Tanda kehamilan yang sehat perlu diketahui agar ibu hamil lebih tenang dalam menjalani masa kehamilan. Hal ini karena berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan kerap membuat ibu hamil ragu apakah keluhan yang dialaminya normal atau tidak.
Tanda kehamilan yang sehat umumnya dapat diketahui melalui pemeriksaan kehamilan oleh dokter. Namun, ada pula tanda kehamilan sehat yang bersifat subjektif dan hanya bisa dirasakan oleh ibu hamil sendiri.
Beberapa tanda atau gejala kehamilan tersebut bisa saja membuat Bumil khawatir karena sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski normal terjadi, Bumil tetap harus waspada terhadap setiap perubahan yang terjadi selama hamil.
Berbagai Tanda Kehamilan yang Sehat
Berikut ini adalah tanda-tanda kehamilan sehat yang perlu Bumil ketahui:
1. Mual dan muntah
Morning sickness atau mual dan muntah saat hamil biasanya dirasakan pada trimester pertama kehamilan. Mual dan muntah tidak hanya dirasakan pada pagi hari, tetapi bisa juga saat siang atau malam hari. Gejala ini akan hilang saat memasuki trimester kedua.
Mual dan muntah di awal kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon. Namun, Bumil tidak perlu khawatir bila tidak mengalami mual dan muntah. Banyak ibu hamil yang tidak mengalami gejala ini, tetapi kehamilannya tetap sehat.
Kondisi yang justru harus Bumil waspadai adalah ketika muntah tidak hilang setelah usia kehamilan 9 minggu atau terlalu sering muntah. Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum dan bisa menyebabkan dehidrasi. Jika mengalami kondisi ini, Bumil memerlukan perawatan di rumah sakit.
2. Sensitif terhadap makanan dan bau-bauan
Banyak ibu hamil yang merasakan indra penciumannya menjadi makin sensitif di awal kehamilan. Sensitivitas terhadap bau dapat memicu mual dan muntah serta menurunkan nafsu makan.
Penyebab tanda kehamilan yang sehat ini masih belum jelas, tetapi diduga berkaitan dengan perubahan hormon dan morning sickness. Salah satu cara untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil adalah dengan menghindari aroma yang kuat atau menyengat hidung.
3. Sering buang air kecil
Saat hamil, frekuensi buang air kecil akan makin sering. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya volume darah selama kehamilan, sehingga ginjal harus bekerja ekstra dan akan menghasilkan lebih banyak urine.
Selain itu, tekanan pada kandung kemih pun makin meningkat seiring ukuran janin yang makin besar. Hal ini turut menjadi penyebab ibu hamil sering buang air kecil.
4. Nyeri payudara
Perubahan payudara merupakan tanda kehamilan yang sehat dan dapat terjadi sejak trimester pertama kehamilan. Perubahan ini biasanya diawali dengan payudara yang terasa membesar, sensitif, dan sedikit nyeri.
Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron, serta biasanya akan hilang saat tubuh sudah beradaptasi dengan hormon kehamilan.
Efek dari lonjakan hormon juga membuat kelenjar susu tumbuh lebih banyak dan aliran darah di area ini meningkat. Pada usia kehamilan 11 minggu, areola berubah menjadi lebih gelap. Perubahan ini bertujuan untuk mempersiapkan payudara agar dapat memproduksi ASI selama masa menyusui.
5. Mudah lelah
Kelelahan menjadi tanda kehamilan sehat yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Di awal kehamilan, kadar hormon progesteron akan meningkat, sehingga menyebabkan kantuk. Kondisi ini bisa diatasi dengan istirahat dan tidur yang cukup.
Namun, waspadai jika rasa lelah disertai dengan gejala lain, seperti pucat, sering sakit kepala, nyeri dada, jantung berdebar, dan kaki tangan terasa dingin. Hal tersebut bisa menjadi tanda anemia pada ibu hamil.
Untuk meningkatkan stamina selama hamil, Bumil bisa melakukan olahraga untuk ibu hamil, seperti senam hamil. Namun, konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum memulainya, apalagi jika sebelumnya Bumil tidak terbiasa olahraga.
6. Kontraksi perut
Merasakan tendangan janin merupakan tanda bahwa bayi tumbuh dan berkembang dengan normal. Pergerakan janin sebenarnya bisa mulai dirasakan di awal kehamilan. Mendekati akhir trimester kedua kehamilan, pergerakan janin makin kuat dan sering.
Umumnya, janin paling aktif bergerak pada pukul 9 malam sampai 1 pagi. Selain itu, janin juga akan merespons suara dan sentuhan melalui gerakan.
Tanda kehamilan yang sehat ini akan tampak dalam pemeriksaan USG kehamilan. Jika intensitas pergerakan janin berkurang, Bumil dapat melakukan trik untuk memancing janin bergerak atau memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
7. Perubahan emosional (mood swing)
Perubahan emosi yang dialami ibu hamil umumnya dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, kelelahan, dan stres. Faktor tersebut dapat memengaruhi zat kimia di otak. Hasilnya, ibu hamil dapat merasakan pergantian emosi, mulai dari bahagia, gugup, atau bahkan depresi.
Jika mood swing yang dialami sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau bertahan lebih dari 2 minggu, konsultasikan ke dokter atau psikolog. Gangguan emosional yang dibiarkan tanpa penanganan, dapat memengaruhi kesehatan janin, serta meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan depresi pascamelahirkan.
Selama hamil, tubuh akan menyesuaikan diri dengan kehadiran janin di dalam rahim. Perubahan tersebut bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang janin dan kelancaran proses persalinan. Oleh karena itu, Bumil harus siap dengan segala perubahan yang terjadi, baik dalam hal emosi, bentuk tubuh, dan gaya hidup.
Tanda kehamilan sehat yang dialami setiap ibu hamil bisa berbeda-beda. Jika Bumil tidak mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, bukan berarti kehamilan yang dijalani tidak sehat.
Nah, untuk memastikan tanda kehamilan yang sehat atau tidak, Bumil dapat memeriksakan kondisi kandungan secara rutin ke dokter. Dengan demikian, Bumil bisa lebih tenang dalam menjalani kehamilan dan mengantisipasi kemungkinan adanya kelainan pada kehamilan secara dini.