Menurunkan darah tinggi dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menjaga berat badan, mengurangi konsumsi garam, hingga menggunakan obat penurun tekanan darah. Sejumlah cara tersebut penting untuk diketahui dan dilakukan, terutama bagi Anda yang menderita hipertensi.
Tekanan darah yang normal berada di rentang angka 120/80 mmHg hingga 130/85 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika terjadi peningkatan pada tekanan darah hingga mencapai angka 140/90 mmHg atau lebih. Tekanan darah bisa diketahui melalui pemeriksaan tekanan darah.
Jika tidak ditangani dengan baik, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan karena kerusakan retina, hingga demensia.
Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut, penderita tekanan darah tinggi perlu menurunkan tekanan darahnya hingga berada pada nilai normal. Secara umum, menurunkan tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah.
Menurunkan Darah Tinggi dengan Mengubah Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan cara yang terbukti ampuh menurunkan darah tinggi, baik yang ringan atau parah sekalipun. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi gaya hidup dari dokter untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Mengurangi asupan garam
Garam mengandung sodium (natrium) yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, sodium dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Itulah sebabnya, penderita hipertensi yang tidak membatasi asupan garam akan sulit mengontrol tekanan darahnya.
Jumlah asupan sodium yang direkomendasikan adalah kurang dari 2,3 gr atau setara dengan 1 sendok teh garam per hari.
2. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebihan atau obesitas dapat menyebabkan tekanan darah ikut naik. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal merupakan salah satu langkah yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah.
Untuk menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal, Anda bisa menjalani pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, minum air putih, dan mengurangi makanan yang berlemak.
3. Rutin berolahraga
Olahraga yang dilakukan secara rutin terbukti dapat mengurangi tekanan darah dan membantu menjaga berat badan. Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk hipertensi adalah berjalan kaki, bersepeda, berenang, jogging, dan yoga.
Untuk mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal, Anda disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin selama 30–60 menit, minimal 3 kali dalam seminggu.
4. Kurangi stres
Stres berkepanjangan atau stres berat dapat meningkatkan tekanan darah. Jika tidak dikelola dengan baik, stres berlebihan tersebut dapat membuat tekanan darah menjadi sulit dikontrol.
Ada beragam cara mengurangi stres, antara lain dengan melakukan relaksasi, meditasi, menjalani hobi atau aktivitas yang digemari, dan tidur yang cukup. Orang dewasa membutuhkan tidur selama 7–9 jam setiap malamnya.
5. Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Terlalu banyak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan salah satu penyebab tekanan darah meningkat. Jadi, jauhilah kedua kebiasaan buruk tersebut, apalagi jika Anda sudah memiliki hipertensi. Selain itu, penderita hipertensi juga perlu membatasi asupan kafein, karena kafein memiliki efek meningkatkan tekanan darah.
Guna menurunkan darah tinggi, Anda juga harus memperhatikan makanan yang Anda konsumsi. Sebisa mungkin, perbanyak asupan kalium dan hindari makanan berlemak serta makanan yang mengandung banyak gula. Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah adalah:
- Buah-buahan, seperti pisang, buah bit merah, delima, dan stroberi
- Sayur-sayuran, antara lain bayam, kubis, brokoli, dan sawi
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Susu skim atau yogurt rendah gula dan lemak
- Makanan berprotein tinggi, seperti telur dan ikan
- Cokelat hitam (dark chocolate)
Menurunkan Darah Tinggi dengan Obat-Obatan
Selain mengubah gaya hidup, hipertensi juga dapat ditangani dengan pemberian obat penurun darah tinggi atau obat antihipertensi. Umumnya, obat-obatan ini akan digunakan jika tekanan darah sudah sangat tinggi atau jika metode lain tidak berhasil menurunkan tekanan darah.
Berikut ini adalah obat-obatan yang sering digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi:
1. ACE inhibitor
Kelompok obat ACE inhibitor (Angiotensin-Converting Enzyme inhibitor) bekerja dengan cara mengendurkan pembuluh darah, sehingga darah lebih mudah mengalir dan tekanannya menurun. Contoh obat yang termasuk dalam kelompok obat ACE inhibitor adalah lisinopril, ramipril, dan captopril.
2. Calcium channel blockers
Kelompok obat calcium channel blocker bekerja dengan cara mengendurkan otot pembuluh darah dan melambatkan detak jantung. Amlodipine dan diltiazem merupakan contoh obat yang termasuk dalam kelompok obat ini.
3. Diuretik
Kelompok obat ini dapat menurunkan darah tinggi dengan cara mengeluarkan kelebihan sodium dan air dari tubuh melalui urine. Contoh obat yang termasuk dalam kelompok diuretik adalah furosemide dan hydrochlorothiazide.
4. Angiotensin II receptor blockers (ARB)
Candesartan dan losartan merupakan sebagian obat yang termasuk dalam kelompok obat angiotensin II receptor blocker (ARB). Sama seperti ACE inhibitor, ARB juga menurunkan tekanan darah dengan cara mengendurkan pembuluh darah agar alirannya lebih lancar.
5. Beta blocker
Golongan obat yang juga disebut dengan nama beta-adrenergic blocking agents adalah kelompok obat yang menghambat hormon epinephrine, yaitu hormon yang berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya jantung berdetak. Dengan terhambatnya kerja hormon tersebut, detak jantung akan melambat, sehingga tekanan darah dapat berkurang.
Selain memperlambat detak jantung, beta blocker juga mengendurkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Beberapa contoh obat yang termasuk dalam kelompok beta blocker adalah atenolol, metoprolol, dan bisoprolol.
Target tekanan darah yang perlu dicapai oleh penderita hipertensi adalah di bawah angka 140/90 mmHg. Untuk mencapai tekanan darah yang ideal, penderita hipertensi harus menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan antihipertensi.
Untuk menurunkan darah tinggi dengan obat antihipertensi, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu guna menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Selain itu, selama pengobatan hipertensi, Anda perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, baik di rumah maupun di rumah sakit dengan tensimeter.