Pertolongan pertama kena air panas perlu segera dilakukan guna mencegah luka bakar makin parah atau meluas. Selain itu, perawatan yang cepat dan tepat juga dapat mendukung proses penyembuhan luka dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi, bahkan kerusakan kulit permanen.
Saat terkena air panas, kulit akan mengalami luka bakar dan tampak melepuh. Oleh karena itu, pertolongan pertama kena air panas perlu segera dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul, seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak.
Perawatan luka bakar yang tepat bisa mencegah kondisinya makin memburuk, misalnya terjadi infeksi, hipotermia, maupun dehidrasi, khususnya bila area kulit yang tersiram air panas cukup luas.
Pertolongan Pertama Kena Air Panas
Jika Anda terkena air panas, segeralah menjauh dari sumber air panas untuk mencegah luka bakar makin meluas atau terkena area kulit lainnya. Setelah itu, Anda bisa melakukan beberapa langkah pertolongan pertama di bawah ini:
1. Lepaskan pakaian
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melepaskan pakaian maupun aksesoris yang Anda gunakan di area kulit yang terluka. Hal ini bertujuan untuk mengurangi suhu pada kulit.
Jika pakaian atau aksesoris terlanjur melekat pada luka dan sulit disingkirkan, jangan dipaksa mencabutnya guna mencegah kerusakan kulit yang makin parah.
2. Siram dengan air mengalir
Segeralah siram luka bakar dengan air mengalir selama 20–30 menit untuk menetralkan suhu kulit. Air yang digunakan bisa berupa air dari keran atau larutan NaCl bila memungkinkan.
Saat menetralkan suhu kulit, hindari menggunakan air es maupun es batu karena dapat menyebabkan cedera makin memburuk. Selain itu, hindari mengoleskan apa pun ke area kulit yang terkena air panas, misalnya pasta gigi.
3. Posisikan bagian tubuh yang terluka lebih tinggi
Bila memungkinkan, posisikan bagian tubuh yang tersiram air panas lebih tinggi dari dada. Tujuannya untuk mengurangi aliran darah ke area luka guna meredakan pembengkakan yang terjadi.
4. Tutup luka
Jika luka cukup lebar, tutup luka dengan perban atau kain bersih yang lembap. Hal ini dilakukan guna melindungi luka dari paparan kuman dan mendukung proses penyembuhan luka. Gantilah perban setiap hari, terutama bila sudah kotor.
5. Konsumsi obat pereda nyeri
Bila luka yang terkena air panas menimbulkan rasa nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk meredakan rasa sakit yang muncul.
Pada dasarnya, luka akibat tersiram air panas membutuhkan waktu berhari-hari hingga berbulan-bulan untuk sembuh tergantung lokasi dan luas area kulit yang terkena.
Jika area kulit yang tersiram air panas tidak luas dan pertolongan pertama dilakukan dengan benar, luka bakar bisa cepat sembuh tanpa komplikasi. Akan tetapi, kasus luka bakar yang parah perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter untuk mencegah komplikasi.
Selain itu, bila luka bakar dialami oleh anak di bawah usia 10 tahun dan penderita diabetes atau luka akibat air panas menunjukkan tanda infeksi, seperti keluar nanah, nyeri berat, dan demam, juga perlu mendapat penanganan medis lebih lanjut.