Berdasarkan jumlahnya, zat gizi terbagi menjadi zat gizi mikro (mikronutrien) dan zat gizi makro (makronutrien). Kedua zat ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh secara keseluruhan, seperti mendukung fungsi berbagai organ dalam tubuh dan sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Tubuh memerlukan asupan nutrisi agar dapat berfungsi. Asupan nutrisi tersebut dapat diperoleh dari makanan dan minuman, atau bahkan suplemen. Nah, nutrisi itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu zat gizi mikro (mikronutrien) dan zat gizi makro (makronutrien). Lantas, apa perbedaannya?
Perbedaan Zat Gizi Mikro dan Zat Gizi Makro
Zat gizi mikro merupakan nutrisi yang terkandung dalam tubuh dengan jumlah sedikit. Meski jumlahnya sedikit, kebutuhan zat gizi mikro tetap perlu dicukupi karena fungsinya bagi tubuh ada banyak, misalnya proses pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan perkembangan otak.
Sementara itu, zat gizi makro dalam tubuh memiliki jumlah yang lebih banyak daripada zat gizi mikro. Zat gizi ini berfungsi sebagai sumber energi agar tubuh dapat melakukan berbagai aktivitas, sehingga dibutuhkan dalam jumlah besar.
Intinya, baik zat gizi mikro maupun zat gizi makro memiliki peran yang sama pentingnya bagi kelancaran fungsi tubuh. Oleh karena itu, asupan kedua zat gizi ini perlu dipenuhi sesuai kebutuhan.
Kebutuhannya pun berbeda-beda bagi setiap orang dan biasanya dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, maupun kondisi medis atau penyakit tertentu.
Berbagai Jenis Zat Gizi Makro
Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang termasuk dalam jenis zat gizi makro:
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi makro yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi sel-sel dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya secara normal. Tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang dapat digunakan langsung maupun dijadikan cadangan energi.
Terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks diperoleh dari sayuran, buah-buahan, maupun kacang-kacangan dan dianggap lebih sehat karena tidak meningkatkan gula darah secara drastis.
Sementara itu, karbohidrat sederhana kurang disarankan bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes, karena dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Jenis karbohidrat ini umumnya terkandung dalam nasi putih, roti tawar, kue panggang, permen, dan minuman maupun makanan kemasan.
2. Protein
Zat gizi lainnya yang dibutuhkan dalam jumlah besar adalah protein. Zat gizi makro ini dicerna menjadi asam amino yang berperan dalam pembentukan jaringan dalam tubuh.
Ada sekitar 20 jenis asam amino yang penting bagi tubuh Anda, tetapi 9 di antaranya tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh dan hanya bisa diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, telur, belut, serta olahan susu. Kesembilan asam amino tersebut dikenal dengan asam amino esensial.
3. Lemak
Zat yang kerap dihindari oleh banyak orang ini sebenarnya termasuk dalam kelompok zat gizi makro yang diperlukan oleh tubuh. Apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ tubuh, serta berperan dalam pengaturan suhu.
Lemak dapat dibedakan menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh terkandung dalam daging maupun produk olahan susu dan diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Sementara itu, konsumsi lemak tak jenuh justru bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Anda bisa memperoleh lemak tak jenuh dari daging tanpa lemak, ikan, telur, alpukat, dan kacang-kacangan.
Berbagai Jenis Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro umumnya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin dan mineral. Berikut ini adalah penjelasannya:
Vitamin
Vitamin termasuk ke dalam kelompok zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh. Anda dapat memperoleh vitamin dari sayur, buah, kacang-kacangan, daging, ikan, maupun suplemen tambahan. Setidaknya ada sekitar 13 vitamin yang umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan vitamin C, yang berfungsi untuk memperkuat sel-sel dalam tubuh dan meningkatkan fungsi otak
- Vitamin yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A, D, E, dan K, yang penting untuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, serta penyembuhan luka
Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral juga merupakan sumber zat gizi mikro. Mineral terkandung dalam berbagai makanan, seperti makanan laut, daging, buah, sayur, dan kacang-kacangan. Terdapat dua jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu:
- Makromineral, seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan otot serta berperan dalam mengendalikan tekanan darah
- Mikromineral, seperti zat besi, mangan, zinc, tembaga, selenium, dan seng, yang penting dalam membantu produksi sel darah merah, menjaga kesehatan otot, dan memperbaiki kerusakan sel.
Keseimbangan zat gizi mikro dan zat gizi makro sangat penting untuk menjaga kesehatan serta kelancaran fungsi tubuh Anda. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien maupun makronutrien bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti infeksi, penyakit kardiovaskular, dan malnutrisi.
Anda dapat memperoleh asupan zat gizi mikro dan zat gizi makro melalui pola makan bergizi seimbang. Bila Anda masih memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai pola makan bergizi seimbang dan anjuran menu makan sehat yang cocok bagi kondisi Anda.