Dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki keterampilan dalam menangani cedera akibat olahraga ataupun kecelakaan. Selain itu, dokter spesialis ini juga berperan dalam mendiagnosis dan memberikan pengobatan pada penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.
Untuk menjadi dokter spesialis ortopedi (Sp.OT), seorang dokter umum harus menyelesaikan pendidikan dan pelatihannya di bidang ortopedi selama 10 semester. Dokter spesialis ini bisa menangani pasien dari segala usia, mulai dari bayi, dewasa, hingga lanjut usia (lansia).
Di Indonesia, ada sekitar 8 subspesialisasi kedokteran ortopedi yang meliputi:
- Subspesialis trauma dan rekonstruksi
- Subpesialis tulang belakang
- Subspesialis tumor tulang
- Subspesialis ortopedi pediatrik (anak)
- Subspesialis olahraga dan arthroskopi ortopaedi,
- Subspesialis tangan dan operasi kecil (microsurgery)
- Subspesialis rekonstruksi dewasa (hip and knee)
- Subspesialis bioortopedi (bioorthopaedic)
Berbagai Kondisi yang Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi
Ada beberapa penyakit atau gangguan yang dapat ditangani dokter ortopedi, di antaranya:
- Cedera akibat olahraga, aktivitas tertentu, atau kecelakaan
- Gangguan pada tulang, meliputi infeksi tulang, patah tulang, osteoporosis, tumor tulang, dan deformitas atau kelainan bentuk tulang
- Gangguan pada persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, nyeri sendi, pergeseran atau dislokasi sendi, dan pembengkakan pada sendi
- Gangguan medis pada tulang belakang, seperti tumor tulang belakang, nyeri punggung, skoliosis, serta cedera dan patah tulang belakang
- Gangguan di area lutut, seperti tendinitis, nyeri lutut, cedera meniskus, dan ligamen terkilir atau robek
- Nyeri tumit dan pergelangan kaki
- Masalah pada tangan dan pergelangan tangan, seperti patah tulang tangan atau pergelangan tangan, carpal tunnel syndrome, dan kista ganglion
- Penyakit pada otot jaringan lunak, meliputi atrofi, sindrom kompartemen, cedera otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, hingga tumor atau kanker jaringan lunak
Sederet Tindakan yang Dilakukan Dokter Spesialis Ortopedi
Dokter ortopedi memiliki keahlian untuk melakukan berbagai tindakan medis guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem pergerakan tubuh, baik yang membutuhkan tindakan operasi atau tidak.
Dalam pengobatan, dokter ortopedi akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Tes penunjang yang umumnya dilakukan meliputi tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, pemindaian tulang (bone scan), foto Rontgen, MRI, dan USG.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter ortopedi akan memberikan pengobatan sesuai kebutuhan, diagnosis, dan kondisi pasien. Pada tindakan nonbedah, dokter ortopedi biasanya dapat meresepkan obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, serta merujuk ke bagian fisioterapi guna mengatasi keluhan kesehatan yang dialami pasien.
Jika terdapat indikasi tertentu, dokter ortopedi akan melakukan tindakan operasi atau bedah, seperti:
- Arthoroskopi, yaitu prosedur operasi degan mamasukkan kamera dan peralatan khusus yang ke dalam sendi guna mendiagnosis dan mengobati masalah seputar persendian
- Fiksasi internal, yaitu prosedur untuk menahan pecahan tulang dalam posisi yang tepat dengan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang dalam proses penyembuhan
- Fusion, yaitu proses “pengelasan” di mana tulang menyatu bersama cangkokan tulang dan perangkat internal, seperti batang logam, yang bertujuan untuk membuat tulang padat kembali
- Penggantian sendi (parsial, total, atau revisi), yaitu prosedur yang dilakukan ketika sendi yang mengalami kerusakan diganti dengan sendi buatan yang disebut prostesis
- Tindakan operasi untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya tendon atau ligamen yang robek
- Osteotomi, yaitu tindakan mengoreksi kelainan bentuk tulang dengan memotong dan memosisikan tulang
- Amputasi
- Rekonstruksi ligamen, tulang, dan otot.
- Operasi tulang belakang, meliputi diskektomi, foraminotomi, laminektomi, dan fusi tulang belakang
- Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan
Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi
Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter ortopedi jika mengalami masalah pada sistem muskoloskeletal yang meliputi otot, tendon, saraf, tulang, dan ligamen. Ada beberapa gejala yang menandakan Anda perlu konsultasi ke dokter spesialis ortopedi, yaitu:
- Nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari
- Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika disentuh
- Cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang
- Kaku otot, sendi, atau tulang
- Kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera
- Perubahan bentuk sendi dan tulang yang menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari
Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Ortopedi
Sebelum berkonsultasi dengan dokter ortopedi, Anda disarankan mencatat keluhan yang dialami, apalagi jika Anda baru saja mengalami cedera. Selanjutnya, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu yang pernah atau sedang diderita.
Jangan lupa untuk membawa hasil pemeriksaan lain, seperti foto Rontgen atau tes darah jika ada. Dengan demikian, dokter ortopedi akan lebih mudah dalam menndiagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Selain itu, pastikan dokter ortopedi yang Anda pilih telah berpengalaman dalam bidangnya. Anda bisa minta rekomendasi dari orang yang Anda percaya atau dokter umum yang menangani Anda. Anda juga bisa mencari tahu dari penilaian beberapa pasien yang pernah ditangani dokter tersebut.