Kenapa kaki sering kram dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari dehidrasi sampai adanya masalah pada saraf. Pada beberapa kondisi, kram kaki dapat hilang sendiri dengan pijatan atau peregangan ringan.
Kram kaki merupakan kontraksi otot kaki secara tiba-tiba serta dapat terjadi selama beberapa detik sampai beberapa menit. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh hal-hal ringan, seperti berdiri terlalu lama atau dehidrasi yang dapat diatasi dengan cara sederhana.
Namun, bila kram kaki tidak kunjung hilang atau terjadi terus-menerus, Anda perlu waspada terkait penyebab pasti kenapa kaki sering kram. Kondisi tersebut dikhawatirkan terjadi akibat adanya masalah kesehatan tertentu.
Berbagai Penyebab Kenapa Kaki Sering Kram
Kram kaki biasanya menimbulkan sensasi otot terasa kencang dan nyeri hebat. Kondisi ini paling sering terjadi saat kaki lama ditekuk dan terasa pada jari-jari kaki, bahkan bisa menjalar sampai ke otot betis. Meskipun paling sering terjadi di malam hari, kram kaki dapat terjadi kapan saja, terlebih pada orang dewasa atau lansia.
Untuk mengetahui penyebab kenapa kaki sering kram, berikut ini adalah penjelasannya:
1. Dehidrasi
Dehidrasi menjadi salah satu penyebab kenapa kaki sering kram yang umum terjadi. Selain pada kaki, kram akibat dehidrasi juga dapat terjadi pada bagian tubuh lain. Kram kaki akibat dehidrasi biasanya lebih sering terjadi saat olahraga, berada di bawah sinar matahari terlalu lama, atau saat mengalami diare.
2. Olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan atau berdiri terlalu lama dapat membuat otot tungkai dan otot kaki menjadi lelah dan menegang, sehingga memicu terjadinya kram. Makanya, Anda perlu memberikan jeda istirahat yang cukup saat berolahraga.
Selain itu, perhatikan durasi saat berolahraga. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau maksimal 150 menit dalam seminggu.
3. Kehamilan
Kehamilan yang memasuki trimester ketiga bisa menjadi alasan lain kenapa kaki sering kram. Pada usia kehamilan tersebut, berat badan janin kian bertambah sehingga ibu hamil perlu menyesuaikan diri dalam mengendalikan tubuh saat beraktivitas.
Selain itu, kekurangan mineral, seperti kalium dan magnesium, serta dehidrasi juga dapat memicu terjadinya kram pada kaki saat hamil.
4. Kekurangan mineral
Mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium, merupakan elektrolit yang berguna untuk mengontrol fungsi otot dan saraf. Bila asupan elektrolit dalam tubuh rendah, Anda berpotensi mengalami kram otot, terutama di kaki dan tungkai.
5. Kurang banyak gerak
Duduk terlalu lama di depan komputer saat bekerja dapat menyebabkan kaki kram, terutama bila Anda duduk dalam posisi kurang tepat. Kondisi tersebut dapat menghambat aliran darah ke kaki atau menyebabkan saraf tertekan.
Untuk melemaskan otot guna mencegah terjadinya kram, Anda dianjurkan untuk melakukan peregangan ringan atau berjalan sebentar disela-sela waktu bekerja.
6. Efek samping obat-obatan
Obat yang cara kerjanya memengaruhi kadar hormon dan elektrolit di tubuh dapat menyebabkan efek samping berupa kram kaki. Obat-obatan tersebut antara lain adalah obat diuretik, statin, pil KB, dan obat asma.
7. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada saraf. Hal ini dapat menimbulkan gejala berupa kram otot sampai mati rasa dan kesemutan pada tangan atau kaki.
Bahkan, minuman beralkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi berupa vitamin B, sehingga Anda rentan mengalami kaki kram akibat gangguan pada saraf.
8. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu juga bisa menjadi alasan lain kenapa kaki sering kram. Kondisi-kondisi ini umumnya tidak boleh dibiarkan karena dikhawatirkan akan menyebabkan komplikasi serius.
Berikut adalah beberapa kondisi medis tertentu yang memicu terjadinya kaki kram:
- Stenosis tulang belakang
- Penyakit ginjal
- Anemia
- Diabetes
- Penyakit parkinson
- Asam urat
Cara Mengatasi Kaki Kram
Meski terkadang dapat hilang sendiri, kaki kram dapat diatasi dengan beberapa cara sederhana di rumah, di antaranya:
- Konsumsi air putih yang cukup setidaknya 8 gelas per hari
- Lakukan peregangan dan rutin berolahraga
- Kompres atau rendam kaki dengan air hangat
- Pijat otot secara perlahan
- Konsumsi makanan, minuman, atau suplemen kaya mineral
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau obat pelemas otot
Anda juga dianjurkan untuk menghindari berdiri terlalu lama serta menggunakan alas kaki yang nyaman saat ingin bepergian ke luar rumah. Selain itu, jaga berat badan Anda agar tetap ideal guna menurunkan risiko terkena obesitas yang dapat memicu kram otot. Pastikan juga selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Jika kaki kram yang Anda alami tidak kunjung hilang atau disertai pembengkakan, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda guna mengatasi kenapa kaki sering kram.