Menjaga kebersihan kaki setiap hari merupakan salah satu cara perawatan kaki penderita diabetes. Cara ini dilakukan untuk mencegah komplikasi diabetes, seperti ulkus atau borok di kaki. Jika perawatan tidak dilakukan dengan baik, borok akan makin cepat memburuk karena sirkulasi darah yang buruk.
Penanganan oleh dokter perlu dilakukan ketika muncul borok atau sekadar luka di kaki penderita diabetes. Borok yang dibiarkan akan menyebar serta menyebabkan kerusakan pada jaringan dan tulang, sehingga penderita perlu menjalani tindakan amputasi.
Tidak hanya setelah timbul borok, cara perawatan kaki penderita diabetes juga perlu dilakukan meskipun belum ada luka di kaki. Tujuannya adalah untuk mencegah munculnya luka yang sulit sembuh dan berpotensi menjadi borok.
Cara Perawatan Kaki Penderita Diabetes
Di antara komplikasi diabetes, borok yang terjadi di kaki dianggap lebih mudah dicegah. Untuk mencegah borok, terdepat beberapa cara perawatan kaki penderita diabetes yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Periksa kondisi kaki setiap hari
Kaki penderita diabetes perlu diperiksa setiap hari untuk melihat adanya kelainan, misalnya kemerahan, lecet, kulit retak, atau bengkak. Jika sulit menjangkau kaki, gunakan cermin untuk melihat seluruh bagian kaki hingga ke telapak. Letakkan cermin di lantai jika terlalu sulit untuk dipegang atau mintalah bantuan orang lain.
2. Cuci kaki dengan air hangat dan gunakan krim pelembab
Mencuci kaki dengan air hangat (jangan terlalu panas) sekali sehari adalah cara perawatan kaki penderita diabetes berikutnya. Setelah mencuci kaki, ambil handuk atau kain lembut untuk mengeringkan kaki, terutama pada sela-sela jari kaki. Setelah itu, gunakan krim pelembab untuk menjaga kulit kaki tetap lembut.
3. Jangan mengobati luka tanpa berkonsultasi dengan dokter
Untuk menghindari cedera pada kulit kaki, cara perawatan kaki penderita diabetes yang bisa dilakukan adalah dengan tidak menggunakan kikir kuku, gunting kuku, atau cairan obat untuk menghilangkan kutil atau kapalan di kaki. Agar lebih aman, konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum melakukannya.
4. Jangan bertelanjang kaki dan potong kuku kaki dengan hati-hati
Cara perawatan kaki penderita diabetes lainnya adalah dengan tidak bertelanjang kaki, bahkan saat beraktivitas di dalam rumah. Selain itu, jangan memotong kuku terlalu dalam atau mintalah bantuan orang lain jika tidak bisa memotong kuku sendiri.
5. Kenakan kaus kaki yang bersih, kering, dan menyerap keringat
Kenakan kaus kaki dari bahan yang mudah menyerap keringat, misalnya katun. Jangan gunakan kaus kaki berbahan nilon dan kaus kaki dengan karet yang terlalu ketat, karena bisa mengurangi sirkulasi darah di kaki.
6. Gunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai
Gunakan sepatu yang nyaman serta memiliki bantalan untuk tumit dan lengkungan kaki. Hindari juga menggunakan sepatu yang sempit atau sepatu hak tinggi.
Jika salah satu kaki Anda berukuran lebih besar dari kaki sebelahnya, jangan memaksa untuk mengenakan sepatu yang ukurannya sama. Pilihlah ukuran sepatu yang sesuai untuk setiap kaki.
Perawatan Borok di Kaki Penderita Diabetes
Jika terdapat borok atau sekadar luka di kaki, penderita diabetes perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter bedah akan memberikan penanganan pada borok dan luka di kaki supaya tidak meluas.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan dengan foto Rontgen atau USG Doppler untuk memeriksa komplikasi diabetes lebih lanjut.
Selain dilakukan oleh dokter, cara perawatan kaki penderita diabetes juga perlu dilakukan secara mandiri oleh penderita. Dokter akan mengajarkan cara perawatan kaki diabetes, sehingga penderita dapat melakukan perawatan mandiri di rumah.
Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan borok di kaki yang perlu dilakukan oleh penderita diabetes:
- Cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir sebelum melakukan perawatan borok kaki diabetes.
- Buka perban secara perlahan. Jika perban menempel di kulit, basahi dengan cairan infus berisi larutan salin (NaCl 0,9%) agar lebih mudah dilepas.
- Gunakan sarung tangan sekali pakai selama membersihkan borok.
- Bersihkan borok dari tengah ke tepi borok dengan kasa yang telah dibasahi larutan
- Jangan lakukan pembersihan ulang dengan kasa yang sama.Gunakan kasa kering baru untuk mengeringkan borok yang telah dibersihkan.
- Tutup borok dengan perban sesuai yang disarankan oleh dokter.
Cara perawatan kaki penderita diabetes perlu dilakukan dengan benar dan sedini mungkin. Jika tidak, infeksi dan kematian jaringan dapat terjadi, sehingga membutuhkan tindakan amputasi.
Untuk mencegah komplikasi diabetes termasuk borok di kaki, penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, memeriksa gula darah secara teratur, dan minum obat yang diresepkan dokter dengan benar.
Jika cara perawatan kaki penderita diabetes sudah dilakukan, tetapi borok di kaki semakin memburuk, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa luka dan memberikan penanganan yang sesuai.
Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, SpB
(Dokter Spesialis Bedah)