Kenapa jantung berdebar kencang umumnya tidak berbahaya dan dapat mereda sendiri. Namun, jantung berdebar kencang yang disertai dengan gejala lain, seperti nyeri dada, pusing, atau mual, bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu.
Kenapa jantung berdebar kencang disebabkan oleh denyut jantung yang cepat, sehingga muncul sensasi dada yang berdebar-debar. Denyut jantung yang sehat pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun adalah 60–100 kali per menit dengan irama yang teratur. Denyut jantung dikatakan tidak normal jika berdenyut secara konsisten di atas 100 kali per menit (takikardia) atau di bawah 60 kali per menit (bradikardia).
Jantung berdebar kencang dapat pula terjadi dengan irama denyut jantung yang tidak beraturan atau disebut dengan aritmia. Denyut jantung berdebar kencang karena aritmia umumnya akan menimbulkan gejala lainnya yang memerlukan penanganan segera.
Jawaban Jantung Berdebar Kencang
Kenapa jantung berdebar kencang tidak perlu dikhawatirkan, ya. Tidak semua jantung berdebar kencang adalah kondisi yang berbahaya. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh aktivitas yang terlalu berat atau efek dari obat atau zat tertentu.
Namun, jika Anda mengalami jantung berdebar kencang yang disertai gejala pusing, sesak napas, dan nyeri dada, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Hal tersebut dapat menjadi gejala kondisi jantung yang serius.
Berikut ini adalah beberapa penyebab kenapa jantung berdebar kencang:
1. Olahraga
Olahraga merupakan salah satu penyebab kenapa jantung berdebar kencang. Ketika berolahraga, jantung akan memompa darah lebih banyak untuk memberikan tenaga ke otot-otot yang bekerja. Oleh karena itu, jantung akan berdebar kencang saat Anda berolahraga.
2. Konsumsi kafein berlebih
Mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, soda, teh, dan minuman berenergi, dalam jumlah banyak juga bisa menjadi penyebab kenapa jantung berdebar kencang. Hal ini karena kafein bersifat stimulan terhadap jantung dan pembuluh darah. Kafein akan membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga muncul gejala jantung berdebar kencang.
Selain itu, pada beberapa orang yang sensitif dan memiliki masalah pada irama jantung yang tidak teratur, konsumsi kafein akan memicu jantung berdebar kencang dan memperberat kerja jantung.
3. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol juga menjadi penyebab kenapa jantung berdebar kencang. Hal ini karena minum alkohol berlebihan dapat menimbulkan gangguan saraf pusat yang mengatur pernapasan dan denyut jantung, serta gangguan irama jantung.
Tidak ada jumlah yang pasti berapa banyak alkohol yang dapat menyebabkan jantung berdebar kencang. Pasalnya, setiap orang memiliki toleransi terhadap alkohol yang berbeda-beda.
4. Asap rokok
Asap rokok selalu dikaitkan dengan kondisi kesehatan jantung. Hal tersebut dikarenakan rokok memiliki kandungan nikotin atau zat adiktif di dalamnya. Ketika Anda menghirup asap rokok atau merokok, berbagai zat di dalam rokok dapat membuat tekanan darah meningkat sehingga memicu jantung berdebar kencang.
5. Demam
Kenapa jantung berdebar kencang juga dapat disebabkan oleh demam. Saat demam, tubuh menggunakan lebih banyak energi.
Selain itu, peningkatan suhu tubuh juga akan memengaruhi detak jantung Anda. Setiap kenaikan suhu tubuh 1ºC, detak jantung akan bertambah sekitar 10 kali per menit. Oleh karena itu, naiknya suhu tubuh saat demam dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.
6. Stres dan gangguan kecemasan
Stres dan gangguan kecemasan bisa menjadi penyebab kenapa jantung berdebar kencang. Hal ini karena ketika Anda merasa stres dan cemas, tubuh akan melepaskan hormon stres yang memicu jantung berdebar kencang.
Dalam jangka pendek, kondisi ini bermanfaat untuk membuat tubuh bersiaga melakukan apa pun agar tetap merasa aman. Namun, stres dan rasa cemas yang terjadi terus-menerus dalam jangka panjang akan berefek buruk bagi organ-organ tubuh, termasuk jantung.
7. Perubahan hormon pada wanita
Perubahan hormon pada wanita dapat terjadi saat mengalami menstruasi, kehamilan, dan menopause. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakstabilan kadar estrogen. Kadar estrogen dapat memicu perubahan pada denyut jantung, sehingga terjadi jantung berdebar kencang.
Selain itu, perubahan emosi yang dialami tubuh akibat hormon ini dapat menimbulkan stres yang juga mengakibatkan kenapa jantung berdebar kencang.
8. Kehamilan
Selain karena perubahan hormon selama kehamilan, kenapa jantung berdebar juga bisa terjadi pada wanita hamil karena adanya peningkatan aliran darah.
Aliran darah yang meningkat ini terjadi secara alami untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu hamil dan janin. Hal ini kemudian menyebabkan peningkatan kerja jantung dan detak jantung.
Bila sering dialami oleh ibu hamil, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya anemia, dehidrasi, tekanan darah rendah, atau masalah kehamilan lainnya yang harus ditangani oleh dokter.
9. Dehidrasi
Kenapa jantung berdebar kencang juga bisa karena tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Kurangnya cairan tubuh membuat jantung akan kesulitan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga jantung berdebar lebih kencang.
Selain jantung berdebar kencang, dehidrasi juga menimbulkan pusing, bibir kering, dan urine berwarna kuning gelap.
10. Anemia
Anemia dapat menjadi penyebab kenapa jantung berdebar kencang. Hal tersebut terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Dengan kadar oksigen yang rendah, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi tersebut mengakibatkan jantung berdebar kencang.
Selain jantung berdebar kencang, penderita anemia juga akan mengalami gejala lain, seperti gampang lelah, tampak lesu dan pucat, sesak napas, dan nyeri dada.
11. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebihan. Kondisi tersebut membuat metabolisme tubuh meningkat dan memicu peningkatan kerja jantung. Akibatnya, penderita hipertiroidisme akan mengalami jantung berdebar kencang disertai dengan gejala seperti susah tidur, berkeringat, dan gampang tremor.
12. Kekurangan kalium
Kekurangan kadar kalium (hipokalemia) dalam tubuh dapat menjadi penyebab kenapa jantung berdebar kencang. Hal ini dikarenakan kalium berperan penting dalam menjaga kesehatan otot jantung dan mengatur detak jantung.
Hipokalemia menyebabkan gangguan otot jantung yang membuat jantung berdebar kencang disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan, kram otot, tekanan darah meningkat, dan sesak napas.
13. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Penyakit jantung dan pembuluh darah dapat menjadi alasan kenapa jantung berdebar kencang. Gangguan pada otot jantung, katup jantung, serta pembuluh darah sekitar jantung dapat memicu terjadinya takikardia, bradikardia, atau aritmia jantung. Ini disebabkan oleh kerja jantung yang terganggu.
Sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah jantung, misalnya akibat penumpukan plak kolesterol, dapat menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan otot jantung yang memicu terjadinya jantung berdebar kencang.
14. Penggunaan obat-obatan tertentu
Jantung berdebar kencang juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti pil diet, dekongestan, inhaler asma, dan beberapa obat-obatan untuk mencegah penyakit aritmia atau tiroid yang kurang aktif.
Selain itu, penggunaan obat-obatan terlarang juga berbahaya bagi jantung. Kandungan obat amfetamin, kokain, dan ekstasi mampu meningkatkan tekanan darah, meningkatkan detak jantung, sampai merusak otot jantung.
Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang
Untuk mengatasi jantung berdebar kencang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengobatan di rumah dan pengobatan secara medis. Berikut ini adalah penjelasannya:
Pengobatan di rumah
Jantung berdebar kencang yang ringan bisa diredakan sendiri di rumah. Berikut ini adalah cara-caranya:
- Tenangkan diri dan hentikan aktivitas yang sedang dilakukan agar detak jantung dapat kembali berdenyut normal.
- Duduklah atau berbaringlah untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas yang berat, bila memungkinkan.
- Lakukan latihan pernapasan dengan menarik napas panjang dan dalam, kemudian embuskan melalui hidung atau mulut secara perlahan. Ini dilakukan untuk mengatur detak jantung normal kembali.
- Hindari paparan asap rokok.
- Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan minuman berenergi
Pengobatan medis
Jika berbagai cara di atas belum berhasil meredakan jantung berdebar kencang, jangan ragu untuk pergi ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), dan bila perlu ekokardiografi untuk mengetahui penyebab kenapa jantung berdebar kencang.
Setelah melakukan pemeriksaan dan mengetahui penyebabnya, dokter dapat memberikan obat-obatan seperti berikut ini:
- Obat antiaritmia, untuk memperbaiki irama jantung agar kembali normal
- Nitrat, untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung dan meringankan kerja jantung
- Antikoagulan,untuk mengurangi risiko pembekuan darah yang disebabkan oleh aritmia
Itulah berbagai jawaban mengenai kenapa jantung berdebar kencang. Keluhan jantung berdebar kencang umumnya merupakan kondisi yang ringan dan dapat diatasi di rumah.
Namun, jika jantung berdebar kencang sering terjadi atau tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk meredakannya, jangan tunda konsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun melalui Chat Bersama Dokter. Apabila memerlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, dokter akan mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan terdekat.