Hampir semua orang pernah merasakan batuk kering. Batuk ini ditandai dengan rasa gatal di tenggorokan dan tidak disertai dahak. Nah, batuk kering dapat diatasi dengan berbagai cara, baik menggunakan bahan alami maupun mengonsumsi obat batuk.
Batuk merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir atau benda asing. Secara umum, ada dua jenis batuk, yaitu batuk berdahak dan batuk kering.
Batuk kering biasanya disebabkan oleh flu. Namun, kondisi lain juga dapat memicu terjadinya batuk kering, seperti asma, bronkitis, GERD, alergi, infeksi saluran pernapasan, dan COVID-19.
Batuk kering sering kali memburuk pada malam hari, sehingga menyebabkan penderitanya sulit tidur. Selain itu, batuk kering yang berkepanjangan dan parah juga dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, sulit menahan buang air kecil, muntah, pingsan, dan bahkan patah tulang rusuk.
Agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari atau sampai menimbulkan komplikasi, batuk kering harus segera diatasi, baik secara alami maupun dengan mengonsumsi obat untuk batuk kering.
Tanda-Tanda Batuk Kering
Tanda-tanda batuk kering bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Batuk kering yang muncul dengan cepat atau bersifat akut biasanya disebabkan oleh infeksi dan disertai tanda-tanda berikut ini:
- Demam
- Menggigil
- Tubuh terasa pegal
- Sakit tenggorokan
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Pilek
Sementara itu, batuk kering yang muncul secara bertahap dalam waktu lama atau bersifat kronis dapat disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu, seperti paparan bahan kimia atau zat penyebab iritasi, kebiasaan merokok, penyakit asam lambung (GERD), dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Jika disebabkan oleh penyakit tertentu, tanda-tanda batuk kering yang muncul tergantung pada kondisi penyebabnya. Misalnya, heartburn pada penderita GERD, atau kesulitan bernapas dan mengi pada penderita asma.
Cara Mengatasi Batuk Kering
Batuk kering dapat menimbulkan nyeri pada tenggorokan dan rasa tidak nyaman, terutama saat bicara.
Guna mengatasi batuk kering, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, baik menggunakan obat batuk kering alami atau obat medis. Berikut ini adalah cara-caranya:
1. Berkumur dengan air garam
Air garam dipercaya dapat meredakan peradangan dan mengatasi batuk kering. Anda dapat mencampurkan ½ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
Berkumurlah dengan air garam tersebut selama 30 detik sambil menengadahkan kepala. Setelah itu, buang air garam dan jangan menelannya.
2. Menambahkan madu dalam minuman
Jika tenggorokan terasa sakit karena batuk kering, madu bisa menjadi salah satu cara untuk meredakannya. Madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan di tenggorokan. Anda cukup menambahkan madu ke dalam secangkir teh atau air lemon hangat.
3. Menggunakan pelembap udara (humidifier)
Udara yang kering dalam ruangan juga dapat memicu batuk kering. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan humidifier untuk melembapkan udara dalam ruangan. Cara ini dapat membuat Anda merasa lebih nyaman dan membantu penyembuhan batuk kering.
4. Mengonsumsi makanan atau minuman hangat
Makanan atau minuman hangat merupakan pilihan yang tepat untuk melegakan tenggorokan, terutama saat Anda mengalami batuk kering. Sup atau teh hangat dapat melembapkan dan mengurangi gatal pada tenggorokan, selain juga dapat mencegah dehidrasi.
5. Mengonsumsi obat batuk kering
Jika beberapa cara alami di atas tidak efektif untuk mengatasi batuk kering, Anda dapat mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas. Pastikan Anda memilih obat batuk sesuai jenis batuknya dan telah terdaftar di BPOM.
Obat batuk kering biasanya mengandung dekongestan, dextromethorphan, atau chlorpheniramine.
Dekongestan bertujuan untuk meredakan hidung tersumbat yang biasanya menyertai batuk kering. Dextromethorphan bekerja dengan cara menekan refleks batuk agar frekuensi batuk berkurang. Sementara itu, chlorpheniramine dalam obat batuk kering berfungsi sebagai antihistamin.
Kombinasi dextromethorphan dan chlorpheniramine diketahui efektif untuk mengatasi bersin, pilek, dan batuk yang disebabkan oleh flu.
Jika ingin mengonsumsi obat untuk batuk kering, pastikan Anda memilih obat yang bebas gula dan alkohol, serta tidak menyebabkan kantuk agar tidak mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Selain menerapkan beberapa cara di atas, Anda juga perlu mengonsumsi lebih banyak air putih atau cairan selama mengalami batuk kering. Cairan akan membantu Anda terhindar dari dehidrasi dan membuat tenggorokan tetap lembap, sehingga mempercepat proses pemulihan.
Jika batuk kering yang Anda alami tidak sembuh lebih dari 3 minggu atau bertambah parah sampai menimbulkan sesak napas atau demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan lebih lanjut. Begitu juga jika batuk kering disertai nyeri dada, penurunan berat badan drastis, atau bengkak di leher.