Keringat berlebih merupakan salah satu kondisi yang kerap dikeluhkan oleh sebagian besar ibu hamil. Keringat bahkan dapat muncul meski Bumil tidak banyak beraktivitas atau saat berada di ruangan yang sejuk. Mengapa kondisi ini bisa terjadi?
Pada dasarnya, berkeringat merupakan upaya tubuh untuk mendinginkan suhu badan ketika tubuh merasa kepanasan. Cairan keringat tersebut dihasilkan oleh kelenjar keringat pada kulit.
Namun, tubuh terkadang bisa banyak mengeluarkan keringat meski cuaca tidak sedang panas. Kondisi ini cukup sering dialami oleh ibu hamil. Apakah banyak berkeringat saat hamil merupakan hal yang normal? Apa yang menyebabkan ibu hamil sering berkeringat dan bagaimana cara mengatasinya?
Banyak Keringat Saat Hamil dan Penyebabnya
Normalnya, orang akan berkeringat ketika memakai pakaian yang terlalu tebal, banyak bergerak, berada di ruangan bersuhu panas, atau mengonsumsi makanan pedas. Namun, ibu hamil dapat mengeluarkan banyak keringat meski tidak melakukan hal-hal tersebut.
Keringat berlebih merupakan kondisi yang umum dialami ibu hamil. Pasalnya, ketika sedang berbadan dua, tubuh akan bekerja lebih keras dalam banyak hal, sehingga membuat ibu hamil berkeringat lebih banyak.
Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa ibu hamil banyak berkeringat:
Peningkatan aliran darah dan metabolisme
Saat hamil, volume darah akan meningkat hingga sekitar 40% atau lebih. Peningkatan jumlah darah ini terjadi karena tubuh Bumil berusaha untuk mencukupi kebutuhan darah dan nutrisi janin.
Terpompanya darah dalam jumlah banyak ke seluruh tubuh ini, bisa membuat suhu tubuh meningkat, sehingga Bumil lebih banyak berkeringat.
Peningkatan berat badan
Setiap ibu hamil rata-rata mengalami peningkatan berat badan sekitar 11–15 kg. Beban ekstra tersebut membuat tubuh Bumil berkeringat lebih banyak, terutama saat sedang menjalani aktivitas sehari-hari.
Perubahan hormon
Saat hamil, hormon di dalam tubuh Bumil akan meningkat. Peningkatan hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, dapat membuat metabolisme tubuh Bumil meningkat sekaligus memicu kelenjar keringat lebih aktif. Hal inilah yang membuat Bumil lebih sering berkeringat.
Tips agar Ibu Hamil Tidak Banyak Berkeringat
Merasa kepanasan, terutama pada malam hari, merupakan hal yang normal dialami ibu hamil. Namun, Bumil dapat melakukan beberapa tips berikut ini agar tetap merasa nyaman dan mengurangi keringat berlebih:
1. Pilih pakaian yang dapat menyerap keringat
Ketika berkeringat, Bumil dapat mengenakan pakaian berbahan katun atau linen. Bahan pakaian ini dapat menyerap keringat dengan baik dan membuat tubuh Bumil terasa lebih sejuk.
Selain itu, Bumil juga disarankan untuk memilih pakaian yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Hindari pula mengenakan pakaian hingga berlapis-lapis karena bisa membuat tubuh Bumil semakin banyak mengeluarkan keringat.
2. Jaga agar ruangan tetap sejuk
Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) untuk membuat ruangan lebih sejuk. Hindari berada di luar ruangan terlalu lama saat hari terasa panas.
Meski demikian, Bumil juga tetap perlu aktif bergerak dan berolahraga agar tetap sehat. Untuk membantu menyejukkan tubuh, Bumil bisa memilih olahraga yang tidak banyak mengeluarkan keringat, misalnya berenang.
3. Mandi dengan air hangat
Bumil mungkin berpikir bahwa mandi dengan air dingin dapat menyejukkan badan. Faktanya, hal tersebut tidaklah benar. Mandi air dingin justru membuat tubuh tetap kepanasan dan banyak berkeringat. Jika ingin membuat tubuh terasa sejuk, Bumil dapat mandi dengan air biasa atau air yang suhunya hangat.
4. Segera lap keringat yang muncul
Bawalah selalu handuk kecil atau tisu basah setiap beraktivitas atau bahkan saat tidur. Dengan demikian, Bumil bisa langsung mengelap keringat sehingga tubuh tetap kering.
5. Hindari makanan tertentu
Hindari atau batasi mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan produksi keringat, seperti makanan pedas serta minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
Untuk membuat tubuh Bumil tetap sejuk, cobalah untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung air, seperti semangka, jeruk, melon, dan mentimun.
6. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh sekaligus menyejukkan tubuh, Bumil perlu cukup minum air putih. Bumil disarankan untuk minum minimal 8 gelas air putih sehari.
Bumil juga perlu perbanyak minum air putih ketika banyak berkeringat agar cairan tubuh yang hilang lewat keringat segera tergantikan. Hal ini penting dilakukan agar Bumil tidak mengalami dehidrasi.
Banyak berkeringat saat hamil merupakan kondisi yang normal terjadi pada ibu hamil. Kendati demikian, Bumil tetap harus waspada. Terkadang, banyak berkeringat saat hamil juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti gangguan tiroid, infeksi, penurunan gula darah, efek samping obat-obatan, hingga cemas dan stres berlebihan.
Oleh karena itu, jika Bumil sering berkeringat dan merasa terganggu akibat kondisi tersebut, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan. Bumil juga perlu segera ke dokter jika keringat berlebih disertai gejala lain, seperti demam, tubuh terasa lemas, dada berdebar, dan sesak napas.