Tanpa disadari, Anda mungkin saja pernah melakukan kesalahan perawatan kulit. Salah satu contoh yang paling sering dilakukan adalah memencet jerawat. Padahal, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan Anda mengalami masalah kulit serius, seperti jerawat bertambah banyak dan bekas luka.
Perawatan kulit dapat dilakukan dari dalam dan luar. Untuk perawatan dari dalam, Anda dapat merawat kulit dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, mengendalikan stres, dan menghentikan kebiasaan merokok.
Sedangkan untuk perawatan kulit dari luar, Anda bisa mencuci muka secara rutin sebanyak 2 kali sehari, mengenakan pelembap wajah, dan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari.
Berbagai Kesalahan Perawatan Kulit
Tidak sedikit orang yang merasa sudah merawat kulit dengan baik, tetapi tidak jarang perawatan tersebut justru dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Pada akhirnya, perawatan yang tidak benar tersebut justru menimbulkan masalah baru pada kulit.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam perawatan kulit yang mungkin saja pernah Anda lakukan:
1. Kebiasaan memencet jerawat
Godaan untuk memencet jerawat terkadang memang tak terelakkan. Alih-alih hendak menghilangkan jerawat, tindakan ini justru bisa meninggalkan bekas jerawat, memicu infeksi kulit, dan menyebabkan cairan dalam jerawat meyumbat pori-pori di sekitarnya sehingga timbul jerawat lebih banyak.
Daripada memencet jerawat, Anda dianjurkan untuk melakukan perawatan kulit berjerawat, seperti menggunakan krim atau salep dengan kandungan retinol, asam salisilat, atau benzoil peroksida.
2. Penggunaan tisu basah untuk membersihkan make-up
Pemakaian tisu basah kerap dipilih sebagai perawatan kulit yang praktis untuk mengangkat make-up. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Namun, penggunaan tisu basah hanya bisa membersihkan make-up di permukaan kulit saja, tetapi tidak sampai ke dalam pori-pori.
Agar make-up hilang sepenuhnya dari kulit, Anda bisa mencoba teknik double cleansing, yaitu metode membersihkan wajah dengan pembersih berbahan dasar minyak, lalu dilanjutkan dengan mencuci muka dengan sabun dan air.
3. Perawatan kulit berbahan alami lebih aman
Produk yang terbuat dari bahan alami tidak selalu lebih aman dan efektif bagi semua jenis kulit. Hal ini karena bahan alami juga bisa menyebabkan alergi atau iritasi kulit, terutama bagi Anda pemilik kulit sensitif. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tetap berhati-hati ketika menggunakannya.
Anda lebih disarankan melakukan tes alergi lebih dulu setiap kali mulai mencoba suatu produk atau bahan alami tertentu untuk kulit. Caranya, cukup oleskan cairan atau krim ke lengan, lalu diamkan selama 24 jam. Apabila timbul kemerahan, bentol, dan gatal, segera hentikan pemakaian.
4. Perawatan kulit yang mahal pasti lebih baik
Sebagian orang beranggapan bahwa produk perawatan kulit mahal pasti lebih baik dan efektif dibandingkan produk murah. Hal ini tidak selalu benar karena perawatan kulit apa pun, baik itu murah atau mahal harus tetap disesuaikan dengan jenis kulit.
Selain itu, Anda juga perlu memastikan produk tersebut telah mendapatkan izin dari BPOM untuk perawatan kulit.
5. Kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembap
Kesalahan perawatan kulit yang kerap dilakukan pemilik wajah berminyak adalah tidak menggunakan pelembap. Hal itu karena adanya anggapan bahwa penggunaan pelembap bisa membuat kulit semakin berminyak.
Padahal, pelembap sebenarnya berfungsi untuk menghidrasi kulit, menjaga lapisan kulit tetap sehat, serta membuat penyerapan vitamin dari produk lainnya lebih optimal. Agar pelembap berfungsi optimal pada kulit berminyak, pastikan Anda memilih produk dengan label noncomedogenic, ya.
Hal-hal di atas merupakan kesalahan perawatan kulit yang sering kali dilakukan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya lebih berhati-hati dalam merawat kulit. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi atau jenis kulit Anda.