Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalani diet cepat yang aman. Tak hanya agar hasilnya lebih maksimal, metode diet ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Sebenarnya, diet cepat untuk menurunkan berat badan kurang direkomendasikan, karena pola diet ini sulit diterapkan dalam jangka waktu panjang. Jika diet ini berhasil sekalipun, Anda lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan, bahkan kenaikan berat badan yang cepat setelah diet ini berhenti dilakukan.
Namun, bila Anda tetap ingin mencoba diet cepat untuk menurunkan berat badan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar diet yang dijalani tetap aman bagi kesehatan tubuh.
Cara Tepat Menjalani Diet Cepat yang Aman
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penerapan diet cepat yang aman, Anda harus tahu bahwa ada rekomendasi penurunan berat badan yang dilakukan selama menjalani diet, yaitu 0,5–1 kg dalam seminggu.
Penurunan berat badan lebih dari jumlah tersebut bisa dilakukan dengan menjalani diet cepat. Namun, agar tetap aman, Anda dapat melakukannya dengan cara berikut ini:
1. Kurangi porsi makan
Salah satu hal yang disarankan saat menjalani diet ketat adalah mengurangi porsi makan. Bila Anda masih bingung berapa banyak jumlah makanan yang harus dikurangi, Anda cukup kurangi porsi makan menjadi setengah dari porsi makan yang biasa dikonsumsi.
Saat mengurangi porsi makan ini, Anda dianjurkan untuk mengurangi jenis makanan yang mengandung karbohidrat atau gula, lemak jenuh, dan garam. Sementara itu, untuk porsi sayur dan buah dianjurkan untuk tidak dikurangi dan justru diperbanyak.
2. Hindari konsumsi karbohidrat olahan
Selain mengurangi konsumsi karbohidrat, Anda juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi karbohidrat olahan dan menggantinya dengan sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh, misalnya gandum, yang lebih tinggi serat dan mengandung banyak vitamin serta mineral.
Makanan yang termasuk dalam karbohidrat olahan meliputi nasi putih, pasta, biskuit, roti, donat, dan kue kering. Anda bisa menggantinya dengan nasi merah, roti gandum, atau pasta dari gandum utuh.
3. Tambahkan makanan rendah kalori
Jika setengah porsi makan tidak membuat Anda merasa kenyang, cara untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan menambah makanan yang rendah kalori ke dalam piring makan atau menjadikannya sebagai camilan sehat.
Salah satu makanan rendah kalori yang dianjurkan adalah sayur dan buah. Kedua jenis makanan ini mengandung tinggi serat sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
4. Olahraga secara rutin
Saat menjalani diet cepat yang aman, bukan hanya pola makan saja yang harus diubah, tetapi juga pola hidup. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap harinya guna membakar lemak di tubuh.
Selain berolahraga secara rutin, Anda juga bisa memperbanyak aktivitas fisik seperti menggunakan tangga dibandingkan menggunakan eskalator.
5. Konsumsi air putih yang banyak
Dalam menjalani diet cepat yang aman, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang banyak. Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi air putih sebelum makan bisa mengurangi keinginan makan secara berlebih, sehingga turut berperan dalam menurunkan berat badan.
Meski cara diet cepat di atas diklaim aman, Anda juga harus pahami bahwa setiap orang memiliki metabolisme tubuh yang berbeda. Artinya, efektivitas dan hasil diet yang dijalani akan berbeda pula pada setiap orang. Ada yang cocok dengan meotde diet ini, ada pula yang tidak.
Sebelum menjalani diet cepat, Anda juga harus memahami efek dan risiko yang bisa terjadi. Diet cepat dapat menimbulkan keluhan berupa sakit kepala, kelelahan, sembelit, rambut rontok, mudah emosi, bahkan menstruasi tidak teratur.
Diet cepat yang aman sebenarnya perlu dilakukan berdasarkan saran dan pengawasan dari dokter. Hal ini karena ada dampak buruk yang mengintai, yaitu kekurangan nutrisi. Jadi, ada baiknya bila Anda memeriksakan diri ke dokter lebih dulu sebelum melakukan diet ini.