Sakit tulang umumnya disebabkan oleh kekurangan kalsium. Penyakit ini bisa membuat penderitanya kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini perlu dilakukan agar tulang tetap sehat dan kuat.
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai penopang tubuh, tempat menempel otot untuk bergerak, pembentuk postur tubuh, serta pelindung organ lain di dalam tubuh. Selain itu, tulang juga berfungsi untuk menyimpan mineral dan menghasilkan sel darah.
Jenis-Jenis Sakit Tulang Akibat Kekurangan Kalsium
Kepadatan dan kesehatan tulang sangat dipengaruhi oleh kadar kalsium. Oleh karena itu, kurangnya asupan kalsium dapat menyebabkan berbagai macam penyakit tulang, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Berikut ini adalah beberapa jenis sakit tulang akibat kekurangan kalsium yang perlu Anda kenali dan waspadai:
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi ketika kepadatan tulang menurun, sehingga tulang menjadi keropos dan rentan patah. Meski umumnya dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopause, jenis sakit tulang ini juga dapat terjadi pada pria berusia 65 tahun ke atas.
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami osteoporosis, yaitu:
- Merokok
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Jarang berolahraga
- Kekurangan asupan kalsium pada makanan
Gejala osteoporosis bisa diawali dengan melemahnya kekuatan otot. Namun, kebanyakan penderita osteoporosis tidak merasakan gejala apa pun pada awalnya. Gejala biasanya baru muncul ketika kepadatan tulang sudah sangat menurun. Gejala ini bisa berupa nyeri punggung bawah, tulang mudah patah, dan postur tubuh yang makin membungkuk.
Rakitis
Rakitis adalah kelainan pertumbuhan tulang yang umumnya terjadi pada anak-anak akibat kekurangan vitamin D, kalsium, dan fostat. Anak yang menderita rakitis memiliki tulang yang rapuh. Gejala yang dialami bisa berupa nyeri tulang, nyeri otot, dan kelemahan otot.
Pada kondisi yang parah, rakitis dapat menghambat pertumbuhan anak serta menyebabkan kelainan bentuk tulang dan gigi. Pada beberapa kasus, rakitis bahkan dapat menyebabkan kejang.
Rakitis paling banyak ditemukan pada anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Jenis sakit tulang ini lebih berisiko dialami oleh anak yang:
- Ibunya kekurangan vitamin D selama hamil
- Lahir prematur
- Tinggal di daerah yang kurang sinar matahari
- asupan kalsium dan fosfat atau vitamin D
Osteomalacia
Osteomalacia disebut juga sebagai penyakit rakitis pada orang dewasa. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama pada masa kehamilan. Umumnya, kekurangan kalsium pada osteomalacia disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin D yang dibutuhkan untuk penyerapan kalsium di usus.
Selain itu, osteomalacia juga bisa terjadi karena kelainan pada pencernaan yang menyebabkan penyerapan kalsium terganggu, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kondisi asidosis.
Gejala yang paling sering terjadi adalah patah tulang. Selain itu, kelemahan otot juga bisa terjadi. Hal ini bisa membuat penderita osteomalacia kesulitan untuk berdiri dan berjalan.
Cara Mencegah Sakit Tulang Akibat Kekurangan Kalsium
Berikut ini adalah tips yang bisa Anda terapkan untuk senantiasa menjaga kesehatan tulang dan mengantisipasi terjadinya sakit tulang:
1. Cukupi asupan kalsium dan vitamin D
Tubuh tidak bisa memproduksi kalsium. Oleh karena itu, kalsium perlu didapatkan dari makanan. Namun, tubuh juga membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium dari makanan di usus.
Vitamin D dapat dibentuk secara alami oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Agar jumlahnya cukup, vitamin D juga perlu didapatkan dari makanan. Untuk memenuhi asupan vitamin D dan kalsium, Anda bisa mengonsumsi ikan salmon, ikan sarden, ikan tuna, bayam, kubis, kedelai, kuning telur, susu, dan keju.
2. Konsumsi suplemen kalsium
Penuaan dan kondisi medis tertentu dapat menghambat penyerapan kalsium pada usus dan mempercepat berkurangnya kalsium dan mineral lain dari tulang. Oleh karena itu, kadang asupan dari makanan saja tidak cukup.
Untuk membantu memenuhi kecukupan kalsium, Anda bisa mengonsumsi suplemen kalsium. Pilihlah suplemen kalsium yang juga mengandung kombinasi vitamin C dan D3. Tambahan vitamin ini akan membantu penyerapan kalsium dari makanan dan mencegah hilangnya kalsium dari tulang. Apabila memungkinkan, Anda bisa memilih suplemen kalsium organik atau yang berasal dari sumber alami, seperti sayuran hijau.
Bentuk suplemen kalsium bisa beragam, ada yang berbentuk tablet minum, ada juga yang harus dilarutkan di dalam air terlebih dahulu (effervescent). Anda bisa memilih sediaan yang paling cocok dengan kondisi Anda.
Tablet effervescent cenderung meningkatkan asam lambung sehingga dapat menimbulkan keluhan seperti nyeri ulu hati, perut kembung, mual, hingga iritasi usus. Bila Anda memiliki masalah lambung, sediaan ini tidak disarankan untuk Anda. Selain itu, sediaan effervescent juga mengandung soda yang bisa menghambat penyerapan kalsium.
Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter mengenai jenis suplemen kalsium yang sesuai dengan kebutuhan Anda, beserta dosisnya.
3. Konsumsi aneka jenis sayuran
Mengonsumsi aneka jenis sayuran adalah salah satu cara untuk menghindari sakit tulang. Sayuran kaya akan vitamin C yang berperan dalam produksi sel-sel pembentuk tulang. Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.
4. Lakukan olahraga secara rutin
Olahraga sangat disarankan untuk semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua, pria maupun wanita. Olahraga yang disarankan untuk menjaga kesehatan tulang antara lain berjalan kaki, mendaki, dan jogging. Selain itu, latihan angkat beban juga dapat menguatkan tulang.
Selain menguatkan otot, olahraga-olahraga ini juga terbukti dapat merangsang pembentukan tulang, serta memaksimalkan penyimpanan mineral dan mencegah berkurangnya mineral dalam tulang, sehingga mampu mencegah sakit tulang.
5. Jaga berat badan
Orang yang berat badannya terlalu rendah lebih berisiko mengalami osteopenia dan osteoporosis, sedangkan orang yang obesitas cenderung memiliki kualitas tulang yang buruk dan lebih berisiko mengalami patah tulang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga berat badan ideal agar tulang tetap sehat.
Sakit tulang akibat kekurangan kalsium dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan dan menurunkan kemampuan penderitanya untuk beraktivitas. Oleh karena itu, jagalah kesehatan tulang sejak dini, jangan menunggu sampai terjadi sakit tulang.
Salah satu caranya adalah mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup. Selain itu, terapkan juga pola hidup yang sehat. Bila Anda merasa asupan kalsium dari makanan saja tidak mencukupi, Anda bisa mengonsumsi suplemen kalsium sesuai anjuran dokter.
Jika Anda sering mengalami pegal-pegal, sulit bergerak, merasa nyeri pada tulang punggung, atau tulang terasa sangat nyeri hanya karena benturan yang ringan, segera konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan.