Banyak orang yang belum tahu cara menjaga kesehatan telinga dengan benar. Padahal, jika kesehatan dan kebersihan telinga tidak dijaga dengan baik, dapat terjadi gangguan pada pendengaran dan keseimbangan.
Merawat kebersihan dan kesehatan telinga penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah pada telinga, seperti infeksi telinga, telinga berdenging, gangguan pendengaran, bahkan tuli mendadak.
Tak hanya mengganggu pendengaran, masalah pada telinga juga bisa mengganggu keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan telinga dengan baik agar organ pendengaran dan kesimbangan ini tetap berfungsi dengan baik.
Cara Menjaga Kesehatan Telinga
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan telinga:
1. Hentikan kebiasaan mengorek telinga
Di liang telinga, adanya kotoran telinga dalam jumlah sedikit sebetulnya adalah hal yang normal. Kotoran telinga ini terbentuk sebagai salah satu cara untuk melindungi liang telinga dari kotoran dan debu.
Namun, kadang bisa terjadi penumpukan kotoran telinga yang membuat telinga terasa gatal atau tersumbat. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan kotoran telinga.
Hati-hati, kebiasaan ini justru bisa melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam.
Sebenarnya, telinga punya cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Namun, jika kotoran telinga menumpuk dan membuat telinga terasa tidak nyaman atau pendengaran Anda jadi terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman.
2. Jauhkan telinga dari suara yang terlalu keras
Jika Anda gemar mendengarkan musik menggunakan earphone, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Jangan menggunakan earphone atau headphone selama 1 jam secara terus menerus.
- Beri waktu pada telinga untuk beristirahat sekitar 5 menit sebelum mendengarkan musik kembali.
- Hindari mendengarkan musik yang keras dalam jangka waktu lama karena bisa merusak
Jika Anda bekerja di lingkungan yang bising, seperti di pabrik atau konstruksi bangunan, Anda dianjurkan untuk menggunakan earplug atau sumbatan telinga agar terhindar dari gangguan pendengaran.
3. Hindari penggunaan ear candle
Salah satu metode alternatif yang cukup populer di masyarakat untuk membersihkan telinga adalah terapi ear candle.
Namun faktanya, banyak dokter yang tidak menyarankan penggunaan ear candle, karena metode ini tidak terbukti efektif untuk membersihkan telinga dan tidak jelas apa manfaatnya untuk kesehatan telinga.
Bukannya bermanfaat, penggunaan ear candle juga cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan cedera pada telinga, seperti terbakar dan tersumbatnya saluran telinga.
4. Jaga telinga agar tetap kering
Kondisi telinga yang sering basah atau terlalu lembap memungkinkan bakteri dan jamur berkembang biak di dalam telinga. Hal ini akan memicu iritasi dan infeksi pada telinga.
Bila Anda hobi berenang, sebaiknya gunakan penyumbat telinga untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Jika Anda merasa ada air yang masuk ke dalam telinga saat mandi hingga membuat pendengaran menjadi tidak jelas, segera miringkan kepala untuk mengalirkan air keluar.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengeringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setiap selesai berenang atau mandi.
5. Lakukan pemeriksaan telinga secara rutin
Pemeriksaan telinga ke dokter THT secara rutin juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga dan mendeteksi bila ada gangguan pada telinga. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan telinga dan fungsi pendengaran dengan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran.
Melalui pemeriksaan secara rutin ke dokter, tanda atau gejala penyakit telinga dapat terdeteksi sejak dini dan tindakan penanganan bisa segera dilakukan.
Jika Anda menyayangi pendengaran Anda, jagalah kesehatan telinga dengan baik melalui cara-cara di atas. Jika tidak terdapat keluhan pada telinga atau pendengaran, Anda dapat memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT setiap 3–5 tahun.
Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, atau pendengaran mendadak terganggu, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan.