Penting untuk memahami cara pakai retinol yang benar, apalagi jika Anda baru pertama kali mencoba produk skincare dengan bahan ini. Pemakaian yang salah bisa mengurangi manfaat retinol, bahkan menyebabkan kulit jadi iritasi.
Retinol dapat mempercepat pergantian sel kulit mati dengan sel kulit baru yang sehat serta meningkatkan produksi kolagen sehingga dapat mengurangi kerutan. Bahan ini juga efektif untuk mengatasi dan mencegah jerawat, memudarkan bekas jerawat, bahkan mencerahkan kulit.
Meski manfaat retinol sangat baik untuk kecantikan kulit, banyak orang masih ragu menggunakan bahan ini karena takut kulitnya menjadi kering, kemerahan, atau justru berjerawat. Sebenarnya, berbagai efek samping retinol tersebut bisa dihindari bila menerapkan cara pakai retinol yang benar.
Cara Pakai Retinol yang Benar
Para pengguna produk berbahan retinol, khususnya yang baru pertama kali mencoba produk ini, harus tahu cara pakai retinol yang benar agar manfaatnya untuk kulit bisa diperoleh secara maksimal, dengan efek samping yang minimal.
Berikut ini adalah cara yang benar untuk menggunakan retinol serta hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Pilihlah produk dengan konsentrasi retinol terendah
Bila memiliki kulit sensitif atau baru pertama kali mencoba produk berbahan retinol, Anda disarankan memakai retinol dengan konsentrasi rendah, yaitu 0,01%. Tujuannya adalah agar kulit Anda bisa beradaptasi dahulu dengan kandungan retinol dalam skincare yang digunakan.
Setelah menggunakan retinol selama 2 minggu dan kulit tidak menunjukkan gejala iritasi, Anda bisa menaikkan konsentrasi retinol secara bertahap menjadi 0,25%, lalu 0,5% pada 2 minggu berikutnya.
2. Perhatikan intensitas pakainya
Untuk pemula, hindari langsung menggunakan retinol setiap hari. Cukup gunakan 1–2 kali saja dalam seminggu. Jika tidak mengalami efek samping setelah 2 minggu pemakaian, Anda bisa menggunakannya lebih sering, yaitu 3–4 kali seminggu.
3. Gunakan pada malam hari
Produk skincare yang mengandung retinol dianjurkan untuk digunakan pada malam hari. Alasannya, karena retinol bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Artinya, kulit jadi lebih mudah merah dan terbakar ketika terkena sinar matahari.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, Anda perlu mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 ketika akan beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, Anda juga sebaiknya menggunakan topi yang bisa menghalau paparan sinar matahari langsung ke kulit wajah.
4. Bersihkan wajah sebelum pakai retinol
Sebelum mengoleskan retinol ke kulit, bersihkan dahulu wajah Anda menggunakan sabun pembersih wajah. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk dengan cara ditepuk-tepuk.
Jangan langsung mengoleskan retinol ke kulit yang masih basah karena bisa menyebabkan iritasi. Agar lebih aman, berikan jeda setidaknya 30 menit setelah cuci muka, sebelum Anda mengoleskan retinol.
5. Oleskan retinol secara tipis
Setelah wajah kering, Anda bisa mengoleskan krim atau serum retinol secara tipis ke kulit wajah. Cukup gunakan sedikit krim atau serum ini, kira-kira sebesar biji kacang, untuk seluruh wajah. Hindari mengoleskannya ke area sekitar mulut, mata, dan sudut hidung.
6. Gunakan pelembap setelah menggunakan retinol
Selama penggunaan retinol, Anda juga dianjurkan untuk menggunakan pelembap agar kulit tidak kering. Pelembap bisa digunakan setelah mengoleskan retinol atau sesuai aturan pakai yang tertulis pada kemasan produk pelembap.
7. Hindari pemakaian retinol bersamaan dengan bahan peeling
Selama menggunakan retinol, hindari melakukan perawatan pengelupasan kulit mati, seperti scrub, peeling, atau mikrodermabrasi. Hindari juga menggunakan produk skincare lain dengan bahan yang bisa membuat kulit terkelupas, misalnya AHA (alpha-hydroxy acid), BHA (beta-hydroxy acid), asam salisiliat, dan vitamin C.
Perawatan dan penggunaan bahan-bahan tersebut bersama retinol bisa menyebabkan kulit iritasi, luka, atau mengalami breakout. Jadi, sewaktu Anda melakukan perawatan kulit di rumah sakit atau klinik kecantikan, jangan lupa memberi tahu dokter bila Anda sedang menggunakan retinol.
Selain mengetahui cara pemakaian retinol yang benar, Anda juga harus tahu bahwa tidak semua orang boleh menggunakan retinol. Contohnya adalah ibu hamil dan ibu menyusui.
Pemakaian retinol pada ibu hamil dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Sedangkan pada ibu menyusui, meskipun kemungkinan terserapnya retinol ke dalam ASI dan efeknya pada bayi belum bisa dipastikan, retinol yang dioleskan di kulit ibu bisa tanpa sengaja mengenai kulit bayi dan menyebabkan iritasi.
Bagi orang yang kulitnya sensitif, penggunaan retinol masih dianggap aman selama cara menggunakannya benar. Namun, untuk mencegah efek samping, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter sebelum menggunakannya.
Itulah cara pakai retinol yang benar dan harus diketahui oleh para pemula. Bila digunakan dengan tepat, retinol dapat membuat kulit wajah menjadi mulus, cerah, serta tampak lebih muda, sementara risiko terjadinya iritasi dan efek samping lain bisa diminimalkan.
Jika kulit Anda terlihat kemerahan dan perih seperti terbakar, melepuh, atau terkelupas parah, segera hentikan penggunaan produk berbahan retinol dan konsultasikan ke dokter.