Infus vitamin C adalah prosedur pengobatan dengan menyuntikkan vitamin C ke dalam tubuh melalui pembuluh darah vena. Infus vitamin C biasanya diberikan ketika pasien membutuhkan asupan vitamin C dalam dosis tinggi.
Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan vitamin C secara alami. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin C diperoleh dari konsumsi makanan yang kaya vitamin ini, seperti jeruk dan brokoli. Vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas.
Kebutuhan vitamin C setiap orang dapat berbeda-beda. Sebagai contoh, anak usia 1–10 tahun membutuhkan vitamin C sekitar 40−50 mg per hari. Sementara remaja dan orang dewasa memerlukan sekitar 65−90 mg vitamin C per hari.
Kekurangan asupan vitamin C dalam jangka panjang dapat menyebabkan skorbut. Salah satu metode penanganan untuk penyakit ini adalah dengan memberikan infus vitamin C.
Tujuan dan Indikasi Infus Vitamin C
Seperti yang telah disebutkan di atas, pemberian infus vitamin C dapat dilakukan untuk mengobati penyakit akibat kekurangan vitamin C, seperti skorbut. Penyakit ini ditandai dengan gejala-gejala, seperti:
- Mudah lelah
- Pembengkakan dan perdarahan pada gusi
- Luka sulit sembuh
- Nyeri sendi
- Bintik kemerahan di kulit
- Gigi tanggal
Pemberian infus vitamin C juga bertujuan untuk meningkatkan pembentukan kolagen, guna mempercepat proses penyembuhan luka, misalnya pada luka bakar luas. Infus vitamin C juga dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Selain itu, infus vitamin C juga dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien yang kurang asupan vitamin ini.
Peringatan dan Kontraindikasi Infus Vitamin C
Pasien dengan beberapa kondisi berikut ini tidak dibolehkan untuk mendapatkan infus vitamin C:
- Memiliki riwayat penyakit ginjal
- Menderita kelainan bawaan, misalnya defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
- Menderita hemokromatosis
Sebelum Infus Vitamin C
Sebelum memberikan infus vitamin C, dokter akan melakukan tanya jawab terkait riwayat kesehatan pasien dan memeriksa kondisi fisik pasien secara menyeluruh.
Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang meliputi tes darah, tes urine, foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasien sebelum menjalani infus vitamin C, yaitu:
- Mengenakan pakaian yang nyaman atau bagian lengan yang mudah digulung
- Minum yang cukup agar terhindar dari dehidrasi
Prosedur Infus Vitamin C
Infus vitamin C dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit yang menyediakan tindakan ini. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dokter pada pemberian infus vitamin C adalah:
- Mengikatkan tali elastis di lengan pasien agar pembuluh darah lebih jelas terlihat
- Membersihkan area kulit yang akan dimasukkan jarum dengan kapas beralkohol
- Memasukkan jarum infus ke dalam pembuluh darah
- Melepas tali pengikat dari lengan pasien, kemudian menyambungkan jarum dan selang infus dengan kantung cairan berisi vitamin C
- Mengatur tetesan cairan infus sesuai kebutuhan pasien
- Melepas jarum dan selang, kemudian menempelkan plester di area bekas suntikan
Setelah Infus Vitamin C
Setelah menerima infus vitamin C, pasien dapat merasa lelah atau pusing. Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan minum yang cukup, baik sebelum maupun setelah menerima infus vitamin C.
Pasien juga berisiko mengalami memar di area suntikan, tetapi biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Selain mendapatkan infus vitamin C, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mencegah kekurangan asupan vitamin C, antara lain:
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin C
- Berhenti merokok, karena rokok dapat menghambat penyerapan vitamin C di dalam tubuh
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Berolahraga secara teratur
Komplikasi atau Efek Samping Infus Vitamin C
Pemberian vitamin C melalui infus umumnya aman dilakukan. Namun, prosedur ini juga berisiko menimbulkan efek samping, seperti infeksi di area bekas suntikan, penggumpalan darah, emboli, dan kerusakan pembuluh darah.
Selain kondisi di atas, pemberian infus vitamin C dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Kadar zat besi di dalam tubuh terlalu banyak (hemokromatosis)
- Gagal ginjal, terutama pada penderita penyakit ginjal
- Batu ginjal
Segera periksakan diri ke dokter jika setelah menerima infus vitamin C Anda mengalami bengkak di area bekas infus, atau terjadi perdarahan dan sakit pinggang parah. Anda juga dianjurkan untuk segera ke dokter apabila mengalami tanda-tanda kelebihan zat besi, seperti:
- Demam
- Sakit kepala atau pusing
- Tekanan darah rendah
- Denyut nadi lemah
- Sesak napas
- Kulit berwarna kebiruan
- Kulit dan mata berwarna kuning (penyakit kuning)
- Kejang