Di samping rasanya yang tak kalah nikmat dari susu sapi, susu soya juga memiliki beragam manfaat untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, susu ini aman untuk dikonsumsi oleh anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi atau menderita intoleransi laktosa.
Seperti namanya, susu soya adalah susu yang dibuat dari soya atau kacang kedelai yang digiling dan direbus. Susu soya murni bisa dikonsumsi oleh orang dewasa dan bisa membawa banyak manfaat.
Sementara itu, susu formula soya adalah susu yang diformulasikan dari isolat protein soya dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi dan anak, seperti asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, vitamin, serat, dan mineral.
Susu soya umumnya dikonsumsi oleh anak di atas 1 tahun dengan kondisi intoleransi laktosa, alergi terhadap protein susu sapi, dan anak vegetarian. Kendati demikan, susu formula soya juga baik untuk dikonsumsi oleh anak yang tidak memiliki alergi apa pun.
Manfaat Susu Soya untuk Anak yang Tidak Alergi
Sejumlah penelitian menyatakan bahwa anak yang mengonsumsi susu soya memiliki laju pertumbuhan yang normal, misalnya pada tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, layaknya anak yang mengonsumsi susu sapi formula.
Selain nutrisinya tidak kalah dari susu sapi formula, ada juga beberapa manfaat susu soya lainnya jika dikonsumsi oleh anak yang tidak memiliki alergi, yaitu:
1. Menjaga fungsi saluran pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam susu soya baik bagi kesehatan saluran pencernaan anak. Serat bermanfaat untuk menjaga jumlah bakteri baik di usus, menjaga kualitas tinja, dan mempermudah buang air besar.
Meski begitu, tidak semua susu soya mengandung banyak serat. Oleh karena itu saat membeli susu, pastikan Bunda memilih susu formula soya yang tinggi serat. Bunda bisa melihat informasi ini di label informasi gizi pada kemasan susu.
2. Mendukung perkembangan otak
Asam lemak omega-3 dan omega-6 yang tinggi dalam susu soya sangat baik untuk perkembangan otak anak. Kedua jenis asam lemak dalam susu soya ini dipercaya mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak, misalnya dalam hal berkonsentrasi dan mengingat.
3. Mendukung pertumbuhan tulang
Kandungan kalsium dan vitamin D yang ada pada susu soya bermanfaat bagi pertumbuhan tulang anak. Asupan kalsium yang cukup pada masa kanak-kanak dapat menjadi fondasi untuk tulang yang sehat dan kuat bagi anak nantinya. Selain itu, asupan kalsium dan vitamin D yang cukup juga dapat menghindarkan anak dari rakitis.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Susu soya yang tinggi serat diketahui lebih berpengaruh baik terhadap pertumbuhan bakteri baik pada usus. Hal ini karena kandungan serat pada susu soya dengan formulasi khusus bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri baik.
Bakteri baik usus dapat memberikan dampak yang besar terhadap kekebalan tubuh anak, di antaranya menjaga keseimbangan sel-sel imun, serta memproduksi asam lemak, asam amino, dan vitamin yang semuanya dapat meningkatkan fungsi sistem imun.
Manfaat Susu Soya untuk Anak Alergi
Susu soya dengan formulasi khusus tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk dikonsumsi anak yang memiliki intoleransi laktosa. Di samping itu, kandungan protein susu soya tidak kalah dengan susu sapi formula, yang membedakan hanyalah jenis proteinnya. Jenis protein yang ada pada susu soya lebih aman untuk anak dengan alergi susu sapi
Selain itu, susu soya juga dipastikan mengandung energi dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Jadi, susu soya dapat menggantikan susu sapi formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, terlepas dari apakah anak memiliki alergi atau tidak.
Kendati susu soya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif tetaplah pilihan terbaik. Jika memang pemberian ASI terbatas atau tidak bisa dilakukan, susu soya dengan formulasi khusus bisa diberikan sebagai pendamping ASI atau pengganti susu sapi formula.
Tidak masalah jenis susu apa pun yang Bunda berikan, yang paling penting adalah terpenuhinya kebutuhan nutrisi Si Kecil. Untuk mengetahui apakah kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi, Si Kecil perlu diperiksakan secara rutin ke dokter. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis asupan nutrisi yang terbaik bagi Si Kecil, sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatannya.