Kepribadian ganda adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda disebut juga gangguan identitas disosiatif. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi berulang di masa kanak-kanak.
Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) sering kali disamakan dengan skizofrenia, padahal sebenarnya kedua kondisi ini berbeda. Skizofrenia dapat menimbulkan gejala yang memengaruhi pemikiran, perilaku, dan perasaan penderitanya, tetapi tidak memiliki banyak kepribadian seperti pada penderita DID.
Penyebab dan Faktor Risiko Kepribadian Ganda
Penyebab kepribadian ganda belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat pengalaman traumatis yang berulang di masa kanak-kanak. Pengalaman traumatis tersebut bisa berupa:
- Kekerasan emosional dalam bentuk verbal atau fisik
- Pelecehan atau kekerasan seksual
- Pola asuh orang tua yang membuat anak merasa takut
- Peristiwa tertentu, seperti bencana alam atau peperangan
- Penculikan atau penyiksaan
- Prosedur medis untuk pengobatan penyakit
Selain faktor-faktor di atas, kepribadian ganda rentan terjadi pada orang yang keluarganya memiliki riwayat kepribadian ganda.
Gejala Kepribadian Ganda
Gejala khas yang dialami penderita kepribadian ganda antara lain:
Memiliki dua kepribadian atau lebih
Penderita kepribadian ganda memiliki dua atau lebih kepribadian di dalam dirinya yang satu sama lain berbeda atau bahkan bisa bertolak belakang. Kepribadian lain ini dalam istilah psikologi dinamakan sebagai alter ego. Namun, perlu diingat seseorang dengan alter ego belum pasti mengalami kepribadian ganda.
Saat alter ego mengambil alih kesadaran, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelamin, bahkan sifat yang berbeda. Meski jarang terjadi, penderita kepribadian ganda juga bisa merasa jika dirinya adalah seekor hewan.
Selama kesadarannya diambil alih oleh alter ego, penderita kepribadian ganda juga akan mengalami perubahan perilaku. Mereka bisa melakukan sesuatu yang tidak menjadi kebiasaannya sehari-hari.
Sebagai contoh, penderita kepribadian ganda yang taat pada hukum, sopan, dan berperilaku sesuai norma yang ada di masyarakat, bisa saja melakukan pencurian, berlaku kasar, atau mudah memaki. Mereka juga bisa mengalami hysteria.
Saat penderita kepribadian ganda ditanya mengapa ia melakukan hal yang tidak biasa tersebut, ia akan memungkirinya, mengatakan bahwa ia tidak ingat pernah melakukannya, atau merujuk pada orang lain di dalam dirinya sebagai pelakunya.
Perlu diketahui bahwa kepribadian ganda tidak berkaitan dengan ritual budaya atau keagamaan. Kepribadian ganda juga bukan termasuk fenomena kesurupan, seperti anggapan sebagian orang pada budaya tertentu.
Kondisi ini juga tidak muncul karena pengaruh konsumsi alkohol dan obat-obatan, atau kelainan medis secara fisik, seperti amnesia pada cedera kepala, demensia, aura pada migrain, atau Alice in Wonderland syndrome.
Menderita amnesia
Penderita kepribadian ganda sering kali mengalami amnesia atau tidak ingat pada peristiwa tertentu di masa kecil atau masa remajanya, terutama kejadian yang membuatnya trauma.
Penderita juga bisa lupa pada kejadian yang baru berlangsung, informasi penting yang sangat mendasar, atau kemampuan yang ia miliki saat alter ego mengambil alih.
Sebagai contoh, penderita bisa lupa bagaimana cara menggunakan komputer meskipun sebenarnya ia adalah seorang ahli komputer. Sebaliknya, penderita bisa saja mengerjakan sesuatu yang biasanya tidak ia lakukan, misalnya melukis atau berbicara bahasa asing.
Gejala amnesia ini juga bisa terlihat ketika penderita tidak mengingat alasannya berada di suatu tempat atau penyebab suatu benda berada di tempat tertentu. Selain itu, penderita sering tidak mengingat sesuatu yang pernah diucapkan atau dilakukannya.
Selain yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala lain dari kepribadian ganda yang umum terjadi adalah:
- Gangguan kecemasan
- Depresi
- Delusi
- Linglung
- Penyalahgunaan narkoba
- Konsumsi minuman beralkohol
- Hilang ingatan
- Perilaku menyakiti diri sendiri
- Percobaan bunuh diri
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya.
Kepribadian ganda bisa saja tidak disadari oleh penderitanya. Oleh sebab itu, jika Anda melihat tanda-tanda kepribadian ganda pada keluarga, teman, atau kerabat, segera periksakan ia ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.
Pemeriksaan dan penanganan lebih awal dapat mencegah penderita kepribadian ganda melakukan hal yang bisa membahayakan orang lain atau dirinya sendiri.
Diagnosis Kepribadian Ganda
Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kejiwaan. Selanjutnya, dokter akan memastikan diagnosis berdasarkan kriteria DSM–5 (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition).
Pasien juga akan dianjurkan untuk melakukan tes darah dan pemindaian dengan foto Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk menyingkirkan kemungkinan gejala yang dialami pasien disebabkan oleh efek samping obat atau penyakit lain.
Pengobatan Kepribadian Ganda
Metode pengobatan kepribadian ganda umumnya adalah dengan psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Melalui psikoterapi, pasien akan diajarkan untuk memahami kondisi yang ia alami sehingga ia bisa menghadapi dan mengatasi kondisi tersebut.
Dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk menjalani hipnoterapi. Metode penanganan ini bertujuan untuk mengendalikan perilaku yang tidak normal dan membuat psikoterapi lebih efektif.
Selain metode penanganan di atas, dokter dapat memberikan obat antidepresan, antipsikotik, penenang, untuk mengatasi gejala gangguan mental lain yang dialami penderita kepribadian ganda.
Komplikasi Kepribadian Ganda
- Keinginan untuk melukai diri sendiri
- Percobaan bunuh diri
- Depresi dan gangguan kecemasan
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Kecanduan alkohol
- Disfungsi seksual
- Penyalahgunaan narkoba
- Gangguan tidur, seperti sulit tidur, mimpi buruk, atau tidur berjalan
- Gangguan makan
- Gangguan fisik, misalnya sakit kepala berat
Pencegahan Kepribadian Ganda
Pencegahan kepribadian ganda adalah dengan menghindari tindakan atau situasi yang dapat meningkatkan risiko anak menderita gangguan ini, seperti pelecehan penganiayaan, atau penelantaran.
Jika anak mengalami kejadian yang membuatnya trauma, segera periksakan ke dokter. Dokter akan membantu anak dalam menyikapi ingatan terhadap kejadian traumatis tersebut dengan cara yang positif.