnya
Secara umum, tumor muncul ketika ada pertumbuhan sel secara berlebihan dalam suatu jaringan dan membentuk benjolan. Bila sel-sel tersebut bersifat ganas dan pertumbuhannya tak terkendali, tumor yang terbentuk disebut tumor ganas atau kanker.
2. Dari bentuknya
Perbedaan tumor dan kanker berikutnya adalah dari bentuknya. Tumor biasanya memiliki tepian yang lebih halus, sedangkan kanker memiliki tepian yang tidak beraturan.
Kanker memang dapat berawal dari benjolan tumor. Namun, ada juga jenis kanker yang tidak berupa benjolan, seperti kanker darah (leukimia), kanker kelenjar getah bening (limfoma), dan kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang (myeloma).
Untuk membedakannya tumor dan kanker, diperlukan pemeriksaan dengan cara mengambil sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop (biopsi).
3. Dari kecepatan perkembangan
Hal signikan lain yang menjadi perbedaan tumor dan kanker adalah dari sisi kecepatan perkembangan. Tumor cenderung berkembang lebih lambat. Sementara itu, kanker tumbuh secara cepat dan bahkan mengambil nutrisi dari sel yang sehat.
4. Dari penyebaran dan kerusakan yang ditimbulkan
Tumor yang bersifat jinak tidak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya dan tidak berisiko untuk menyebar ke jaringan atau bagian tubuh lain. Inilah alasan tumor jinak dianggap tidak berbahaya.
Sebaliknya, tumor ganas atau kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan bisa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Ketika menyebar, kanker dapat membentuk tumor-tumor baru yang sifatnya juga merusak.
Karena perkembangannya yang cepat dan sangat merusak, keberadaan kanker perlu dideteksi sejak dini agar dapat segera dilakukan pengobatan untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangannya.
5. Dari penatalaksanaannya
Perbedaan tumor dan kanker selanjutnya adalah dari segi penatalaksanaannya. Tidak semua jenis tumor membutuhkan penanganan, sedangkan kanker harus ditangani agar tidak makin menyebar.
Meski demikian, tumor perlu dipantau perkembangannya. Hal ini karena beberapa tumor bisa saja berkembang menjadi kanker di kemudian hari atau menekan organ lain.
Jika dokter memutuskan untuk mengobati tumor, penanganan yang diberikan dapat berupa mengoleskan krim kortikosteroid untuk menyusutkan tumor, pembedahan untuk mengangkat tumor, hingga radioterapi.
Sementara itu, kanker diobati dengan pembedahan untuk mengangkat kanker, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi fotodinamik, hipertermia, dan terapi imun. Pengobatan yang dilakukan dapat hanya satu jenis, tetapi sering kali berupa kombinasi dari beberapa prosedur.
Itulah perbedaan tumor dan kanker. Jika Anda menemukan adanya benjolan yang tidak wajar di bagian tubuh tertentu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Untuk memastikan apakah benjolan tersebut tumor atau kanker, dokter akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan penunjang berupa tes darah, foto Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau biopsi.
Setelah jenis tumor diketahui, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai. Penanganan akan disesuaikan dengan ukuran, lokasi, ganas atau tidaknya tumor, serta stadium atau tingkat keparahannya.